“Barangsiapa mengaku dapat
menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka
dia telah berdusta.”
(Imam As-Syafie)
“Jika ada seorang yang ingin
menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, nescaya aku tidak akan
membelinya.”
(Imam As-Syafie)
“Bila kamu tak tahan penatnya
belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan.”
(Imam As-Syafie)
"Berapa ramai manusia yang
masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kapannya sedang ditenun."
(Imam As-Syafie)
"Orang yang berilmu dan
beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah
ke negeri orang."
(Imam As-Syafie)
"Aku tidak pernah berdialog
dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika dia berpendapat
salah."
(Imam As-Syafie)
"Jangan cintakan orang yang
tidak cintakan Allah. Kalau dia boleh meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan
kamu."
(Imam As-Syafie)
"Barangsiapa yang
menginginkan husnul khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik sesama
manusia."
(Imam As-Syafie)
“Pentingnya menyebarkan ilmu
agama."
(Imam As-Syafie)
Ilmu itu seperti air. Jika ia
tidak bergerak, Menjadi mati lalu membusuk.”
(Imam As-Syafie)
“Doa di saat tahajud adalah
umpama panah yang tepat mengenai sasaran.”
(Imam As-Syafie)
“Kamu seorang manusia yang
dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan
tanah.”
(Imam As-Syafie)
"Perbanyakkan menyebut Allah
daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut
dunia."
(Imam As-Syafie)
"Seorang sufi tidak menjadi
sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan
berlebih-lebihan."
(Imam As-Syafie)
"Sesiapa yang menasihatimu
secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu
di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu.”
(Imam As-Syafie)
"Barangsiapa yang tidak
dimuliakan oleh taqwa, maka tidak ada kemuliaan baginya."
(Imam As-Syafie)
"Perhiasan ulama itu adalah
taqwa; dan kecantikannya adalah murah hati."
(Imam As-Syafie)
"Tidaklah berjaya dalam
menuntut ilmu, melainkan orang yang menuntutnya dalam kekurangan."
(Imam As-Syafie)
"Tidak ada aib yang lebih
buruk bagi ulama selain dari kesukaan mereka terhadap apa-apa yang tidak
disukai Allah buat mereka, dan ketidaksukaan mereka terhadap apa-apa yang
disukai Allah buat mereka."
(Imam As-Syafie)
"Ilmu itu bukan yang
dihafal, tetapi yang memberi manfaat."
(Imam As-Syafie)
"Terlalu luas bergaul dapat
mendatangkan teman jahat, tidak suka bergaul dapat menimbulkan permusuhan,
kerana itu bersikaplah antara keduanya itu."
(Imam As-Syafie)
"Menuntut kemewahan duniawi
itu adalah suatu seksaan yang ditimpakan Allah kepada ahli tauhid."
(Imam As-Syafie)
"Barangsiapa merasa dirinya
lemah, maka ia akan memperoleh istiqamah."
(Imam
As-Syafie)
"Barangsiapa yang ingin
hatinya diterangkan oleh Allah, maka hendaklah ia berkhalwat (menyendiri),
mengurangi makan, dan tidak bergaul dengan orang-orang bodoh yang buruk budi
pekertinya, serta tidak berkumpul dengan orang-orang berilmu yang tidak
mempunyai keinsafan dan tidak mempunyai adab."
(Imam As-Syafie)
"Aku tidak pernah
kekenyangan selama enam belas tahun kecuali hanya satu kali, lalu aku muntahkan
ketika itu jua."
(Imam As-Syafie)
"Tidak mengetahui riak
kecuali orang-orang yang ikhlas."
(Imam As-Syafie)
"Kalau aku tahu bahawa
meminum air itu menghilangkan keperwiraanku, tentu aku tidak akan
meminumnya."
(Imam As-Syafie)
"Barangsiapa yang telah
berbuat baik kepadamu maka ia telah mengikatmu. Dan barangsiapa yang kasar
terhadapmu maka ia telah membebaskanmu."
(Imam As-Syafie)
"Ketika ditanya:
"Mengapa tuan sering memegang tongkat, padahal tuan bukan seorang yang
lemah?" Ia menjawab: "Agar aku dapat mengingat bahawa aku akan
berangkat dari dunia ini."
(Imam As-Syafie)
"Janganlah kamu berbicara
kecuali yang perlu saja, sebab kalau kamu mengucapkan satu kalimat bererti ia
telah menguasai kamu dan kamu tidak boleh menguasainya."
(Imam As-Syafie)
"Orang yang berakal itu
ialah orang yang diikat oleh akalnya dari segala perbuatan tercela."
(Imam As-Syafie)
"Tanda persahabatan itu
hendaklah menjadi teman pula terhadap teman sahabatnya dan menjadi musuh
terhadap musuhnya."
(Imam As-Syafie)
"Tidak ada kegembiraan yang
menyamai perjumpaan dengan sahabat, dan tidak ada kesedihan yang menyamai
perpisahan dengan mereka."
(Imam As-Syafie)
"Janganlah kau meragui hak saudaramu kerana
percaya akan kebaikan hatinya."
(Imam As-Syafie)
"Persahabatan dengan orang
yang tidak takut celaan itu adalah tercela."
(Imam As-Syafie)
"Tidakkah engkau menghormati
seseorang melebihi harga dirinya, melainkan harga diriku jatuh setimbang dengan
penghormatanku yang lebih tadi."
(Imam As-Syafie)
"Allah telah menciptakan
kamu sebagai orang merdeka, maka jadilah seperti apa yang telah Allah ciptakan
itu."
(Imam As-Syafie)
"Barangsiapa bersahabat
dengan orang dermawan, ia akan menjadi orang dermawan. Dan barangsiapa
bersahabat dengan orang jahat maka iapun akan dituduh orang jahat."
(Imam As-Syafie)
"Tidaklah aku berbincang
dengan seseorang, melainkan aku tidak peduli apalah kebenaran itu keluar dari
lisanku atau lisannya. Dalam riwayat lain: Tidaklah aku berbincang dengan
seseorang, melainkan aku suka kalau Allah menampakkan kebenaran di tangan orang
itu."
(Imam As-Syafie)
“Jika
saja dunia ini dijual di pasar, aku tak akan membelinya seharga sepotong roti kerana
semua permasalahan yang dimilikinya.”
(Imam As-Syafie)
“Jika engkau ingin hidup tanpa kehinaan, agama dan
kehormatanmu sentiasa terjaga. Maka, janganlah terucap darimu keburukan
seseorang. Ini kerana setiap yang ada padamu adalah aib, sedangkan orang lain
juga memiliki lisan. Jika matamu menampakkan padamu aib-aib orang lain, maka
tinggalkanlah dan katakan padanya mereka juga punyai mata.”
(Imam As-Syafie)
“Bila engkau menginginkan kesolehan hati, kesolehan anakmu,
saudaramu, atau siapapun saja, maka titipkanlah ia agar bernaung dalam taman Al
Quran dan bertemankan Al Quran, nescaya Allah akan menjadikannya soleh dengan seizinNya.”
(Imam
As-Syafie)
“Akan kuberikan ilmu yang kumiliki
kepada siapapun, asal mereka mahu memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.”
(Imam As-Syafie)
"Setiap
kali ilmuku bertambah, aku bertambah kenal akan kebodohanku."
(Imam
As-Syafie)
"Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, kerana orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu."
(Imam As-Syafie)
Tepat sasaran
The dua made at tahajjud is like an
arrow which does not miss its target.
Doa yang dipanjatkan di waktu tahajud
adalah ibarat anak panah yang tepat mengenai sasaran.
(Imam As-Syafie)
Anak panah di malam hari
Panah malam (dua tangan yang menadah
kepada Allah di malam hari) tak akan pernah kembali dengan sesuatu yang hampa.
(Imam As-Syafie)
Hidup tapi mati
Some people are dead but their
character has kept them alive, while others are alive but their character has
killed them.
Banyak orang yang telah mati, namun
nama baik mereka masih tetap hidup kekal. Dan banyak orang yang masih hidup,
namun mereka seakan orang mati yang tak berguna.
(Imam As-Syafie)
Menyebut kekurangan orang lain
Don’t allow your tongue to utter the fault of
another person, because you are covered in faults and everyone else has tongues
too.
Lidahmu jangan kamu biarkan menyebut kekurangan
orang lain, sebab kamu pun punya kekurangan dan orang lain pun punya lidah.
(Imam As-Syafie)
“Jika
saja dunia ini dijual di pasar, aku tak akan membelinya seharga sepotong roti kerana
semua permasalahan yang dimilikinya.”
(Imam As-Syafie)
He who thinks he’s free from criticism
of people is a madman, for even the Lord of Worlds Himself has been wrongfully
criticized.
Dia yang berfikir bahawa dirinya bebas
dari kritikan orang lain adalah orang gila, bahkan Tuhan semesta alam sendiri
pun seringkali dikritik secara salah.
(Imam As-Syafie)
Do not love the one who doesn’t love
Allah. If they can leave Allah, they will leave you. Jangan mencintai seseorang
yang tidak mencintai Allah. Jika Allah saja boleh mereka tinggalkan, apalagi
kamu.
(Imam As-Syafie)
My sin burdened me heavily. But when I
measured it against Your Grace, Oh Lord, Your forgiveness came out greater.
Dosa-dosaku teramat banyak. Namun ketika
aku membandingkannya dengan rahmatMu, Yaa Rabb, keampunanMu ternyata jauh lebih
besar.
(Imam As-Syafie)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan