“Sesungguhnya
seseorang apabila bertambah kuat rasa malunya maka ia akan melindungi
kehormatannya, mengubur dalam-dalam keburukannya, dan menyebarkan
kebaikan-kebaikannya. Siapa yang hilang rasa malunya, pasti hilang pula
kebahagiaannya; siapa yang hilang kebahagiaannya, pasti akan hina dan dibenci
oleh manusia; siapa yang dibenci manusia pasti ia akan disakiti; siapa yang
disakiti pasti akan bersedih; siapa yang bersedih pasti memikirkannya; siapa
yang fikirannya tertimpa ujian, maka sebahagian besar ucapannya menjadi dosa
baginya dan tidak mendatangkan pahala. Tidak ada ubat bagi orang yang tidak
memiliki rasa malu; tidak ada rasa malu bagi orang yang tidak memiliki sifat
setia; dan tidak ada kesetiaan bagi orang yang tidak memiliki kawan. Siapa yang
sedikit rasa malunya, ia akan berbuat sekehendaknya dan berucap apa saja yang
disukainya.”
[Imam
Ibnu Hibban al-Busti rahimahullaah dalam kitab: Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul
Fudhala']
Semoga
bermanfaat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan