ُTertarik saya dengan satu
tulisan yang ditulis lama dulu, iaitu pada tahun 2009. Semoga kita dapat
membaca dan menghayatinya dengan sebaik mungkin. Dan kepada mereka-mereka yang
masih ketagih dengan bahan-bahan pornografi dan lucah agar dapat bertemu dengan
jalan keluar dari masalah itu.
Ini kerana pornografi tidak kira dalam bentuk gambar mahupun video,
sangat berleluasa dan amat mudah didapati dalam internet sekarang ini, tidak
seperti dulu. Ianya terlalu terbuka dan terdedah hinggakan siapa pun termasuk
kanak-kanak boleh melayarinya. Wabak ini sudah terlalu kronik sebenarnya.
Dalam seminar mengenai kesan pornografi terhadap kerosakan otak di
Jakarta suatu ketika dulu, ahli bedah saraf dari Hospital San Antonio, Amerika
Syarikat, Donald L. Hilton Jr MD mengatakan bahawa ketagihan mengakibatkan otak
bahagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fiziknya
mengecil.
“Pornografi menimbulkan perubahan tetap pada neorotransmiter dan
melemahkan fungsi kawalan. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan
tidak dapat lagi mengawal perilakunya,” kata Hilton serta menambah bahawa
ketagihan pornografi juga menimbulkan gangguan memori. Keadaan itu, tidak
terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni
kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan,
desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.
“Dan kerosakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling
berat, lebih berat dari kecanduan kokain (dadah).”
12 fatamorgana tentang pornografi yang
terlanjur tercipta secara tidak sengaja oleh otak kita:
1. Pornografi memberi makan pada ‘keinginan mata’ dan ‘keinginan daging’
yang tidak akan pernah dapat dipuaskan. Pornografi hanya akan membuat ‘penontonnya’
minta tambah, tambah, dan tambah lagi.
Dengan mudah, pornografi memperbodohkan orang dengan nafsunya dan
membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan,
kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoan. Kekuatan
tersembunyi disebalik pornografi akan menunjukkan dirinya pada ketika orang
yang sudah terlibat berusaha menghentikan kebiasaannya. Tanpa bantuan, biasanya
orang itu tidak berdaya untuk melepaskan diri.
2. Pornografi membuat cara berfikir seseorang menjadi penuh dengan seks
semata. Fikiran seks akan menguasai alam bawah sedar mereka. Gambar berbau seks
akan melekat pada otak mereka, sehingga pada ketika seseorang memutuskan untuk
berhenti melihat pornografi pun, gambar-gambar yang pernah dia lihat dimasa
lalu akan bertahan sampai beberapa tahun bahkan selama-lamanya.
3. Pornografi menjadi medan promosi terhadap praktik seksual yang
menyimpang. Contohnya, laman porno internet biasanya terhubung dengan laman
porno yang lebih progresif seperti homoseks, pornografi kanak-kanak, seks
dengan haiwan (bestiality), perkosaan, seks dengan kekerasan dan lainnya. Ini
akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tercabar untuk
mencubanya. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang dalam
masyarakat.
4. Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri
sendiri dibanding orang lain. Masturbasi / onani adalah contohnya. Ini adalah
tindakan pemenuhan nafsu peribadi yang dapat membuat seseorang sulit menerima
dan memberi cinta yang sebenarnya pada orang lain. Pornografi biasanya membuat
orang kecanduan masturbasi / onani.
5. Pornografi akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan wang
dengan sangat buruk. Sedikit ada waktu terluang atau wang lebih, akan dihabiskan
untuk memuaskan hawa nafsunya.
6. Dengan sering melihat laman porno atau membeli filem / majalah porno,
orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri pornografi yang biasanya
dikelola oleh ‘kejahatan terorganisasi’ yang mencari wang dengan cara haram.
7. Terbiasa melihat pornografi akan merosakkan hubungan orang tersebut
dengan sekelilingnya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya. Pada
hubungan kekasih, hubungan yang berkembang menjadi tidak sihat. Orang yang
terlibat pornografi akan menyalahkan kekasihnya pada tindakan-tindakan seksual
yang mereka lakukan. Padahal masalah itu terdapat pada peribadinya sendiri, dan
pasangannya adalah si ‘mangsa’. Pada pasangan yang telah menikah, ini akan
memicu ketidakpuasan seksual dan praktik seksual yang menyimpang sehingga
mengarah ke arah ketidakharmonian keluarga, bahkan perceraian.
8. Dalam banyak kes, pornografi membuat seseorang kehilangan daya
kerjanya. Yang sebelumnya aktif dan kreatif boleh menjadi tidak fokus dalam
pekerjaan.
9. Pornografi dapat merosak hubungan seksual dengan pasangan kerana
terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual. Imaginasi adalah salah
satu kesan pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual
sesungguhnya menjadi rosak.
10. Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong. Orang
yang terikat dengan pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahsia,
sehingga dengan berbohong dia dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari
kritik dari lingkungannya. Ke mana pun dia pergi, dia akan cenderung memakai
‘topeng’.
11. Pornografi akan membawa seseorang pada konsekuensi spiritual yang
serius. Tekanan dan kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa
kekuatan jahat yang akan mengawal dan mendominasi penontonnya. Sekali saja
seseorang melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral
yang benar makin lama makin pudar, sehingga timbul standard ganda yang
membingungkan.
12. Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua kebohongan yang
ditawarkan oleh pornografi sendiri.
Contoh kebohongan yang ditawarkan ialah :
a. Kebebasan seksual = kebahagiaan.
b. Penyimpangan seksual = normal.
c. Bila-bila saja melampiaskan keperluan seksual = hal yang benar dan
wajar.
d. Setiap hari masturbasi = sihat.
e. Pornografi = tidak menyakiti siapa pun.
f. Bintang porno = orang paling bahagia di dunia.
g. dll.
Agama Islam telah membuat larangan keras melihat aurat dan kemaluan
orang lain. Sabda NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM yang
bermaksud,
“Tidak
boleh seseorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya, dan tidak boleh seorang
wanita melihat aurat wanita lainnya.”
(Hadits shahih. Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu
Majah, dari Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu “anhu)
Dan Islam bukan sahaja melarang dari berzina, tetapi menghampiri zina
pun sudah dilarang. Ini kerana perbuatan menghampiri zina (contohnya
menonton pornografi) pun banyak mendatangkan keburukan dari kebaikan.
Bukti-bukti saintifik pun sudah dijelaskan seperti di atas.
“Dan
janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan
yang keji dan satu jalan yang jahat (membawa kerosakan).”
(Surah 17 AL ISRAAK : Ayat 32)
“Dan
orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka
atau hamba-hamba yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tidak tercela.”
(Surah 70
AL MA´AARIJ : Ayat 29-30)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan