JANGAN SEKALIPUN LUPA, DUNIA INI ADALAH TEMPAT SEMENTARA YANG SINGKAT DAN SUATU UJIAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )
AL ZOHIR ( الظاهر ) ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...
Ahad, 4 Ogos 2013
L 13 Surah 4 : An Nisaa' ( Wanita ) Bahagian 2
[309]. Jibt dan thaghut
ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah s.w.t.
52. Mereka itulah
orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, nescaya kamu
sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
53. Ataukah ada
bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendatipun ada, mereka tidak
akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia[310].
[310]. Maksudnya: orang-orang
yang tidak dapat memberikan kebaikan kepada manusia atau masyarakatnya, tidak
selayaknya ikut memegang jabatan dalam pemerintahan.
54. ataukah mereka
dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran kurnia[311] yang Allah telah berikan
kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga
Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
[311]. Iaitu: kenabian, al Quran,
dan kemenangan.
55. Maka di antara
mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya,
dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman
kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala apinya.
56. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka
ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
57. Dan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di
dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
DASAR-DASAR
PEMERINTAHAN
58. Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
59. Hai orang-orang
yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
ia kepada Allah (al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
60. Apakah kamu
tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa
yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka
hendak berhakim kepada thaghut[312], padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya.
312]. yang selalu memusuhi Nabi
dan kaum Muslimin dan ada yang mengatakan Abu Barzah seorang tukang tenung di
masa Nabi. Termasuk Thaghut juga:
1. Orang yang menetapkan hukum
secara curang menurut hawa nafsu.
61. Apabila
dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah
telah turunkan dan kepada hukum Rasul," nescaya kamu lihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
62. Maka
bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu
musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang
kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki
selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna."
63. Mereka itu
adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Kerana
itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah
kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
64. Dan Kami tidak
mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.
Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya[313] datang kepadamu, lalu memohon
ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka
mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
[313]. Ialah: berhakim kepada
selain Nabi Muhammad s.a.w.
65. Maka demi
Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya.
66. Dan
sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau
keluarlah kamu dari kampungmu," nescaya mereka tidak akan melakukannya
kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka
melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian
itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
67. dan kalau
demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,
68. dan pasti Kami
tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
69. Dan barangsiapa
yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, iaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin[314], orang-orang yang
mati syahid, dan orang-orang soleh. Dan mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya.
[314]. Ialah: orang-orang yang
amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang
dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah ayat 7.
70. Yang demikian
itu adalah kurnia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
TAKTIK,
TUJUAN DAN ADAB PERANG DALAM ISLAM
Keharusan
siap siaga terhadap musuh
71. Hai orang-orang
yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran)
berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!
72. Dan
sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan
pertempuran)[315]. Maka jika kamu
ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan
nikmat kepada saya kerana saya tidak ikut berperang bersama mereka.
[315]. Sangat merasa keberatan
ikut pergi berperang.
73. Dan sungguh
jika kamu beroleh kurnia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan
seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia:
"Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat
kemenangan yang besar (pula)."
74. Kerana itu
hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat[316] berperang di jalan Allah.
Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh
kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
[316]. Orang-orang mukmin yang
mengutamakan kehidupan akhirat atas kehidupan dunia ini.
75. Mengapa kamu tidak mahu
berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik lelaki,
wanita-wanita mahupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah)
yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah
kami penolong dari sisi Engkau!"
76. Orang-orang yang beriman
berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, kerana sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.
Sikap
orang-orang munafik dalam menghadapi peperangan
77. Tidakkah kamu
perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka[317]: "Tahanlah tanganmu (dari
berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah
diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan
munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan
lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa
Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajipan
berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah:
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk
orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun[318].
[317]. Orang-orang yang
menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah
berperang.
[318]. Ertinya pahala turut
berperang tidak akan dikurangi sedikitpun.
78. Di mana saja
kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng
yang tinggi lagi kukuh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini
adalah dari sisi Allah," dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah:
"Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?
[319]. Kemenangan dalam
peperangan atau rezeki.
[320]. Pelajaran dan nasihat-nasihat
yang diberikan.
79. Apa saja nikmat
yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka
dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap
manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
80. Barangsiapa
yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa
yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka[321].
[321]. Rasul tidak bertanggung
jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin agar mereka tidak
berbuat kesalahan.
81. Dan mereka
(orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajipan kami hanyalah) taat."
Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur
siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka
berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah
menjadi Pelindung.
82. Maka apakah
mereka tidak memperhatikan al Quran? Kalau kiranya al Quran itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
83. Dan apabila
datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka
lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri[322] di antara mereka, tentulah
orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari
mereka (Rasul dan Ulil Amri)[323]. Kalau tidaklah kerana kurnia
dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali
sebahagian kecil saja (di antaramu).
[322]. Ialah: tokoh-tokoh sahabat
dan para cendekiawan di antara mereka.
[323]. Menurut mufassirin yang
lain maksudnya ialah: kalau suatu berita tentang keamanan dan ketakutan itu
disampaikan kepada Rasul dan Ulil Amri, tentulah Rasul dan Ulil Amri yang ahli
dapat menetapkan kesimpulan (istimbat) dari berita itu.
Kewajipan
berperang dan beberapa adab-adabnya
[324]. Perintah berperang itu
harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w kerana yang dibebani adalah diri
beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan sebagian besar orang
Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat
ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad s.a.w. pergi berperang walaupun
sendirian saja.
85. Barangsiapa
yang memberikan syafa'at yang baik[325], nescaya ia akan memperoleh
bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafaat yang buruk[326], nescaya ia akan memikul
bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[325]. Syafaat yang baik ialah:
setiap syafaat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau
menghindarkannya dari sesuatu kemudaratan.
86. Apabila kamu
diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu
dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan
yang serupa)[327]. Sesungguhnya
Allah memperhitungankan segala sesuatu.
[327]. Penghormatan dalam Islam
ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.
87. Allah, tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan
kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang
yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah?
Cara
menghadapi orang-orang munafik
88. Maka mengapa
kamu (terpecah) menjadi dua golongan[328] dalam (menghadapi) orang-orang
munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan
usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada
orang-orang yang telah disesatkan Allah[329]? Barangsiapa yang disesatkan
Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk)
kepadanya.
[328]. Maksudnya: golongan
orang-orang mukmin yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang
mukmin yang memusuhi mereka.
89. Mereka ingin
supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu
menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka
penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika
mereka berpaling[330], tawan dan
bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil
seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi
penolong,
[330]. Diriwayatkan bahawa
beberapa orang Arab datang kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah. Lalu mereka
masuk Islam, kemudian mereka ditimpa demam Madinah, kerana itu mereka
kembali kafir lalu mereka keluar dari Madinah. Kemudian mereka berjumpa dengan
sahabat Nabi, lalu sahabat menanyakan sebab-sebab mereka meninggalkan Madinah.
Mereka menerangkan bahawa mereka ditimpa demam Madinah. Sahabat-sahabat
berkata: Mengapa kamu tidak mengambil teladan yang baik dari Rasulullah?
Sahabat-sahabat terbagi kepada dua golongan dalam hal ini. Yang sebahagian
berpendapat bahawa mereka telah menjadi munafik, sedang yang sebahagian lagi
berpendapat bahawa mereka masih Islam. Lalu turunlah ayat ini yang mencela kaum
Muslimin kerana menjadi dua golongan itu, dan memerintahkan supaya orang-orang
Arab itu ditawan dan dibunuh, jika mereka tidak berhijrah ke Madinah, kerana
mereka disamakan dengan kaum musyrikin yang lain.
90. kecuali
orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan
kaum itu telah ada perjanjian (damai)[331] atau orang-orang yang datang
kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan
memerangi kaumnya[332]. Kalau Allah
menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu
pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu[333] maka Allah tidak memberi jalan
bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
[331]. Ayat ini menjadi dasar
hukum suaka.
[332]. Tidak memihak dan telah
mengadakan hubungan dengan kaum muslimin.
91. Kelak kamu akan
dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari
pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada
fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Kerana itu jika mereka tidak
membiarkan kamu dan (tidak) mahu mengemukakan perdamaian kepadamu, serta
(tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan
bunuhlah mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan
yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.
Hukum
membunuh seseorang muslim
92. Dan tidak layak
bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali kerana
tersalah (tidak sengaja)[334], dan barangsiapa membunuh
seorang mukmin kerana tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya
yang beriman serta membayar diat[335] yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah[336]. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan
kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya
(si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang
tidak memperolehnya[337], maka hendaklah ia
(si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari
pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[334]. Seperti: menembak burung
terkena seorang mukmin.
[335]. Diat ialah
pembayaran sejumlah harta kerana sesuatu tindak pidana
terhadap sesuatu jiwa atau anggota badan.
[336]. Bersedekah di sini
maksudnya: membebaskan si pembunuh dari pembayaran diat.
[337]. Maksudnya: tidak mempunyai
hamba; tidak memperoleh hamba sahaya yang beriman atau tidak mampu membelinya
untuk dimerdekakan. Menurut sebagian ahli tafsir, puasa dua bulan
berturut-turut itu adalah sebagai ganti dari pembayaran diat dan memerdekakan
hamba sahaya.
93. Dan barangsiapa
yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahanam,
kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.
Berlaku
telitilah mengambil suatu tindakan
94. Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan
janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam"
kepadamu[338]: "Kamu bukan
seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda
kehidupan di dunia, kerana di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah
keadaan kamu dahulu[339], lalu Allah
menganugerahkan nikmatNya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[338]. Dimaksud juga dengan orang
yang mengucapkan kalimat: laa ilaaha illallah.
Perbezaan
antara orang yang berjihad dan yang tidak berjihad kerana uzur, dengan yang
tidak berjihad
95. Tidaklah sama
antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur
dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya
atas orang-orang yang duduk[340] satu darjat. Kepada
masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (syurga) dan Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk[341] dengan pahala yang besar,
[340]. Maksudnya: yang tidak
berperang kerana uzur.
[341]. Maksudnya: yang tidak
berperang tanpa alasan. Sebahagian ahli tafsir mengertikan qaa'idiin di
sini sama dengan erti qaa'idiin pada no. [340].
96. (iaitu)
beberapa darjat daripadaNya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kewajipan
berhijrah di jalan Allah dan balasannya
97. Sesungguhnya
orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) malaikat
bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab:
"Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para
malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat
berhijrah di bumi itu?" Orang-orang itu tempatnya neraka Jahanam, dan
Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali,
[342]. Yang dimaksud dengan orang
yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah
yang tidak mahu hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas
dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar;
akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.
98. kecuali mereka
yang tertindas baik lelaki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu
berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),
99. mereka itu,
mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.
100. Barangsiapa
berhijrah di jalan Allah, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan
maksud berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di
sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan