Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah
Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah kecuali
ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di
Madinah. Surah ini dinamai surat Yunus kerana dalam surah ini terutama
ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pokok-pokok isinya:
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari ArasyNya; syafaat hanyalah dengan izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hambaNya di dunia; Allah tidak mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayatNya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Firaun dan tukang-tukang sihir; kisah Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya menyampaikan risalah.
TANDA-TANDA
KEBESARAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA
Wahyu
dan dasar-dasar kebenarannya
1. Alif laam raa[668].
Inilah ayat-ayat al Quran yang mengandung hikmah.
[668]. Lihat no. [10]. Ialah
huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebahagian dari surah-surah al
Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan
sebagainya. Di antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya
kepada Allah kerana dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula
yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai
nama surah, dan ada pula yang berpendapat bahawa huruf-huruf abjad itu gunanya
untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan al Quran itu, dan
untuk mengisyaratkan bahawa al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa
Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahawa al
Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka
cubalah mereka buat semacam al Quran itu.
2. Patutkah menjadi kehairanan
bagi manusia bahawa Kami mewahyukan kepada seorang lelaki di antara mereka:
"Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman
bahawa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka."
Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar
adalah tukang sihir yang nyata."
3. Sesungguhnya Tuhan
kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang
akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah
Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil
pelajaran?
4. Hanya kepadaNyalah
kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah,
sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya
(menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan
kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal soleh dengan adil.
Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang
pedih disebabkan kekafiran mereka.
5. Dia-lah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanNya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaranNya) kepada orang-orang yang mengetahui.
[669]. Maksudnya: Allah menjadikan
semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh
hikmah.
6. Sesungguhnya pada
pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan
di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi orang- orang yang
bertakwa.
Pembalasan
terhadap pengingkaran dan penerimaan wahyu
7. Sesungguhnya orang-orang
yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa
puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan
orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
8. mereka itu tempatnya
ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
9. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, mereka diberi
petunjuk oleh Tuhan mereka kerana keimanannya[670], di bawah
mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.
[670]. Maksudnya: diberi petunjuk oleh
Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan syurga.
10. Do'a[671] mereka di dalamnya ialah:
"Subhanakallahumma"[672],
dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam"[673]. Dan penutup doa mereka
ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin"[674].
[671]. Maksudnya: puja dan puji mereka kepada
Allah.
[672]. Ertinya: Maha Suci Engkau,
wahai Tuhan kami.
[673]. Ertinya: sejahtera dari segala
bencana
[674]. Ertinya: segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam.
11. Dan kalau sekiranya
Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk
menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan
orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di
dalam kesesatan mereka.
12. Dan apabila manusia
ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau
berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali)
melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami
untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang
melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
13. Dan sesungguhnya
Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat
kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa
keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak
beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat
dosa.
14. Kemudian Kami
jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya
Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
15. Dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak
mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah al Quran yang
lain dari ini[675] atau gantilah dia[676]."
Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri.
Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut
jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)."
[675]. Maksudnya: datangkanlah kitab
yang baru untuk kami baca yang tidak ada di dalamnya hal-hal kebangkitan kubur,
hidup sesudah mati dan sebagainya.
[676]. Maksudnya: gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan yang memujinya dan sebagainya.
[676]. Maksudnya: gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan yang memujinya dan sebagainya.
16. Katakanlah:
"Jikalau Allah menghendaki, nescaya aku tidak membacakannya kepadamu dan
Allah tidak (pula) memberitahukannya kepadamu." Sesungguhnya aku telah tinggal
bersamamu beberapa lama sebelumnya[677]. Maka apakah kamu
tidak memikirkannya?
[677]. Maksudnya: sebelum al Quran
diturunkan.
17. Maka siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
mendustakan ayat-ayatNya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang
berbuat dosa.
18. Dan mereka menyembah
selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada
mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu
adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah." Katakanlah:
"Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya baik di
langit dan tidak (pula) di bumi?"[678] Maha Suci Allah
dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).
[678]. Kalimat ini adalah ejekan
terhadap orang-orang yang menyembah berhala, yang menyangka bahawa
berhala-berhala itu dapat memberi syafaat Allah.
Manusia
adalah satu umat yang memeluk agama yang satu
19. Manusia dahulunya
hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih[679]. Kalau
tidaklah kerana suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu[680],
pastilah telah diberi keputusan di antara mereka[681],
tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
[679]. Maksudnya: manusia pada mulanya
hidup rukun, bersatu dalam satu agama, sebagai satu keluarga. Tetapi setelah
mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullah
berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh kerana itu Allah
mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada mereka.
Baca ayat 213 surat Al-Baqarah.
[680]. Ketetapan Allah itu ialah bahawa,
perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
[681]. Maksudnya: diberi keputusan di
dunia.
20. Dan mereka berkata:
"Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat)
dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu[682]
kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama
kamu termasuk orang-orang yang manunggu.
[682]. Yang dimaksud dengan yang
ghaib di sini ialah mukjizat.
Perlakuan
Allah yang penuh rahmat
21. Dan apabila Kami
merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa
mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda
kekuasaan Kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu
daya itu)." Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.
22. Dialah Tuhan yang
menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga
apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka
bergembira kerananya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari
segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahawa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepadaNya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur."
23. Maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa
(alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan
menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup
duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan.
24. Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya kerana air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya[683], dan pemilik-permiliknya mengira bahawa
mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah
kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan
(tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan
(Kami) kepada orang-orang berfikir.
[683]. Maksudnya: bumi yang indah
dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan
tanam-tanamannya.
[684]. Maksudnya: dapat memetik
hasilnya.
Seruan
Allah ke Darussalam dan penolakan terhadapnya
25. Allah menyeru
(manusia) ke Darussalam (syurga), dan menunjuki orang yang dikehendakiNya
kepada jalan yang lurus (Islam)[685].
[685]. Erti kalimat Darussalam ialah:
tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan. Pimpinan (hidayah) Allah berupa
akal dan wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
26. Bagi orang-orang
yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan tambahannya[686].
Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan[687].
Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
[686]. Yang dimaksud dengan tambahannya
ialah kenikmatan melihat Allah.
[687]. Maksudnya: muka mereka
berseri-seri dan tidak ada sedikitpun tanda kesusahan.
27. Dan orang-orang yang
mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi
kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah,
seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap
gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
28. (Ingatlah) suatu
hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata
kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan
sekutu-sekutumu di tempatmu itu." Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah
sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
29. Dan cukuplah Allah
menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang
penyembahan kamu (kepada kami)[688].
688]. Maksudnya: orang-orang yang
menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, hanyalah menyembah
hawa nafsu mereka sendiri, kerana hawa nafsu merekalah yang menyuruh menyembah
berhala.
30. Di tempat itu (padang Mahsyar),
tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu
dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan
lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
Bukti-bukti
kekuasaan Allah yang membatalkan kepercayaan orang musyrik
31. Katakanlah:
"Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah
yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup[689] dan siapakah yang mengatur segala urusan?"
Maka mereka akan menjawab: "Allah." Maka katakanlah "Mangapa
kamu tidak bertakwa kepadaNya)?"
[689]. Lihat no. [191]. Sebahagian
mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam dari
telur, dan telur dari ayam. Dan dapat juga diertikan bahawa pergiliran
kekuasaan di antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah
menurut hukum Allah.
32. Maka (Zat yang
demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah
kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari
kebenaran)?
33. Demikianlah telah
tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, kerana sesungguhnya
mereka tidak beriman.
34. Katakanlah:
"Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan
makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah:
"Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya
(menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah
yang selain Allah)?"
35. Katakanlah:
"Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada
kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada
kebenaran." Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu
lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali
(bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu
mengambil keputusan?
36. Dan kebanyakan
mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu
tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran[690].
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
[690]. Sesuatu yang diperoleh dengan
prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang diperoleh dengan.
Jaminan
Allah tentang kemurnian al Quran
37. Tidaklah mungkin al
Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (al Quran itu) membenarkan
kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya,
(diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
[691]. Maksudnya al Quran itu
menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam al Quran
itu
38. Atau (patutkah)
mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah:
"(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cubalah datangkan sebuah surah
seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk
membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar."
39. Bahkan yang
sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan
sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah
orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.
40. Di antara mereka ada
orang-orang yang beriman kepada al Quran, dan di antaranya ada (pula)
orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerosakkan.
41. Jika mereka
mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."
42. Dan di antara mereka
ada orang yang mendengarkanmu[692]. Apakah kamu dapat menjadikan
orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
[692]. Ertinya: mereka pada lahirnya
memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang diajarkannya,
sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
43. Dan di antara mereka
ada orang yang melihat kepadamu[693], apakah dapat kamu
memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat
memperhatikan.
[693]. Ertinya: menyaksikan
tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya.
44. Sesungguhnya Allah
tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang
berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.
45. Dan (ingatlah) akan
hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu)
seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari,
(di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang
mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.
46. Dan jika Kami
perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka,
(tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu),
maka kepada Kami jualah mereka kembali[694], dan Allah
menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.
[694]. Maksudnya: Namun di akhirat
kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada Nabi Muhammas s.a.w.
47. Tiap-tiap umat
mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan
antara mereka[695] dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak
dianiaya.
[695]. Maksudnya: antara rasul dan
kaumnya yang mendustakannya.
48. Mereka mengatakan:
"Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang
benar?"
49. Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan
kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat
mempunyai ajal[696]. Apabila telah datang ajal mereka, maka
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukan(nya).
[696]. Yang dimaksud dengan ajal
ialah, masa keruntuhannya.
50. Katakanlah:
"Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaanNya di waktu
malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta
disegerakan juga?"
51. Kemudian apakah
setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah
sekarang[697] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya
kamu selalu meminta supaya disegerakan?
[697]. Maksudnya: di waktu terjadinya
azab itu.
52. Kemudian dikatakan
kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu siksaan
yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu
kerjakan."
53. Dan mereka
menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah:
"Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali
tidak bisa luput (daripadanya)."
Penyesalan
manusia di akhirat kelak
54. Dan kalau setiap
diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi
ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan[698]
penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi
keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
[698]. Sebahagian ahli tafsir ada yang
mengertikan asarru dengan melahirkan.
55. Ingatlah,
sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah,
sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui(nya).
56. Dia-lah yang
menghidupkan dan mematikan dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.
57. Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.
58. Katakanlah:
"Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Kurnia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan."
59. Katakanlah:
"Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu
kamu jadikan sebahagiannya haram dan (sebahagiannya) halal." Katakanlah:
"Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu
mengada-adakan saja terhadap Allah?"
60. Apakah dugaan
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat?
Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai kurnia (yang dilimpahkan) atas manusia,
tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
Segala
perbuatan manusia tidak lepas dari pengawasaan Allah
61. Kamu tidak berada
dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al Quran dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu
melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarah (atom)
di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang
lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).
Wali-wali
Allah dan berita gembira bagi mereka
62. Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (Iaitu) orang-orang
yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita
gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada
perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah
kemenangan yang besar.
65. Janganlah kamu sedih
oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan
Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
66. Ingatlah,
sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di
bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah
mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka,
dan mereka hanyalah menduga-duga.
67. Dialah yang
menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirehat padanya dan (menjadikan)
siang terang benderang (supaya kamu mencari kurnia Allah). Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
mendengar[699].
[699]. Maksudnya: Rasul dan
orang-orang yang beriman.
68. Mereka (orang-orang
Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak." Maha Suci Allah;
Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang di
bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
69. Katakanlah:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah
tidak beruntung."
70. (Bagi mereka)
kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali,
kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran
mereka.
Kisah
Nuh a.s.; Musa a.s dan Yunus a.s. untuk jadi tamsil ibarat bagi manusia
71. Dan bacakanIah
kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya:
"Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku
(kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, kerana
itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk
membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahsiakan, lalu
lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
72. Jika kamu berpaling
(dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku
tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk
golongan orang-orang yang berserah diri (kepadaNya)."
73. Lalu mereka
mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di
dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah
bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
74. Kemudian sesudah
Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka
rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang
nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman kerana mereka dahulu telah (biasa)
mendustakannya[700]. Demikianlah Kami mengunci mati hati
orang-orang yang melampaui batas.
[700]. Maksudnya: mereka sebelum
diutus rasul biasa mendustakan yang hak.
75. Kemudian sesudah
rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Firaun dan pemuka-pemuka
kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka
menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
76. Dan tatkala telah
datang kepada mereka kebenaran[701] dari sisi Kami, mereka
berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata."
[701]. Maksudnya: tanda-tanda
kekuasaan Allah.
77. Musa berkata:
"Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu,
sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat
kemenangan."
78. Mereka berkata:
"Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami
dapati nenek moyang kami mengerjakannya[702], dan supaya kamu
berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi?[703] Kami tidak akan
mempercayai kamu berdua."
[702]. Maksudnya: menyembah berhala.
[703]. Maksudnya: negeri Mesir.
79. Firaun berkata
(kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang
pandai!"
80. Maka tatkala
ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa
yang hendak kamu lemparkan."
81. Maka setelah mereka
lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir,
sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah
tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerosakkan.
82. Dan Allah akan mengukuhkan
yang benar dengan ketetapanNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak
menyukai(nya).
83. Maka tidak ada yang
beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan
takut bahawa Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.
Sesungguhnya Firaun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya
dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
84. Berkata Musa:
"Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepadaNya
saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri."
85. Lalu mereka berkata:
"Kepada Allahlah kami bertawakal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan
kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim,
86. dan selamatkanlah
kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
87. Dan Kami wahyukan
kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di
Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu
tempat solat dan dirikanlah olehmu solat serta gembirakanlah orang-orang yang
beriman."
88. Musa berkata:
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan
pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya
Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan
kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka
mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."
89. AlIah berfirman:
"Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu
tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu
mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui."
90. Dan Kami
memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan
bala tenteranya, kerana hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila
Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahawa
tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
91. Apakah sekarang
(baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan
kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerosakkan.
92. Maka pada hari ini
Kami selamatkan badanmu[704] supaya kamu dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakkan
dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
704]. Yang diselamatkan Allah ialah
tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Firaun itu tenggelam mayatnya terdampar
di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh
sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir, selanjutnya lihat no. [47].
93. Dan sesungguhnya
Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus[705]
dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih,
kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat).
Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang
apa yang mereka perselisihkan itu.
[705]. Maksudnya: Negeri Mesir dan
negeri Syam.
94. Maka jika kamu
(Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu,
maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.
Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
95. Dan sekali-kali
janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang
menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi.
96. Sesungguhnya
orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
beriman[706],
[706]. Kalimat di sini bererti ketetapan.
Maksud ayat ini ialah orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lauh
Mahfuzh bahawa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman.
97. meskipun datang
kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang
pedih.
98. Dan mengapa tidak
ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya
selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan
dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri
kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.
99. Dan jikalau Tuhanmu
menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka
apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang
beriman semuanya?
100. Dan tidak ada
seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan
kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
101. Katakanlah:
"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman."
102. Mereka tidak
menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian
(yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah:
"Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu
bersama kamu."
103. Kemudian Kami
selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi
kewajipan atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Dakwah
Islam.
104. Katakanlah:
"Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka
(ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku
menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya
termasuk orang-orang yang beriman,"
105. dan (aku telah
diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
106. Dan janganlah kamu
menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat
kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka
sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim."
107. Jika Allah
menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
108. Katakanlah:
"Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (al Quran) dari
Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya
(petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka
sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah
seorang penjaga terhadap dirimu."
109. Dan ikutilah apa
yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan
Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
Surah
Yunus mengandung hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok kepercayaan,
lenyapnya syirik, pengutusan rasul, hari berbangkit, hari pembalasan dan
hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok agama sebagaimana biasa didapati
dalam surah-surah Makkiyah.
HUBUNGAN SURAH YUNUS DENGAN SURAH HUUD
1. Kedua surah ini sama-sama dimulai dengan alif laam raa, kemudian diiringi dengan menyebutkan risalah nabi-nabi yang diutus Allah dan menerangkan kedudukan para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.
2. Kedua surah ini pada pertengahannya sama-sama menerangkan tentang keingkaran orang-orang kafir terhadap al Quran, bantahan terhadap anggapan kepalsuan risalah para rasul, keingkaran kaum musyrikin terhadap pokok agama. Kemudian kedua surah ini sama-sama ditutup dengan seruan agar mengikuti rasul, bersabar terhadap semua tindakan jahat kaum musyrikin, istiqaamah dan bertawakal kepada Allah.
3. Sama-sama menerangkan kisah para nabi, tetapi kisah para disebut dalam surah Huud bersifat menjelaskan apa yang telah dalam surah Yunus. Pada umumnya apa yang diutarakan dalam surah Huud merupakan penjelasan dari apa yang telah disebut dalam surah Yunus.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan