Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah Ar Ra'd ini terdiri atas 43 ayat termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamakan Ar Ra'd yang bererti guruh kerana dalam ayat 13 Allah berfirman yang ertinya Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya, menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah s.w.t. Dan lagi sesuai dengan sifat al Quran yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan kepada manusia. Isi yang terpenting dari surah ini ialah bahawa bimbingan Allah kepada makhlukNya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah s.w.t. tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Allah-lah yang menciptakan alam semesta serta mengaturnya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; adanya malaikat yang selalu memelihara manusia yang datang silih berganti, iaitu malaikat Hafazhah; hanya Allah yang menerima doa dari hambaNya; memberi taufiq hanya hak Allah, sedang tugas rasul menyampaikan agama Allah.
2. Hukum-hukum:
Manusia dilarang mendoakan yang buruk-buruk untuk dirinya; kewajipan mencegah perbuatan-perbuatan yang mungkar.
3. Kisah-kisah:
Kisah pengalaman nabi-nabi zaman dahulu.
4. Dan lain-lain:
Beberapa sifat yang terpuji; perumpamaan bagi orang-orang yang menyembah berhala dan orang-orang yang menyembah Allah; Allah tidak merubah nasib sesuatu bangsa sehingga mereka merubah keadaan mereka sendiri.
KEBENARAN
AL-QURAN
Bukti-bukti
kekuasaan Allah dan kesempurnaan ilmuNya
1. Alif laam miim raa[764]. Ini adalah ayat-ayat al-Kitab
(al-Quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah
benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
[764]. Lihat no. [10]. Ialah huruf-huruf
abjad yang terletak pada permulaan sebahagian dari surah-surah al Quran
seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Di
antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah kerana
dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya.
Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surah, dan ada
pula yang berpendapat bahawa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik
perhatian para pendengar supaya memperhatikan al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahawa al Quran itu diturunkan dari Allah dalam Bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahawa al Quran
diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cubalah
mereka buat semacam al Quran itu.
2. Allah-lah Yang
meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhlukNya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu)
dengan Tuhanmu.
3. Dan Dia-lah Tuhan
yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya.
Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765],
Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
[765]. Yang dimaksud berpasang-pasangan,
ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan
sebagainya.
4. Dan di bumi ini
terdapat bahagian-bahagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang,
disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu
atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
5. Dan jika (ada
sesuatu) yang kamu hairankan, maka yang patut menghairankan adalah ucapan
mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan
(dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir
kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya;
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
6. Mereka meminta
kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta)
kebaikan[766], padahal telah terjadi bermacam-macam contoh
siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang
luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
sangat keras siksanya.
[766]. Orang-orang musyrik dengan cara
mengejek meminta kepada Nabi Muhammad s.a.w., supaya disegerakan turunnya
siksa, padahal semestinya mereka lebih dahulu meminta rahmat dan keselamatan.
7. Orang-orang yang
kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda
(kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi
peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
8. Allah mengetahui apa
yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna
dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisiNya ada ukurannya.
9. Yang mengetahui semua
yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.
10. Sama saja (bagi
Tuhan), siapa di antaramu yang merahsiakan ucapannya, dan siapa yang
berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan
yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari.
Kebangkitan
dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri
11. Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[768]
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia.
[767]. Bagi tiap-tiap manusia ada
beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa
malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini
ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.
[768]. Tuhan tidak akan merubah
keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka.
Tanda-tanda
keesaan Allah s.w.t.
12. Dia-lah Tuhan yang
memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia
mengadakan awan mendung.
13. Dan guruh itu
bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat kerana takut
kepadaNya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa
yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah
Tuhan Yang Maha keras siksaNya.
14. Hanya bagi Allah-lah
(hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain
Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang
yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke
mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769].
Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.
[769]. Orang-orang yang mendoa kepada
berhala dimisalkan seperti orang yang mengulurkan telapak tangannya yang
terbuka ke air supaya air sampai ke mulutnya. Hal ini tidak mungkin terjadi kerana
telapak tangan yang terbuka tidak dapat menampung air.
15. Hanya kepada
Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemahuan
sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan
petang hari.
16. Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudaratan bagi diri mereka sendiri?" Katakanlah: "Adakah sama orang
buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang;
apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan
seperti ciptaanNya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan
mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan
Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
17. Allah telah
menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah
menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa
(logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada
(pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan
(bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu
yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia
tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan[770].
[770]. Allah mengumpamakan yang benar
dan yang batil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya.
Yang benar sama dengan air atau logam murni yang batil sama dengan buih air
atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia.
TIAP-TIAP
MANUSIA MEMPEROLEH BALASAN AMAL PERBUATANNYA MASING-MASING
Beberapa sifat dan perbuatan yang mulia dalam Islam
Beberapa sifat dan perbuatan yang mulia dalam Islam
18. Bagi orang-orang
yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan
orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua
(kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi
besertanya, nescaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu.
Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka
ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
19. Adakah orang yang
mengetahui bahawasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama
dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat
mengambil pelajaran,
20. (iaitu) orang-orang
yang memenuhi janji Allah dan tidak merosak perjanjian,
21. dan orang-orang yang
menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan[771],
dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
[771]. Iaitu mengadakan hubungan
silaturahim dan tali persaudaraan.
22. Dan orang-orang yang
sabar kerana mencari keredhaan Tuhannya, mendirikan solat, dan menafkahkan sebahagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan
serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat
tempat kesudahan (yang baik),
23. (iaitu) syurga 'Adn
yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari
bapa-bapanya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk
ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
24. (sambil
mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum"[772].
Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
[772]. Ertinya: keselamatan atasmu
berkat kesabaranmu
Di
antara sifat dan perbuatan orang-orang yang ingkar kepada Allah
25. Orang-orang yang merosak
janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerosakkan di bumi, orang-orang
itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk
(Jahanam).
26. Allah meluaskan
rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira
dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan
akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
27. Orang-orang kafir
berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat)
dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan[773]
siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepadaNya,"
[773]. Lihat no. [34]. Disesatkan Allah
bererti: bahawa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mahu memahami
petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, kerana mereka itu ingkar dan tidak mahu
memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka
itu menjadi sesat.
Ketenteraman
hati orang-orang yang beriman serta pembalasan bagi mereka
28. (iaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
29. Orang-orang yang
beriman dan beramal soleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang
baik.
PENGUTUSAN
RASUL-RASUL KEPADA UMAT MANUSIA MERUPAKAN SUNNAH ALLAH
Allah
mengutus Muhammad s.a.w. kepada umatnya sebagaimana Dia mengutus Rasul-rasul
kepada umat-umat mereka
30. Demikianlah, Kami
telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat
sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (al Quran) yang Kami wahyukan
kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah:
"Dia-lah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepadaNya aku
bertawakal dan hanya kepadaNya aku bertaubat."
Al
Quran kitab yang menggoncangkan dunia
31. Dan sekiranya ada suatu
bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh kerananya orang-orang yang sudah mati dapat
berbicara, (tentulah al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya
segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang
beriman itu mengetahui bahawa seandainya Allah menghendaki (semua manusia
beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang
yang kafir sentiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji
Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
[774]. Dapat juga ayat ini diertikan: Dan
sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung
dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh kerananya orang-orang yang
sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).
Penentang-penentang
Rasul pasti akan hancur
32. Dan sesungguhnya
telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka Aku beri tangguh
kepada orang-orang kafir itu kemudian Aku binasakan mereka. Alangkah hebatnya
siksaanKu itu!
33. Maka apakah Tuhan
yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak
demikian sifatnya)? Mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah:
"Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu." Atau apakah kamu hendak
memberitakan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya di bumi, atau kamu
mengatakan (tentang hal itu) sekadar perkataan pada lahirnya saja. Sebenarnya
orang-orang kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik tipu daya mereka
dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang disesatkan
Allah, maka baginya tak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk.
34. Bagi mereka azab
dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak
ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah.
Gambaran
syurga
35. Perumpamaan syurga
yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir
sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian
pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat
kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.
Orang
mukmin menerima al Quran keseluruhannya
36. Orang-orang yang
telah Kami berikan kitab kepada mereka[775] bergembira dengan
kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan
Nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah
"Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak
mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. Hanya kepadaNya aku seru (manusia) dan
hanya kepadaNya aku kembali."
[775]. Iaitu orang-orang Yahudi yang
telah masuk agama Islam seperti Abdullah bin Salam dan orang-orang Nasara yang
telah memeluk agama Islam.
37. Dan demikianlah,
Kami telah menurunkan al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam Bahasa
Arab[776]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara
bagimu terhadap (siksa) Allah.
[776]. Keistimewaan Bahasa Arab itu
antara lain ialah: 1. sejak zaman dahulu kala hingga sekarang Bahasa Arab itu
merupakan bahasa yang hidup, 2. Bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas
untuk menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata
dalam Bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga dapat
mencapai 3000 bentuk peubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa lain.
Hidup
berkeluarga tidak berlawanan dengan kerasulan
38. Dan sesungguhnya
Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada
mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul
mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi
tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu)[777].
[777]. Tujuan ayat ini ialah
pertama-tama untuk membantah ejekan-ejekan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dari
pihak musuh-musuh beliau, kerana hal itu merendahkan martabat kenabian.
Keduanya untuk membantah pendapat mereka bahawa seorang rasul itu dapat
melakukan mukjizat yang diberikan Allah kepada rasulNya bila mana diperlukan,
bukan untuk dijadikan permainan. Bagi tiap-tiap rasul itu ada Kitabnya yang
sesuai dengan keadaan masanya.
Tiap-tiap
masa mempunyai tentangan dan jawapannya sendiri-sendiri
39. Allah menghapuskan
apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di
sisiNya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
40. Dan jika Kami
perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau
Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) kerana sesungguhnya tugasmu
hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka.
41. Dan apakah mereka
tidak melihat bahawa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang
kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari
tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendakNya), tidak ada yang
dapat menolak ketetapanNya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisabNya.
42. Dan sungguh
orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah) telah mengadakan tipu daya,
tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa
yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk
siapa tempat kesudahan (yang baik) itu.
43. Berkatalah
orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul."
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara
orang yang mempunyai ilmu Al Kitab"[778].
[778]. Iaitu ulama-ulama ahli Kitab
yang memeluk agama Islam.
Surah
Ar-Ra'd lebih banyak menitik beratkan pada pembuktian kebenaran keesaan Allah,
kepastian akan terjadinya hari berbangkit. Dijelaskan pula tugas-tugas para
rasul dan kebenaran dari kitab-kitab suci yang dibawa mereka. Terhadap mereka
yang ingkar dan memusuhi para nabi-nabi itu, diterangkan bahawa mereka pasti
mengalami kegagalan dan kehancuran.
HUBUNGAN SURAH AR RA'D DENGAN SURAH IBRAHIM
HUBUNGAN SURAH AR RA'D DENGAN SURAH IBRAHIM
1. Dalam surah Ar Ra'd disebutkan bahawa al Quran itu diturunkan dalam Bahasa Arab, sebagai pemisah antara yang baik dengan yang batil, sedangkan hikmah menurunkan dalam Bahasa Arab itu belum dijelaskan. Dalam surah Ibrahim hikmah itu dijelaskan.
2. Dalam surah Ar Ra'd Allah mengatakan bahawa seorang rasul tak akan dapat melakukan suatu mukjizat tanpa izin dari Allah, maka dalam surah Ibrahim para rasul menegaskan bahawa beliau-beliau adalah manusia biasa, tak dapat mendatangkan suatu mukjizat tanpa izin Allah.
3. Dalam surah Ar Ra'd disebutkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. menyerukan agar manusia bertawakal kepada Allah, dan dalam surah Ibrahim, Nabi Muhammad s.a.w. menerangkan bahawa para rasul bertawakal hanya kepada Allah.
4. Dalam surah Ar Ra'd Allah menyebutkan perbuatan-perbuatan makar orang-orang kafir, maka di surah Ibrahim diulangi lagi, dan disebutkan pula sifat-sifat mereka yang tidak tersebut dalam surah Ar Ra'd itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan