Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
TUNTUTAN-TUNTUTAN
DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT
51. Dan berilah
peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan
dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada
seorang pelindung dan pemberi syafaatpun selain daripada Allah, agar mereka
bertakwa.
52. Dan janganlah kamu
mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka
menghendaki keredhaanNya. Kamu tidak memikul tanggungjawab sedikitpun terhadap
perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggungjawab sedikitpun terhadap
perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu
termasuk orang-orang yang zalim)[475].
[475]. Ketika Rasulullah s.a.w. sedang
duduk-duduk bersama orang mukmin yang dianggap rendah dan miskin oleh kaum
Quraisy, datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak bicara dengan Rasulullah,
tetapi mereka enggan duduk bersama mukmin itu, dan mereka mengusulkan supaya
orang-orang mukmin itu diusir saja, lalu turunlah ayat ini.
53. Dan demikianlah
telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka
(orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata:
"Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah
kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui
tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?"
54. Apabila orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah:
"Salaamun alaikum[476]. Tuhanmu telah menetapkan atas
diriNya kasih sayang[477], (iaitu) bahawasanya barangsiapa
yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan[478],
kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[476]. Salaamun 'alikum ertinya
mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
[477]. Lihat no. [462]. Maksudnya:
Allah telah berjanji sebagai kemurahanNya akan melimpahkan rahmat kepada makhlukNya.
[478]. Lihat no. [277]. Maksudnya ialah:
1. Orang yang berbuat maksiat dengan
tidak mengetahui bahawa perbuatan itu adalah maksiat kecuali jika difikirkan
lebih dahulu.
2. Orang yang durhaka kepada Allah
baik dengan sengaja atau tidak.
3. Orang yang melakukan kejahatan kerana
kurang kesedaran lantaran sangat marah atau kerana dorongan hawa nafsu.
55. Dan demikianlah Kami
terangkan ayat-ayat al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang soleh, dan
supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.
56. Katakanlah:
"Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain
Allah." Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh
tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk."
57. Katakanlah:
"Sesungguhnya aku berada di atas hujah yang nyata (al Quran) dari Tuhanku[479],
sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya
disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia
menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik."
[479]. Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w.
mempunyai bukti yang nyata atas kebenarannya.
58. Katakanlah:
"Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan,
tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu[480].
Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.
[480]. Maksudnya: tentu Allah telah
menurunkan azab kepadamu sampai kamu binasa.
59. Dan pada sisi
Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali
Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh
sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
60. Dan Dialah yang
menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di
siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan
umur(mu) yang telah ditentukan[481], kemudian kepada
Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu
kerjakan.
[481]. Kamu ditidurkan di malam hari
dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah
umurmu yang telah ditentukan.
61. Dan Dialah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hambaNya, dan diutusNya kepadamu
malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajipannya.
62. Kemudian mereka
(hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya.
Ketahuilah bahawa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat
Perhitungan yang paling cepat.
63. Katakanlah:
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut,
yang kamu berdoa kepadaNya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan
mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini,
tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur."
64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukanNya."
65. Katakanlah: "
Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari
bawah kakimu[482] atau Dia mencampurkan kamu dalam
golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian
kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan
tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti[483] agar mereka
memahami(nya)."
[482]. Azab yang datang dari atas
seperti hujan batu, petir dan lain lain. Yang datang dari bawah seperti gempa
bumi, banjir dan sebagainya.
[483]. Maksudnya: Allah s.w.t.
mendatangkan tanda-tanda kebesaranNya dalam berbagai rupa dengan cara yang
berganti-ganti. Adapula para mufassirin yang mengertikan ayat di sini dengan
ayat-ayat al-Quran yang bererti bahawa ayat al-Quran itu diturunkan ada yang
berupa berita gembira, ada yang berupa peringatan, cerita-cerita, hukum-hukum
dan lain-lain.
66. Dan kaummu
mendustakannya (azab)[484] padahal azab itu benar adanya.
Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu."
[484]. sebahagian mufassirin
mengatakan bahawa yang didustakan itu ialah al-Quran.
67. Untuk setiap berita
(yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan
mengetahui.
68. Dan apabila kamu
melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah
mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan
menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama
orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan tidak ada
pertanggungjawapan sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa
mereka; akan tetapi (kewajipan mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.
70. Dan tinggalkanlah
orang-orang yang menjadikan agama[485] mereka sebagai
main-main dan senda gurau[486], dan mereka telah ditipu oleh
kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan al-Quran itu agar masing-masing
diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, kerana perbuatannya sendiri. Tidak
akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafaat[487]
selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, nescaya
tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang
dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang
sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
[485]. Yakni agama Islam yang disuruh
mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486]. Erti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[486]. Erti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487]. Lihat no. [46]. Syafaat:
usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau
mengelakkan sesuatu mudarat bagi orang lain. Syafaat yang tidak diterima di
sisi Allah adalah syafaat bagi orang-orang kafir.
71. Katakanlah:
"Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat
mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudaratan
kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang[488],
sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan
oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia
mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan
mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar
menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
[488]. Maksudnya: syirik.
72. dan agar mendirikan
solat serta bertakwa kepadaNya." Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu
akan dihimpunkan.
73. Dan Dialah yang
menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataanNya di waktu
Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah," dan di tanganNyalah
segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang
nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
CARA
NABI IBRAHIM A.S. MEMIMPIN KAUMNYA KEPADA AGAMA TAUHID
74. Dan (ingatlah) di
waktu Ibrahim berkata kepada bapanya, Aazar[489],
"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?
Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."
489]. Di antara mufassirin ada yang
berpendapat bahawa yang dimaksud dengan Abiihi (bapanya) ialah pamannya.
75. Dan demikianlah Kami
perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit
dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.
76. Ketika malam telah
gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku,"
tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada
yang tenggelam."
77. Kemudian tatkala dia
melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku." Tetapi setelah
bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi
petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
78. Kemudian tatkala ia
melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih
besar." Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku,
sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku
menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan
cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.
80. Dan dia dibantah
oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah,
padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku." Dan aku tidak
takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan
Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu.
Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya)?"
81. Bagaimana aku takut
kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu
tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak
menurunkan hujah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua
golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu
mengetahui?[490]
490]. Setelah diperlihatkan Allah kepada
Nabi Ibrahim a.s. tanda-tanda keagunganNya dan dengan itu teguhlah imannya
kepada Allah (ayat 75),
maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam fikiran
mereka untuk kemudian dibantahnya.
82. Orang-orang yang
beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.
83. Dan itulah hujah
Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan
siapa yang Kami kehendaki beberapa darjat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
MEREKA
YANG TELAH DIBERI KITAB, HIKMAH DAN KENABIAN
84. Dan Kami telah
menganugerahkan Ishak dan Yaaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah
Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk,
dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) iaitu Daud, Sulaiman, Ayub,
Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
85. dan Zakaria, Yahya,
Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang soleh.
86. dan Ismail, Alyasa',
Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan darjatnya di atas umat (di
masanya),
87. Dan Kami lebihkan
(pula) darjat sebahagian dari bapa-bapa mereka, keturunan dan saudara-saudara
mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul)
dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
88. Itulah petunjuk
Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di
antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, nescaya
lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
89. Mereka itulah
orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian Jika orang-orang
(Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada
kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.
90. Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk
mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (al-Quran)."
Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh umat.
91. Dan mereka tidak
menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata:
"Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia." Katakanlah:
"Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai
cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran
kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu
sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu
dan bapa-bapa kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah
(yang menurunkannya)," kemudian (sesudah kamu menyampaikan al Quran kepada
mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya[491].
[491]. Perkataan biarkanlah mereka
bermain-main dalam kesesatannya adalah sebagai sindiran kepada mereka,
seakan-akan mereka dipandang sebagai kanak-kanak yang belum berakal.
92. Dan ini (al Quran)
adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab
yang (diturunkan) sebelumnya[492] dan agar kamu memberi
peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar
lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu
beriman kepadanya (al Quran) dan mereka selalu memelihara solatnya.
[492]. Ialah kitab kitab dan shahifah
shahifah yang diturunkan sebelum al Quran.
KEBENARAN
WAHYU, AKIBAT BERBUAT DUSTA TERHADAP ALLAH DAN LARANGAN MEMAKI BERHALA
93. Dan siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang
berkata: "Telah diwahyukan kepada saya," padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan
seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut,
sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu." Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang
sangat menghinakan, kerana kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (kerana) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayatNya.
94. Dan sesungguhnya
kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada
mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan
kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahawa
mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah
(pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu
anggap (sebagai sekutu Allah).
95. Sesungguhnya Allah
menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki
sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
96. Dia menyingsingkan
pagi dan menjadikan malam untuk beristirehat, dan (menjadikan) matahari dan
bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
97. Dan Dialah yang
menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam
kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda
kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
98. Dan Dialah yang
menciptakan kamu dari seorang diri[493], maka (bagimu) ada
tempat tetap dan tempat simpanan[493]. Sesungguhnya telah
Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.
[493]. Maksunya: Adam a.s.
[494]. Di antara para mufassirin ada
yang berpendapat bahawa yang dimaksud dengan tempat tetap ialah tulang sulbi
ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahawa
tempat tetap ialah di atas bumi waktu manusia hidup, dan tempat simpanan ialah
di dalam bumi (kubur), sewaktu manusia telah meninggal.
99. Dan Dialah yang
menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak;
dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan
pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
100. Dan mereka
(orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah
yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan):
"Bahawasanya Allah mempunyai anak lelaki dan perempuan," tanpa
(berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha Suci Allah dan Maha
Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
[495]. Mereka mengatakan bahawa Allah
mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan
orang musyrikin mengatakan malaikat putera-putera Allah. Mereka mengatakan
demikian kerana kebodohannya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan