Baginda Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : (mafhumnya)
“Akan tiba masanya atas
umatku di mana ke khusyukkan dalam solat akan hilang.
Akan tiba masanya atas umatku
di mana banyaknya kematian secara mendadak.
Akan tiba masanya atas
umatku di mana banyaknya gempa bumi terjadi.
Akan tiba masanya atas umatku
di mana orang jujur didustakan, orang tepercaya dituduh khianat, dan
pengkhianat dipercayai.
Akan tiba masanya atas
umatku di mana jika urusan umat dilimpahkan kepada pemimpin yang bukan ahlinya.
Akan tiba masanya atas
umatku di mana seseorang muslim itu tidak akan mengucapkan salam kecuali kepada
orang yang ia kenal saja.
Akan tiba masanya atas umatku
di mana banyaknya terjadi pembunuhan sesama sendiri.
Akan tiba masanya atas
umatku di mana banyaknya masjid dibangun megah namun sepi jamaahnya.
Akan tiba masanya atas
umatku di mana banyaknya setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang
tidak makan langsung, pasti terkena debu debunya.
Akan tiba masanya atas umatku
di mana banyaknya seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah
dari yang halal atau yang haram.
Akan tiba masanya atas umatku
di mana banyaknya manusia saling berbangga-bangga dengan perbuatan maksiat
mereka. Para sahabat bertanya "Bila hal itu akan terjadi wahai Rasulullah?
Rasulullah SAW menjawab, "Semua itu akan terjadi di akhir zaman, maka apabila hal itu sudah terjadi maka tunggulah saat kedatangan hari kiamat."
(Hadis Nabi - sanadnya)
Lihatlah hampir semua yang disebut di atas itu telah berlaku di zaman kita sekarang ini.
Adalah Hari-hari yang
sangat Ganjil.
Ibu-ibu & bapa-bapa
hanya mementingkan makanan yang sedap dan pakaian yang cantic-cantik saja
terhadap anak-anak mereka. Namun mereka lupa menanam ajaran agama dan akhlak
kepada anak-anak mereka.
Hari-hari yang Ganjil.
Para pekerja tidak ikhlas bekerja dengan alasan gaji yang diberi tidak mencukupi / sedikit.
Namun mereka lupa sesungguhnya Allah SWT memberkahi rezeki yang halal dan menghilangkan dari rezeki yang haram.
Hari-hari yang Ganjil
Pemuda dan pemudi
berjam-jam menghabiskan waktu mereka jalan-jalan dan berpelesiran di Mall atau
di Pasaraya. Namun mereka merasa letih dan berat untuk mengerjakan solat
walau hanya dua rakaat.
Hari-hari yang Ganjil.
Pemuda dan pemudi asyik mendengar lagu-lagu dengan hati yang girang gembira. Namun jika untuk mendengar firman-firman Allah SWT, hati mereka menjadi sesak, seolah-olah mereka hendak naik ke langit sedang mereka tidak tahu bahawa perkara yang halal tidak boleh bercampur dengan perkara yang haram.
Hari-hari sangat Ganjil.
Kita bersungguh-sungguh berusaha sehingga mampu membeli apa yang kita suka, yang enak-enak dan yang bagus-bagus, murah atau mahal, kita sanggup membayarnya walaupun dengan berapa harga sekalipun, namun ketika kita ingin menderma ke dalam kotak masjid, kita akan memilih wang kita yg paling kecil sekali untuk dimasukkan ke dalam kotak amal.
Hari-hari yang Ganjil.
Kita set alarm sebelum tidur takut terlambat bangun untuk pergi kerja. Namun kita lupa untuk set kan alarm untuk bangun menghadap Allah SWT ketika solat subuh.
Hari-hari sangat Ganjil
Kita saling caci dan membicarakan keburukan makhluk-makhluk Allah SWT, namun kita lupa akan firman Allah SWT,
"Tiada suatu ucapan
pun yang diucapkannya melainkan ada di datangi malaikat pengawas yang selalu
hadir."
Hari-Hari yang Ganjil.
Kita mengeluh dari banyaknya musibah dan bencana, namun kita lupa akan firman Allah SWT,
"Maha Suci Allah yang
telah menggerakkan kendaraan ini untuk kami padahal kami tiada kuasa
menggerakkannya."
Hari-hari yang Ganjil.
Ibu-ibu & bapa-bapa
membiarkan saja isteri dan anak perempuan mereka memakai pakaian dengan
menampakkan aurat bahkan menimbulkan fitnah kepada orang lain tanpa ada rasa
bersalah dan tidak berani untuk mencegahnya dengan alasan itu adalah hak asasi
manusia, kubur masing-masing dll.
Hari-hari yang Ganjil.
Pada saat pesan ini sampai kepadamu, maka dengan engkau telah menjadi salah seorang yang membantu dalam memberikan peringatan tentang peraturan serta syariat Allah SWT dan sunnah-sunnah NABI MUHAMMAD SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM.
Apa yang kami harapkan darimu adalah turut serta menghidupkan sebahagian dari sunnah Nabi SAW ini walau hanya dengan satu perbuatan sunnah saja.
Memelihara Hadis yang mulia dengan demikian anda telah bersama-sama dengan kami dalam menyebarkan sunnah-sunnah RASULULLAH SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM.
Jadilah anda salah seorang yang mengajak kepada kebaikan, agar semakin bertambah ganjaran pahala kita dapat kerana sudi berdakwah.
In Syaa Allah.
Bumi ini sudah tua soal bila
kiamat tidak ada yang tahu termasuk Rasulullah, tapi mengenai umur umat Islam
Rasulullah pernah membocorkan bahawa umur umat Islam tidak sampai kurang lebih
1450 hijriah sedangkan kita sekarang sudah 1440 hijrah, bila lagi waktu kita
untuk berbuat baik, bila lagi kita mahu memperbanyak amal jika waktu hidup kita
tidak ada yang tahu.
Mudahan kita selamat hidup
di dunia yang sebentar ini. Menuju Akhirat yang kekal abadi
Aamiin Allahumma Aamiin
Semoga bermanfaat
Tiada ulasan:
Catat Ulasan