Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 20 Ogos 2012

H 29 Terima Kasih Ya Allah

Keajaiban Syukur

ALLAH SWT mengabarkan bahawa orang-orang yang bersyukur adalah orang yang bahagia di antara hamba-hambaNya dalam menghadapi ujian ALLAH SWT.

وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ

“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh ALLAH kepada mereka?” (ALLAH berfirman): “Tidakkah ALLAH lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?”
(Surah Al An’am : ayat 53)

Tambahan nikmat, adalah dengan bersyukur.
Tambahan nikmat ini tiada terbatas sebagaimana tak terbatasnya rasa syukur kepadaNya.


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.”
(Surah  Ibrahim : ayat 7)

Bertambahnya nikmat ada bersama syukur akan tetap berlaku untuk selama-lamanya. Kerananya dikatakan, “Saat engkau melihat keadaanmu tidak bertambah baik maka mulailah bersyukur.”

وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

“Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada ALLAH), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya ALLAH Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(Surah  Luqman : ayat 12)

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”
(Surah An Naml : ayat 40)

Orang yang beribadah digolongkan kepada orang yang telah bersyukur. ALLAH SWT juga mengabarkan bahawa orang yang beribadah kepadaNya adalah hamba-hambaNya yang bersyukur. Sedangkan orang yang tidak bersyukur tidak masuk dalam golongan orang yang beribadah kepadaNya. ALLAH Subhanahu wa Taala berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada ALLAH, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah.
(Surah 2, Al Baqarah : ayat 172)

وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

“Dan jika kamu bersyukur, nescaya Dia meredhai bagimu kesyukuranmu itu.”
(Surah Az Zumar : ayat 7)

Wasiat pertama yang ALLAH SWT sampaikan kepada manusia setelah dia berakal adalah bersyukur kepada ALLAH SWT dan kepada kedua orang tua.

ALLAH SWT berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyusukannya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibubapamu, hanya kepadaKu-lah kembalimu.”
(Surah Luqman : ayat 14)

Balasan ALLAH SWT  Bagi Siapa yang Bersyukur :-

“Maka ALLAH nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari kurniaNya, jika Dia menghendaki.”
(QS. Al Taubah: 28)

“Maka Dia menghilangkan bahaya yang kerananya kamu berdoa kepadaNya, jika Dia menghendaki.”
(Surah Al An;am : ayat 41)

“Dia akan mengampuni siapa yang dikehendakiNya.”
(Surah3, Ali Imran: ayat 129)

“Dan ALLAH menerima taubat orang yang dikehendakiNya.”
(Surah Al Taubah : ayat 15)

Adapun syukur, ALLAH SWT telah memutlakkan balasanNya secara total sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya:

وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

“Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(Surah3,  Ali Imran : ayat 145)

“Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(Surah 3, Ali Imran: ayat 144)

Syukur adalah sasaran tertinggi Iblis

ALLAH SWT juga mengabarkan bahawa Iblis, menjadikan syukur sebagai sasaran tertinggi dalam menggoda manusia. Dia berusaha menjadikan mereka sebagai orang tidak bersyukur, kerana tahu keagungan kedudukan syukur yang termasuk kedudukan yang paling mulia dan paling tinggi di sisi ALLAH SWT. 

ALLAH SWT berfirman:

ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”
(Surah Al A’raf : ayat 17)

Ternyata sangat sedikit Manusia yang bersyukur

ALLAH SWT juga mengabarkan bahawa orang-orang yang bersyukur jumlahnya sedikit. 

ALLAH SWT berfirman:

“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur.”
(Surah Saba’ : ayat 13)

" tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.”
(QS. Al Baqarah: 243, Yusuf: 38, Ghafir: 61).

Bagaimana Syukurnya NABI MUHAMMAD SAW?

Sedangkan keterangan tentang syukurnya NABI MUHAMMAD SAW sangat banyak, laksana lautan luas yang tak bertepi, kerana beliau manusia yang paling kenal dengan ALLAH SWT, paling takut, dan paling bersyukur kepada nikmat-nikmatNya serta paling tinggi kedudukannya di sisi ALLAH SWT. Terdapat dalam Shahih al Bukhari, dari Aisyah radliyallah ‘anha, dia berkata:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri solat (malam) hingga kedua kaki beliau bengkak.” Lalu Aisyah berkata kepada beliau, “Kenapa engkau lakukan ini, ya Rasulullah, bukankah ALLAH telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang?” Lalu beliau menjawab:

أَفَلَا أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا

“Tidak bolehkan aku senang menjadi hamba yang bersyukur.”
(HR. Bukhari)

“Tidak bolehkan aku senang menjadi hamba yang bersyukur.” Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Salllam

Semoga ALLAH sentiasa melimpahkan selawat dan salam untuknya sebagimana dia telah mentauhidkan ALLAH dengan sebenarnya, mengenalNya dengan sempurna, berdakwah kepadaNya, dan bersyukur dengan semestinya.
Rujukan:
http://www.lailahaillallah.com/blog/category/motivasi-islami/




Tiada ulasan:

Catat Ulasan