Dengan
nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
DILARANG
BERTEMAN AKRAB DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASRANI DAN AKIBAT MELANGGARNYA
51. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
52. Maka kamu akan
melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik)
bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami
takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan
kemenangan (kepada RasulNya), atau sesuatu keputusan dari sisiNya. Maka kerana
itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahsiakan dalam diri
mereka.
53. Dan orang-orang
yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah
sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahawasanya mereka benar-benar beserta
kamu?" Rosak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang
yang merugi.
54. Hai orang-orang
yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak
Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah kurnia Allah,
diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas
(pemberianNya), lagi Maha Mengetahui.
55. Sesungguhnya
penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
56. Dan barangsiapa
mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya,
maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] itulah yang pasti menang.
[423]. Iaitu: orang-orang yang
menjadikan Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.
57. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang
membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (iaitu) di antara orang-orang
yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman.
58. Dan apabila
kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) solat, mereka menjadikannya buah
ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah kerana mereka benar-benar kaum
yang tidak mahu mempergunakan akal.
59. Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman
kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang
diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakkan di antara kamu benar-benar
orang-orang yang fasik?
60. Katakanlah:
"Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, iaitu orang-orang
yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi[424] dan (orang yang)
menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat
dari jalan yang lurus.
[424]. Yang dimaksud disini
ialah: orang-orang Yahudi yang melanggar kehormatan hari Sabtu (lihat surat Al
Baqarah ayat 65).
61. Dan apabila
orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman," padahal mereka datang kepadamu dengan
kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan
Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
62. Dan kamu akan
melihat kebanyakkan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa,
permusuhan dan memakan yang haram[425]. Sesungguhnya amat buruk apa
yang mereka telah kerjakan itu.
[425]. Lihat no. [418]. Seperti wang sogokan dan
sebagainya.
63. Mengapa
orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka
mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk
apa yang telah mereka kerjakan itu.
KUTUKAN
ALLAH TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI
64. Orang-orang
Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu"[426], sebenarnya tangan merekalah yang
dibelenggu[427] dan merekalah yang
dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi
kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan al
Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah
kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah
timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap
mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerosakkan
di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerosakkan.
[426]. Maksudnya ialah kikir.
[427]. Kalimat-kalimat ini adalah
kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi bererti bahawa mereka akan
terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan
disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.
65. Dan sekiranya
Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus)
kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam syurga-syurga
yang penuh kenikmatan.
66. Dan sekiranya
mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (al Quran) yang
diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, nescaya mereka akan mendapat makanan
dari atas dan dari bawah kaki mereka[428]. Di antara mereka ada golongan
yang pertengahan[429]. Dan alangkah
buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.
[428]. Maksudnya: Allah akan
melimpahkan rahmatNya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan
rahmatNya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah
ruah.
[429]. Maksudnya: orang yang
berlaku jujur dan lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
KEWAJIPAN
RASULULLAH S.A.W. MENYAMPAIKAN AGAMA
67. Hai Rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, bererti) kamu tidak menyampaikan
amanatNya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[430]. Maksudnya: tak seorangpun
yang dapat membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
68. Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu
menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan al Quran yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari
Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka;
maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
69. Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa
saja[431] (di antara mereka)
yang benar-benar soleh, maka tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
431]. Lihat no. [57]. Orang-orang mukmin begitu pula
orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada
Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang soleh,
mereka mendapat pahala dari Allah.
70. Sesungguhnya
Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil[432], dan telah Kami utus kepada
mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan
membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebahagian
dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebahagian yang lain mereka bunuh.
[432]. Perjanjian itu
ialah: mereka beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya.
71. Dan mereka
mengira bahawa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan
membunuh nabi-nabi itu), maka (kerana itu) mereka menjadi buta dan pekak,
kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan
tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
PERNYATAAN
ALLAH TENTANG KEKAFIRAN ORANG YANG MENGITIQADKAN ISA A.S ITU TUHAN
72. Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al
Masih putera Mariam," padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya
kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahawasanya Allah salah seorang
dari yang tiga," padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan
Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka mengapa
mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya? Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
75. Al Masih putera
Mariam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya
beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa
memakan makanan[433]. Perhatikan
bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan
(Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu).
[433]. Maksudnya ialah: bahawa
Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan
manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
76. Katakanlah:
"Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat
memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah-lah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
77. Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan
cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka
telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus."
SEBAB-SEBAB
KUTUKAN ALLAH TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI
78. Telah dilaknati
orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Mariam.
Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
79. Mereka satu
sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.
80. Kamu melihat
kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik).
Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu
kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.
81. Sekiranya
mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan
kepadanya (Nabi), nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu
menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
fasik.
ORANG-ORANG
YAHUDI DAN ORANG-ORANG NASRANI SERTA HUBUNGAN MAREKA DENGAN ORANG-ORANG MUKMIN
82. Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman
ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati
yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang
demikian itu disebabkan kerana di antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) kerana sesungguhnya mereka
tidak menymbongkan diri.
83. Dan apabila
mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat
mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al Quran) yang telah
mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya
Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi
saksi (atas kebenaran al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).
84. Mengapa kami
tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami,
padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan
orang-orang yang soleh?"
85. Maka Allah
memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (iaitu) syurga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan
itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
86. Dan orang-orang
kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
PERINGATAN
KEPADA KAUM MUSLIMIN TERHADAP ADAT ISTIADAT JAHILIYAH YANG TERLARANG
Larangan
mengharamkan makanan yang halal
87. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
88. Dan makanlah
makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan
bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadaNya.
Sumpah
dan kafaratnya
89. Allah tidak menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat
(melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, iaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada
mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan
yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah
kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukumNya agar kamu
bersyukur (kepadaNya).
Larangan
meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib
90. Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
434]. Lihat no. [396]. Al Azlaam ertinya: anak panah yang belum
pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu
untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. Setelah
ditulis masing-masing iaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan,
sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan
disimpan dalam Kaabah. Bila mereka hendak melakukan sesuatu maka mereka meminta
supaya juru kunci Kaabah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti
apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan
tulisan anak panah yang diambil itu. Kalau yang terambil anak panah yang tidak
ada tulisannya, maka undian diulang sekali lagi.
91. Sesungguhnya
syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan solat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu).
92. Dan taatlah
kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul(Nya) dan berhati-hatilah. Jika
kamu berpaling, maka ketahuilah bahawa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami,
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
93. Tidak ada dosa
bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang soleh kerana memakan
makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman,
dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan
beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Menghormati
Kaabah sebagai saka guru(tiang) kehidupan
manusia
94. Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang
buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu[435] supaya Allah mengetahui orang
yang takut kepadaNya, biarpun ia tidak dapat melihatNya. Barangsiapa yang
melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.
[435]. Allah menguji kaum
muslimin yang sedang mengerjakan ihram dengan melepaskan binatang-binatang
buruan, hingga mudah ditangkap.
95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh
binatang buruan[436], ketika kamu
sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka
dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang
dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad[437] yang dibawa sampai ke Kaabah[438] atau (dendanya) membayar kafarat
dengan memberi makan orang-orang miskin[439] atau berpuasa seimbang dengan
makanan yang dikeluarkan itu[440], supaya dia merasakan akibat
buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu[441]. Dan barangsiapa yang kembali
mengerjakannya, nescaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi
mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.
[436]. Ialah: binatang buruan
baik yang boleh dimakan atau tidak, kecuali burung gagak, burung helang, kala jengking,
tikus dan anjing buas. Dalam suatu riwayat termasuk juga ular.
[437]. Lihat no. [391]. Ialah: binatang (unta, lembu,
kambing, biri-biri) yang dibawa ke Kaabah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih di tanah haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[438]. Yang dibawa sampai ke
daerah haram untuk disembelih di sana dan dagingnya dibagikan kepada fakir
miskin.
[439]. Seimbang dengan harga
binatang ternak yang akan penggganti binatang yang dibunuhnya itu.
[440]. Iaitu puasa yang jumlah
harinya sebanyak mud yang diberikan kepada fakir miskin, dengan catatan:
seorang fakir miskin mendapat satu mud (lebih kurang 6,5 ons).
[441]. Maksudnya: membunuh
binatang sebelum turun ayat yang mengharamkan ini.
96. Dihalalkan
bagimu binatang buruan laut[442] dan makanan (yang berasal) dari
laut[443] sebagai makanan
yang lazat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan
atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah
kepada Allah Yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan.
[442]. Maksudnya: binatang buruan
laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya.
Termasuk juga dalam pengertian laut disini ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya.
[443]. Maksudnya: ikan atau
binatang laut yang diperoleh dengan mudah, kerana telah mati terapung atau
terdampar di pantai dan sebagainya.
97. Allah telah
menjadikan Kaabah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia)
bagi manusia[444], dan (demikian
pula) bulan Haram[445], had-ya[446], qalaid[447]. (Allah menjadikan yang)
demikian itu agar kamu tahu, bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi dan bahawa sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
[444]. Kaabah dan sekitarnya
menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang
berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi amaln haji. Dengan
adanya Kaabah itu, kehidupan manusia menjadi kukuh.
[445]. Erti bulan haram lihat no.
[119], Maksudnya antara lain ialah:
bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram
(Mekah) dan Ihram. maksudnya ialah:
dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[446]. Lihat no. [391]. Ialah: binatang
(unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke Kaabah untuk mendekatkan diri
kepada Allah, disembelih di tanah haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir
miskin dalam rangka ibadat haji.
[447]. Dengan penyembelihan
had-ya dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir
miskin mendapat bahagian dari daging binatang-binatang sembelihan itu.
98. Ketahuilah, bahawa
sesungguhnya Allah amat berat siksaNya dan bahawa sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
99. Kewajipan Rasul
tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan.
100. Katakanlah:
"Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu
menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar
kamu mendapat keberuntungan."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan