Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
51. (iaitu) orang-orang
yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan
dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan
mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan
(sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
52. Dan sesungguhnya
Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (al Quran) kepada mereka yang Kami telah
menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami[546]; menjadi
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[546]. Maksudnya: atas dasar
pengetahuan Kami tentang apa yang menjadi kemashlahatan bagi hamba-hamba Kami
di dunia dan akhirat.
53. Tiadalah mereka
menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) al Quran itu. Pada hari
datangnya kebenaran pemberitaan al Quran itu, berkatalah orang-orang yang
melupakannya[547] sebelum itu: "Sesungguhnya telah
datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi
syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan
(ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami
amalkan?" Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah
lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.
[547]. Maksudnya: orang-orang yang
tidak beramal sebagaimana yang digariskan oleh al Quran.
Siapakah Tuhan semesta alam dan bagaimana bermohon kepadaNya?
54. Sesungguhnya Tuhan
kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu
Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari,
bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam.
[548]. Bersemayam di atas 'Arsy ialah
satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan
kesucianNya.
55. Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].
[549]. Maksudnya: melampaui batas
tentang yang diminta dan cara meminta.
56. Dan janganlah kamu
membuat kerosakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah
kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.
Bukti
kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati
57. Dan Dialah yang
meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmatNya
(hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah
Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.
58. Dan tanah yang baik,
tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
KISAH
BEBERAPA ORANG RASUL
Kisah
Nabi Nuh a.s
59. Sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah
Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya." Sesungguhnya (kalau
kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar
(kiamat).
60. Pemuka-pemuka dari
kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan
yang nyata."
61. Nuh menjawab:
"Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan
dari Tuhan semesta alam."
62. "Aku sampaikan
kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu. dan aku
mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui"[550].
[550]. Maksudnya: aku mengetahui
hal-hal yang ghaib, yang tidak dapat diketahui hanyalah dengan jalan wahyu dari
Allah.
63. Dan apakah kamu
(tidak percaya) dan hairan bahawa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu
dengan perantaraan seorang lelaki dari golonganmu agar dia memberi peringatan
kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka
mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya
dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
Kisah
Nabi Hud a.s.
65. Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dariNya. Maka
mengapa kamu tidak bertakwa kepadaNya?"
66. Pemuka-pemuka yang
kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu
dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang
orang yang berdusta."
67. Hud berkata
"Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini
adalah utusan dari Tuhan semesta alam.
68. Aku menyampaikan
amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya
bagimu."
69. Apakah kamu (tidak
percaya) dan hairan bahawa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa
oleh seorang lelaki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah
oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti
(yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan
tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
70. Mereka berkata:
"Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan
meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapa-bapa kami? maka datangkanlah
azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang
benar."
71. Ia berkata:
"Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari
Tuhanmu." Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang
nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal
Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu),
sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu."
72. Maka kami selamatkan
Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan
Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka
orang-orang yang beriman.
Kisah
Nabi Shaleh a.s.
73. Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selainNya.
Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. Unta betina
Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang kerananya) kamu akan
ditimpa siksaan yang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu
di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum
'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di
tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan
rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu bermaharajalela di
muka bumi membuat kerosakkan.
75. Pemuka-pemuka yang
menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap
lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahawa Shaleh
diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya
kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya."
76. Orang-orang yang
menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak
percaya kepada apa yang kamu imani itu."
77. Kemudian mereka
sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan.
Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu
kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)."
78. Kerana itu mereka
ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat
tinggal mereka.
79. Maka Shaleh
meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah
menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu,
tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat."
Kisah
Nabi Luth a.s.
80. Dan (Kami juga telah
mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu[551],
yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
[551]. Perbuatan faahisyah di
sini ialah: homoseksual sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikut.
81. Sesungguhnya kamu
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
82. Jawab kaumnya tidak
lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya)
dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura
mensucikan diri."
83. Kemudian Kami
selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
84. Dan Kami turunkan
kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berdosa itu.
Kisah
Nabi Syu'aib a.s.
85. Dan (Kami telah
mengutus) kepada penduduk Mad-yan[552] saudara mereka,
Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selainNya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari
Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan
bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat
kerosakkan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman."
[552]. Mad-yan adalah nama putera Nabi
Ibrahim a.s. kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari anak cucu Mad-yan
itu. Kabilah ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Mad-yan yang terletak
di pantai Laut Merah di tenggara Gunung Sinai.
86. Dan janganlah kamu
duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang
yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi
bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah
memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berbuat kerosakkan.
87. Jika ada segolongan
daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada
(pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan
hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
88. Pemuka-pemuka dan
kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan
mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota
kami, atau kamu kembali kepada agama kami." Berkata Syu'aib: "Dan
apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?"
89. Sungguh kami
mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika kami kembali kepada
agamamu, sesudah Allah melepaskan kami dari padanya. Dan tidaklah patut kami
kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). Pengetahuan
Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakal. Ya
Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan
Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.
90. Pemuka-pemuka kaum
Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu
mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang
merugi."
91. Kemudian mereka
ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam
rumah-rumah mereka,
92. (iaitu) orang-orang
yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu;
orang-orang yang mendustakan Syu'aib mereka itulah orang-orang yang merugi.
93. Maka Syu'aib
meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah
menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasihat
kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang
kafir?"
94. Kami tidaklah
mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan
nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan
penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
95. Kemudian Kami ganti
kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah
banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah
merasai penderitaan dan kesenangan," maka Kami timpakan siksaan atas
mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyedarinya.
96. Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
97. Maka apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam
hari di waktu mereka sedang tidur?
98. Atau apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di
waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
99. Maka apakah mereka
merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman
dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
100. Dan apakah belum
jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap)
penduduknya, bahawa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka kerana
dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat
mendengar (pelajaran lagi)?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan