Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Khamis, 19 September 2013

L 41 : Surah 23 : AL MUKMINUUN (Orang-Orang Yang Beriman)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Al Mu'minuun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al Mukminuun, kerana permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.

Pokok-pokok isinya.

1. Keimanan:

Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat; Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.

2. Hukum-hukum:

Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya; rasul-rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik; pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeza-beza. 

3. Kisah-kisah:

Kisah Nuh a.s.; kisah Hud a.s. kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Isa a.s.

4. Dan lain-lain:

Tujuh perkara yang harus dipenuhi, oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia mahupun di akhirat; proses kejadian manusia; tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan; nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.

Tujuh sifat yang menjadikan orang-orang mukmin beruntung :

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

2. (iaitu) orang-orang yang khusyuk dalam solatnya,

3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,

5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
[994]. Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang kebiasaan ini lihat selanjutnya no. [282].

7. Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
[995]. Maksudnya: zina, homoseksual, dan sebagainya.

8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

9. dan orang-orang yang memelihara solatnya.

10.Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Perkembangan kejadian manusia dan kehidupannya di akhirat

12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim).

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

15. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekelian benar-benar akan mati.

16. Kemudian, sesungguhnya kamu sekelian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.

Langit dan segala sesuatu yang ada di bumi, diciptakan oleh Allah untuk kelanjutan kehidupan manusia yang wajib disyukuri

17. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).

18. Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.

19. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,

20. dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

21. Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,

22. dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.

KISAH BEBERAPA ORANG RASUL

23. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (kerana) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?"

24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.

25. la tidak lain hanyalah seorang lelaki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu."

26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku[996], kerana mereka mendustakan aku."
[996]. Pertolongan yang dipermohonkan oleh Nuh kepada Allah ialah membinasakan kaumnya sehabis-habisnya. Lihat selanjutnya surat Nuh ayat 26.

27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur[997] telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, kerana sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
[997]. Yang dimaksud dengan tanur ialah semacam alat pemasak roti yang diletakkan di dalam tanah terbuat dari tanah liat, biasanya tidak ada air di dalamnya. Terpancarnya air di dalam tanur itu menjadi suatu alamat bahawa banjir besar akan melanda negeri itu.

28. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim."

29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat."

30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).

31. Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain[998].
[998]. Maksudnya: kaum 'Aad sebagai yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dan itulah yang dipegangi oleh jumhur mufassirin, dan rasul yang diutus dalam kalangan mereka yang disebut dalam ayat 32 berikut ialah Nabi Hud a.s.

32. Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu sekelian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripadaNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya).

33. Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.

34. Dan sesungguhnya jika kamu sekelian mentaati manusia yang seperti kamu, nescaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.

35. Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekelian, bahawa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)[999]?
[999]. Maksudnya: dikeluarkan dalam keadaan hidup sebagai waktu di dunia.

36. jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu,

37. kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup[1000] dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi,
[1000]. Maksudnya: di samping sebahagian dari manusia meninggal dunia, maka ada manusia yang lain dilahirkan.

38. Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya."

39. Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku kerana mereka mendustakanku."

40. Allah berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal."

41. Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir[1001] maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.
[1001]. Maksudnya: demikian buruknya akibat mereka, sampai mereka tiada berdaya sedikitpun, tak ubahnya sebagai sampah yang dihanyutkan banjir, padahal tadinya mereka bertubuh besar-besar dan kuat-kuat.

42. Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain[1002].
[1002]. Maksudnya: kaum Nabi Saleh, kaum Nabi Luth, dan kaum Nabi Syu'aib.

43. Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).

44. Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebahagian mereka dengan sebahagian yang lain[1003]. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman.
[1003]. Maksudnya: oleh kerana masing-masing umat itu mendustakan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka dengan berturut-turut.

45. Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata[1004],
[1004]. Yang dimaksud tanda-tanda kebesaran Allah dan bukti yang nyata dalam ayat ini ialah: mukjizat Nabi Musa yang sembilan buah, lihat no. [869]. Mukjizat yang sembilan itu ialah: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taufan, laut, dan bukit Thu

46. kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.

47. Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"

48. Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan.

49. Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.

50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir[1005].
[1005] Iaitu: suatu tempat di PaIestin.

AGAMA YANG DIBAWA NABI-NABI ADALAH SATU
Hawa nafsu memecah belah manusia

51. Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang soleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

52. Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu[1006], dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepadaKu.
[1006]. Lihat surat Al Anbiya ayat 92.

53. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

55. Apakah mereka mengira bahawa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (bererti bahawa),

56. Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sedar[1007].
[1007]. Lihat surat At Taubah ayat 55, dan lihat surat Ali Imran ayat 178.

Sifat-sifat seorang muslim yang mukhlis :

57. Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati kerana takut akan (azab) Tuhan mereka,

58. Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,

59. Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),

60. Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (kerana mereka tahu bahawa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka[1008],
[1008]. Maksudnya: kerana tahu bahawa mereka akan kembali kepada Tuhan untuk dihisab, maka mereka kuatir kalau-kalau pemberian-pemberian (sedekah-sedekah) yang mereka berikan, dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu tidak diterima Tuhan.

61. mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya[1009].
[1009]. Maksudnya: orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang disebutkan dalam ayat-ayat 57, 58, 59, dan 60 itulah yang bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan, dan kebaikan-kebaikan itu akan diberikan kepeda mereka dengan segera sejak di dunia ini.

Kewajipan menjalankan agama menurut kadar kemampuan manusia

62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya.
[1010]. Maksudnya: Kitab tempat malaikat-malaikat menuliskan perbuatan-perbuatan seseorang, biarpun buruk atau baik, yang akan dibacakan di hari kiamat (Lihat surat Al-Jatsiyah ayat 29).

Tempelakan terhadap orang-orang kafir dan azab yang diancamkan kepada mereka

63. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.

64. Hingga apabila Kami timpakan azab[1011], kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.
[1011]. Maksudnya azab di akhirat.

65. Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami.

66. Sesungguhnya ayat-ayatKu (al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,

67. dengan menyombongkan diri terhadap al Quran itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari.

68. Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?

69. Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, kerana itu mereka memungkirinya?

70. Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.

71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

72. Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu[1012] adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezeki Yang Paling Baik.
[1012]. Yang dimaksudkan upah dari Tuhan ialah rezeki yang dianugerahkan Tuhan di dunia, dan pahala di akhirat.

73. Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.

74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).

75. Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami[1013], benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan[1014] mereka.
[1013]. Maksudnya: bahaya kelaparan. Pernah kaum musyrikin itu mengalami kelaparan, kerana tidak datangnya bahan makanan dari Yaman, ke Mekah, sedang Mekah dengan sekitarnyapun dalam keadaan paceklik(masa sulit/kekurangan makanan), hingga amat melaratlah mereka di waktu itu.
[1014]. Yang dimaksud dengan thughyaan (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang sangat, kesombongan dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.

76. Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka[1015], maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepadaNya) dengan merendahkan diri.
[1015]. Yang dimaksud dengan azab tersebut antara lain kekalahan mereka pada peperangan Badar, yang dalam peperangan itu orang-orang yang terkemuka dari mereka banyak terbunuh atau ditawan, dan musim kering yang menimpa mereka, hingga mereka menderita kelaparan. (lihat ayat 75).

77. Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa.

Kendatipun (Meskipun) dalil-dalil bagi kemungkinan terjadinya berbangkit di akhirat cukup banyak, namun orang-orang kafir tetap mengingkarinya

78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekelian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur[1016].
[1016]. Yang dimaksud dengan bersyukur di ayat ini ialah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan keesaan Tuhan, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah s.w.t. serta taat dan patuh kepadaNya. Kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian.

79. Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan.

80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

81. Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.

82. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?

83. Sesungguhnya kami dan bapa-bapa kami telah diberi ancaman (dengan) ini[1017] dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!"
[1017]. Maksudnya diancam dengan hari berbangkit.

Sanggahan terhadap pendirian orang kafir yang batil, terutama anggapan bahawa Tuhan punya anak atau sekutu

84. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

85. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

86. Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"

87. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

88. Katakanlah: "Siapakah yang di tanganNya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)Nya, jika kamu mengetahui?"

89. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

90. Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran[1018] kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
[1018]. Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat ini ialah kepercayaan tentang tauhid dan hari berbangkit.

91. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) besertaNya, kalau ada tuhan besertaNya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

92. Yang mengetahui semua yang ghaib[1019] dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan.
[1019]. Lihat no. 14. Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghaib iaitu, mengiktikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, kerana ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.

Doa agar kita tidak dimasukkan ke dalam golongan orang-orang zalim, pedoman dalam menghadapi lawan dan perintah berlindung dari godaan-godaan syaitan

93. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka,

94. Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim."

95. Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan[1020].
[1020]. Maksudnya: perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan kaum musyrikin yang tidak baik itu hendaklah dihadapi oleh Nabi dengan yang baik, umpama dengan memaafkannya, asal tidak membawa kepada kelemahan dan kemunduran dakwah.

97. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

98. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)[1021],
[1021]. Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.

100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan[1022].
1022]. Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, iaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.

Peristiwa-peristiwa pada hari kiamat dan kedahsyatannya

101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab(keturunan) di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
[1023]. Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.

102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya[1024], maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
[1024]. Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal soleh.

103. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya[1025], maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.
[1025]. Maksudnya: orang-orang kafir, kerana kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat surat Al Kahfi ayat 105.

104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

105. Bukankah ayat-ayatKu telah dibacakan kepadamu sekelian, tetapi kamu selalu mendustakannya?

106. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.

107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."

108. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

109. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hambaKu berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

110. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,

111. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, kerana kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang[1026]."
[1026]. Maksud ayat 108, 110 dan 111 ialah bahwa orang-orang kafir itu diperintahkan tinggal tetap di neraka dan tidak boleh berbicara dengan Allah, karena mereka selalu mengejek-ejek orang-orang yang beriman, berdoa kepada Allah supaya diberi ampun dan rahmat.

112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."

114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui[1027]"
[1027]. Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahawa hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.

Tuhan menciptakan manusia bukanlah dengan percuma

115. Maka apakah kamu mengira, bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.

117. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung

118. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik."

Surah Al Mu'minuun dimulai dengan sifat-sifat yang dipunyai oleh seorang mukmin yang berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Sekalipun Allah tidak membeza-bezakan pemberian rezeki di dunia ini kepada manusia apakah ia mukmin atau kafir, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mukmin di akhirat kelak.
Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar menjadi iktibar bagi umat-umat yang datang kemudian. Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surah ini ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti. 

HUBUNGAN SURAH AL MUKMINUUN DENGAN SURAH AN NUUR

1. Pada bahagian permulaan surah Al Mu'minuun disebutkan bahawa salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang menjaga kemaluannya, sedang permulaan surah An Nuur menetapkan hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya iaitu pezina wanita, pezina lelaki dan apa yang berhubungan dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan sebagainya. 

2. Pada surah Al Mukminuun Allah menegaskan bahawa Dia menciptakan alam ini ada hikmatnya, iaitu agar semua makhluk yang diciptakanNya itu melaksanakan perintah-perintah dan menghentikan larangan-laranganNya, sedang surah An Nuur menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan itu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan