Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 29 September 2012

I 70 : SELAWAT

''Allahumma shalli wa sallim'ala sayyidina Muhammad wa'ala ãli sayyidina Muhammad''
''Amalan di malam Jumaat & Hari Jumaat.''
Silahkan dishare, semoga bermanfaat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Perbanyaklah selawat kepadaku pada pada Hari Jumaat dan malam Jumaat. Barangsiapa yang berselawat kepadaku satu kali nescaya ALLAH berselawat kepadanya sepuluh kali."
(HR.Al Baihaqi,shahih).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.”
(HR. An Nasa’i dan Baihaqi, shahih).

Di antara bentuk selawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabatnya,disebutkan dalam hadits shahih,adalah:

Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim wa'alaa aali Ibrahim, innaka Hamiidum Majiid. Allahumma barik 'aala Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kama baarakta 'alaa Ibrahim wa'alaa aali Ibrahim, innaka Hamiidum Majiid.
Mari kita amalkan.Semoga ALLAH memudahkan kita untuk mengamalkannya.

Yaa ALLAH..
~ Muliakanlah orang yang membaca status ini..
~ Senangkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid..
~ Lapangkanlah hatinya..
~ Bahagiakan keluarganya..
~ Luaskanlah rezekinya seluas lautan..
~ Mudahkan segala urusannya..
~ Kabulkan cita-citanya..
~ Jauhkan dari segala musibah..
~ Jauhkan dari segala penyakit. Fitnah, prasangka  keji, berkata kasar dan mungkar..
~ Dan dekatkanlah jodohnya yang setia dan soleh atau solehah dan jadikanlah keluarga sakinah mawaddah warahmah..untuk orang yang membaca dan berkongsi status ini..

Aamiin Yaa Rabbal'alamiin,





I 69 : APA YANG PALING

APA YANG PALING….

"Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK."



I 68 : ALLAH SWT SEBAIK-BAIK PENGATUR

ALLAH SWT SEBAIK-BAIK PENGATUR

Kita selalu ucap ahhh kecewanya... tapi kita perlu ingat.. bila sebut kecewa, kita kecewa pada siapa?  Siapa yang aturkan semua itu... Bukan manusia berkehendakkan begitu untuk mengecewakan kita.. tapi itulah aturan hidup di dunia... Allah sebaik-baik PENGATUR... Berharap pada Yang SATU..




I 67 Firman Allah swt Surah 58 : Al Mujaadilah (Wanita yang mengajukan gugatan) yag bermaksud :

1. Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat [1461].
[1461]. Sebab turunnya ayat ini ialah berhubungan dengan persoalan seorang wanita bernama Khaulah binti Tsa´labah yang telah dizhihar oleh suaminya Aus ibn Shamit, iaitu dengan mengatakan kepada isterinya: Kamu bagiku seperti punggung ibuku dengan maksud dia tidak boleh lagi menggauli isterinya, sebagaimana ia tidak boleh menggauli ibunya. Menurut adat Jahiliyah kalimat zhihar seperti itu sudah sama dengan menthalak isteri. Maka Khaulah mengadukan hal itu kepada Rasulullah s.a.w. Rasulullah menjawab, bahawa dalam hal ini belum ada keputusan dari Allah. Dan pada riwayat yang lain Rasulullah mengatakan: Engkau telah diharamkan bersetubuh dengan dia. Lalu Khaulah berkata: Suamiku belum menyebutkan kata-kata thalak Kemudian Khaulah berulang kali mendesak Rasulullah supaya menetapkan suatu keputusan dalam hal ini, sehingga kemudian turunlah ayat ini dan ayat-ayat berikutnya.

2. Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

3. Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

4. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan RasulNya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.

5. Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan RasulNya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.

6. Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakanNya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.


Celaan terhadap perundingan rahsia untuk memusuhi Islam

7. Tidakkah kamu perhatikan, bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahsia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

(Surah 58 : Al Mujaadilah - Wanita yang mengajukan gugatan)


8. Apakah tidak kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


9. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahsia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


10. Sesungguhnya pembicaraan rahsia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah nescaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


12. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) kerana kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah solat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


14. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


15. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


16. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; kerana itu mereka mendapat azab yang menghinakan.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


17. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


18. (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahawa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahawa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahawa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


19. Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahawa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


20. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


21. Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)


22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapa-bapa, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah redha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahawa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

(Surah 58 : Al Mujaadilah)

[1462]. Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemahuan batin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain lain.


I 66 Firman Allah swt Surah 57 : AL HADIID (BESI) yang bermaksud :

1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zahir dan Yang Batin[1452]; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1452]. Yang dimaksud dengan: Yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, Yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, Yang Zhahir ialah, Yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan Yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.

4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy[1453] Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya [1454]. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1453]. Lihat no. [548].
[1454]. Yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain amal-amal dan doa-doa hamba.

5. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam[1455]. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1455]. Yang dimaksud dengan memasukkan malam ke dalam siang yang menjadikan malam lebih panjang dari siang, dan memasukkan siang ke dalam malam ialah menjadikan siang lebih panjang dari malam. Sebagai yang terjadi pada musim panas dan dingin.

7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang yang beriman di   antara kamu dan menafkahkan (sebahagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1456]. Yang dimaksud dengan menguasai di sini ialah penguasaan yang bukan secara mutlak. Hak milik pada hakikatnya adalah pada Allah. Manusia menafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah, kerana itu tidaklah boleh kikir dan boros.

8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman[1457].

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1457]. Yang dimaksud dengan perjanjianmu ialah perjanjian ruh Bani Adam sebelum dilahirkan ke dunia bahawa dia mengakui (naik saksi), bahawa Tuhan-nya ialah Allah, seperti tersebut dalam ayat 172 surat Al A´raaf.

9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi darjatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)



11. Siapakah yang mahu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


12. (iaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin lelaki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (iaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar."

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


13. Pada hari ketika orang-orang munafik lelaki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


14. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


15. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali."

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


16. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


17. Ketahuilah olehmu bahawa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


18. Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik lelaki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, nescaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqin[1458] dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,   mereka itulah penghuni-penghuni neraka.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1458]. Lihat no. [314].

20. Ketahuilah, bahawa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


21. Berlumba-lumbalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah kurnia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


23. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira[1459] terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1459]. Yang dimaksud dengan terlalu gembira: ialah gembira yang melampaui batas yang menyebabkan kesombongan, ketakburan dan lupa kepada Allah.

24. (iaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


25. Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


27. Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniah[1460] padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keredhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)

[1460]. Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara.

28. Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, nescaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(Surah 57 : AL HADIID - BESI)


29. (Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui bahawa mereka tiada mendapat sedikitpun akan kurnia Allah (jika mereka tidak beriman kepada Muhammad), dan bahawasanya kurnia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan kurnia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar.


(Surah 57 : AL HADIID - BESI)




I 65 ENAM Dosa yang tidak diampun Allah SWT walaupun dengan Taubat


1- Makan harta anak yatim secara haram.

Untuk menghapuskan dosa tersebut pemakan harta anak yatim mesti membayar kembali harta yang telah digunakan serta memohon maaf kepada anak yatim tersebut. Jika anat yatim tersebut memaafkan perbuatannya, barulah boleh bertaubat kepada Allah SWT. Seandainya anak yatim tersebut tidak memaafkan perbuatannya maka  dosanya tidak terhapus.

2- Menuduh wanita solehah berzina.

Orang yang menuduh wanita solehah hendaklah memohon maaf kepada wanita tersebut, jika wanita solehah tersebut memaafkan, maka terhapuslah dosa tersebut dan bolehlah penuduh bertaubat kepada Allah SWT. sekiranya wanita solehah tidak memaafkannya maka dosa tidak terhapus dan tidak boleh bertaubat kepada Allah SWT.

3- Lari dari medan Jihad yang memperjuangkan kalimah Allah SWT.

Mereka yang lari dari medan jihad adalah mereka yang dayus dan tidak layak memasuki Syurga, cuba kaji dalam sejarah Islam hukuman mereka yang lari dari medan Jihad sehingga Rasulullah SAW terpaksa menunggu Arahan Allah SWT untuk memaafkan kesalahan tersebut.

4- Melakukan sihir.

Mereka belayar sihir dan pengamal sihir adalah mereka yang Syirik kepada Allah SWT, memang tidak layak bertaubat kepada Allah SWT melainkan mengucap kembali kalimah Syahadah dan mesti menyerah kepada kerajaan Islam untuk melaksanakan hukuman yang sewajarnya.

5- Bersyirik kepada Allah SWT atau menyamakan kedudukan Allah SWT dengan makhluk.

Dosa syirik atau menyamakan Allah SWT dengan makhluk sama ada melalui niat, percakapan dan perbuatan yang disedari atau tidak disedari  maka dosa ini tidak boleh bertaubat kecuali dengan mengucap kembali kedua Kalimah Syahadah dan pemerintah Islam mesti melaksanakan hukuman hudud barulah Allah SWT rela menerima kembali amal ibadat seseorang hamba yang telah menduakan Allah SWT atau menyamakan Allah SWT atau menyengutukan Allah SWT.

6- Membunuh Para Nabi yang diutuskan oleh Allah SWT.

Mereka yang membunuh Para Nabi hendaklah dihukum bunuh dan terserah kepada Allah SWT untuk mengazab mereka. Rasulullah SAW pernah mengutuskan utusan untuk membuuh mereka yang menghina atau mengejek Allah SWT dan Rasulullah SAW semasa penubuhan Negara Islam Madinah.


Kitab Tanbihul  Ghafilin , Jilid 1 & 2.  M/S : 532.



I 64 LIMA Sumber Kecelakaan dan Kebahagiaan dalam kehidupan


Muhammad Ibnu Dauri ra berkata, “Iblis itu celaka kerana lima perkara :

1- Tidak pernah mengakui dosa yang dilakukannya.

2- Tidak pernah menyesal setelah melakukan perbuatan dosa.

3- Tidak pernah mencela dirinya (tidak pernah merendahkan diri di hadapan makhluk Allah SWT) di atas dosa yang telah dilakukan.

4- Tidak pernah berniat untuk bertaubat.

5- Putus asa daripada rahmat Allah SWT.

Nabi Adam as bahagia dan mulia kerana lima perkara:

1- Mengakui dosa yang beliau telah lakukan.

2- Menyesal di atas perbuatan dosa yang telah dilakukan.

3- Mencela diri dan merendahkan diri apabila melakukan dosa.

4- Segera bertaubat kepada Allah SWT apabila tersilap melakukan dosa.

5- Tidak putus asa daripada Rahmat Allah SWT.”


Kitab Mutiara Kebijaksanaan Dalam Islam. M/S : 163



I 63 LIMA Fadhilat Agong Di sisi Allah SWT Kerana Sedekah

1- Sedekah akan menaungi pemberi sedekah di Akhirat kelak.

2- Sedekah akan meringankan hisab Allah SWT tentang amalannya.

3- Sedekah akan menambahkan amal kebajikannya.

4- Sedekah melahirkan kemudahan untuk menyeberangi Titian Sirat.

5- Sedekah meninggikan darjat pemberi sedekah di dalam Syurga nanti.


Kitab Tanbihul Ghafilin, Jilid 1 & 2. M/S : 463.


I 62 Tahap keimanan penentu rasa takut kepada Allah swt

WAKTU siang atau malam, di mana juga kita berada, patut ditanamkan dalam hati rasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA. Dengan kata lain, sepanjang masa kita hendaklah sentiasa berasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA yang Maha Berkuasa.

Berlakunya kemungkaran dan maksiat di sekeliling kita hari ini disebabkan rasa takut akan azab dan seksaan maha pedih daripada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA tidak ada dalam hati mereka yang melakukannya dan ini menunjukkan mereka tidak takut sama sekali dengan ALLAH SUBHANAHU WA TAALA.

Takut adalah sifat terpuji dan patut ada dalam hati setiap mukmin yang ingin mendapatkan takwa. Dengan adanya perasaan takut membuatkan seseorang itu menjauhkan diri daripada melakukan kemungkaran yang mendatangkan dosa hingga menjerumuskan ke api neraka di akhirat kelak.

Jika kita ada rasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, sudah pasti kita tidak akan berani melanggar perintahNya. Rasa takut akan mendorong seseorang itu benar-benar menghambakan dirinya kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA. Semua perintah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA akan dipatuhinya dan larangan ditinggalkannya.

Seorang ulama telah berkata: 

“Cucilah empat perkara dengan empat perkara. Cucilah wajahmu dengan air matamu, cucilah lidahmu dengan zikir kepada Penciptamu, cucilah hatimu dengan rasa takut kepada Tuhanmu dan cucilah dosamu dengan bertaubat kepada Penguasamu.”

Walaupun Rasulullah SAW bersih daripada melakukan sebarang dosa dan dijamin ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dengan syurga, di hati Baginda tertanam rasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA.
NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM bersabda yang bermaksud: 

“Akulah manusia yang paling takut kepada ALLAH di antara kamu semua itu.” 
(Hadis riwayat Bukhari)

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang maksudnya: 

“Hanya orang Mukmin yang sebenar itu apabila disebut saja nama ALLAH, gementarlah hati mereka dan apabila dibaca ayat al Quran, bertambahlah keimanan mereka dan hanya kepada ALLAH sajalah mereka menyerah diri.” 
(Surah al-Anfal, ayat 2)

Orang yang betul-betul kenal dan takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA hanya lahir di hati mereka yang mempunyai sikap tawakal atau penyerahan pada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA. Dengan kata lain, hanya orang beriman saja yang akan dapat merasai rasa takut itu.

Ibn Abbas meriwayatkan, NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM bersabda yang bermaksud: 

“Ada dua mata yang tidak disentuh api neraka, iaitu mata yang menangis di tengah malam kerana takut kepada ALLAH dan mata yang celik kerana terjaga dalam peperangan di jalan ALLAH.”

Sabda NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM yang bermaksud: 

“Jika berasa gentar hati seorang mukmin kerana takut kepada ALLAH, maka runtuh dosanya bagaikan daun kering yang runtuh dari pohonnya.” 
(Dari kitab Tanbihul Ghafilin II)

Sebenarnya rasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA ini bergantung kepada tingkat keimanan seseorang. Jika sekadar percaya adanya ALLAH SUBHANAHU WA TAALA tetapi tidak dapat berasakan takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, maka iman orang itu amat tipis dan lemah kerana tidak dapat berasa gerun kepada neraka serta azab ALLAH SUBHANAHU WA TAALA.

Dengan kata lain, tidak ada rasa takut dan gerun kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA menandakan hati seseorang itu telah mati. Al Quran mengingatkan mengenai seksaan pedih bakal diterima orang yang derhaka (tidak takut) dan balasan nikmat bagi mereka yang melakukan kebaikan (takut).

Lukman Al-Hakim berpesan kepada anaknya: “Berharaplah kepada ALLAH dengan sesungguhnya sehingga kamu berasa aman dari tipu daya dan takutlah kepadaNya supaya kamu tidak terputus dari rahmat dan kasih sayangNya.”

Secara umum kita dapat mengenal orang yang memiliki rasa takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA melalui tanda seperti banyak membaca al-Quran, rajin mengerjakan solat wajib dan sunat, selalu membelanjakan hartanya di jalan ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, mengeratkan silaturahim dan menjauhkan daripada perkara mungkar.

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang maksudnya: 

“Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya.” 
(Surah 79  AN NAAZI´AAT, ayat 40-41)

Rujukan:

http://www.islamituindah.my/tahap-keimanan-penentu-rasa-takut-kepada-allah#comment-3942


I 61 LIMA Amalan Rasulullah SAW dan Para Sahabat

1- Melazimkan solat berjamaah.

2-  Mengikut sunnah rasul-rasul.

3- Memakmurkan masjid.

4- Membaca al-Quran.

5- Berjihad untuk menegakkan agama Allah SWT.


Kitab Tanbihul Ghafilin, Jilid 1 & 2, M/S : 448.


Jumaat, 28 September 2012

I 60 Firman Allah swt Surah 56 : Al Waaqi'ah ( Kiamat ) yang bermaksud :

1. Apabila terjadi hari kiamat,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

7. dan kamu menjadi tiga golongan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

8. Iaitu golongan kanan[1448]. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )
[1448]. ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.

9. Dan golongan kiri[1449]. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )
[1449]. ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.

10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

12. Berada dalam jannah kenikmatan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian[1450]
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )
[1450]. yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad SAW.

15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

19. mereka tidak pening kerananya dan tidak pula mabuk,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

30. dan naungan yang terbentang luas,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

31. dan air yang tercurah,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

32. dan buah-buahan yang banyak,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )
[1451]. Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.

36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

39. (iaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

43. dan dalam naungan asap yang hitam.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

47. Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

48. apakah bapa-bapa kami yang terdahulu (juga)?"
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

49. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu hairan dan tercengang.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

66. (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian",
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

70. Kalau Kami kehendaki, nescaya Kami jadikan dia masin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bahagian-bahagian Al-Quran.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

80. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

84. padahal kamu ketika itu melihat,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

91. maka keselamatanlah bagimu kerana kamu dari golongan kanan.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

94. dan dibakar di dalam jahannam.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )

96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
(Surah 56 : Al Waaqi'ah– Kiamat )