Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 13 Disember 2019

T 186 : PERINTAH DAKWAH


ALLAH SUBHANAHU WA TAALA telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan dakwah. Orientasi dakwah yang ALLAH SUBHANAHU WA TAALA perintahkan adalah menyeru dan mengajak manusia kepada jalan Tuhan (ilâ sabili rabbika) iaitu menjadi hamba-hamba ALLAH SUBHANAHU WA TAALA yang tunduk dan patuh kepadaNya dengan cara-cara yang bijaksana (bil hikmah) dan memberikan nasihat-nasihat dengan cara yang baik pula (wal mau’izhatil hasanah). Sebagaimana ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(An-Nahl [16]:125)

Rasulullah SAW pun dalam implementasinya terhadap ayat tersebut bersabda ballighû ‘annî walau ayah wa hadditsû ‘an banî isrâîl wa lâ haraja wa man kadzaba ‘alayya muta’ammidan falyatabawwa’ maq’adahu min an-nâr. Yang ertinya :

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. Kalian boleh menyampaikan riwayat (yang benar) dari kalangan Bani Israil, namun juga tidak berdosa (jika kalian tidak menyampaikannya). Barangsiapa yang sengaja berdusta dengan mengatasnamakan aku, maka bersiap-siaplah masuk neraka.”
(H.R Bukhari).

Begitu pentingnya perintah untuk berdakwah ini sehingga Rasulullah SAW menekankan kepada umatnya untuk berdakwah walaupun yang disampaikan hanyalah satu ayat al-Quran saja. Oleh kerana itu dakwah adalah bahagian integral dari umat Islam yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Syeikh Ali Mahfuzh yang juga murid dari Syeikh Muhammad Abduh memaparkan pandangannya mengenai konsep dakwah dan batasannya sebagai berikut :

“Membangkitkan kesedaran manusia di atas kebaikan dan bimbingan, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, supaya mereka memperoleh keberuntungan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi salah satu cara untuk memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat iaitu dengan cara menjadikan dakwah bahagian dari kehidupan orang-orang mukmin.”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan