Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Khamis, 28 Mac 2013

Bab 53 Mengumpulkan Antara Takut Dan Mengharapkan.



Ketahuilah bahawasanya yang terpilih bagi seseorang hamba Tuhan di kala ia dalam keadaan sihat ialah supaya ia selalu dalam ketakutan di samping pengharapan kepada Tuhan. Ketakutan serta pengharapannya itu harus sama nilainya. Tetapi dalam keadaan sakit, haruslah ia lebih mengutamakan pengharapannya. Kaedah-kaedah syariat dari nash-nash Al-Kitab dan as-Sunnah dan lain-lainnya menampakkan benar-benar keharusan yang sedemikian itu.

Allah Taala berfirman:

Ertinya : "Maka tidak akan merasa aman dari tipudaya yakni siksa Allah, melainkan kaum yang mendapatkan kerugian." 
(al-A'raf: 99)

Allah Taala berfirman lagi:

Ertinya : "Bahawasanya saya tidak akan berputus asa dari kerahmatan Allah, melainkan orang-orang kafir," 
(Yusuf: 87)

Allah Taala juga berfirman:

Ertinya : "Pada hari itu yakni hari kiamat ada wajah-wajah yang putih yakni wajah-wajah kaum mukminin dan wajah-wajah yang hitam yakni wajah-wajah kaum kafirin." 
(ali-lmran: 106)

Allah Taala berfirman lagi:

Ertinya : "Sesungguhnya Tuhanmu adalah sangat cepat penyiksaanNya dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Penyayang."
(al-A'raf: 167)

Allah Taala berfirman pula:

Ertinya : "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu nescayalah dalam syurga Na'im penuh kenikmatan dan sesungguhnya orang-orang yang menyeleweng itu nescayalah dalam neraka Jahim penuh kenistaan." 
(allnfithar: 13-14)

Juga Allah Taala berfirman:

Ertinya : "Maka barangsiapa yang berat timbangan amal kebaikannya, maka ia adalah dalam kehidupan yang menyenangkan. Tetapi barangsiapa yang ringan timbangan amal kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiah." 
(al-Qari'ah: 6-9)
Ayat-ayat yang semakna dengan di atas itu amat banyak sekali. Maka terkumpullah di dalamnya ketakutan dan pengharapan dalam dua ayat secara bersambungan atau dalam beberapa ayat atau bahkan dalam satu ayat saja.

442. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

Ertinya : "Andaikata seseorang mukmin itu mengetahui bagaimana keadaan siksa yang ada di sisi Allah, tentu tidak seorangpun akan loba dengan syurgaNya. Tetapi andaikata seseorang kafir itu mengetahui bagaimana besarnya kerahmatan yang ada di sisi Allah, tentu tidak seorangpun yang akan berputus asa untuk dapat memasuki syurgaNya."
(Riwayat Muslim)

443. Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

Ertinya : "Apabila jenazah itu telah diletakkan dalam usungan dan orang-orang lelaki membawanya di atas leher-lehernya (diangkat ke kubur), maka jikalau jenazah itu soleh, ia berkata: "Dahulukanlah aku, dahulukanlah aku," yakni segerakan ditanam kerana sudah amat rindu pada kerahmatan serta kenikmatan dalam kubur. Tetapi jikalau jenazah itu bukan soleh, maka iapun berkata: "Aduhai celakanya tubuhku, ke mana engkau semua membawa tubuhku ini." Suara jenazah itu dapat didengar oleh segala benda, melainkan manusia, sebab andai kata ia mendengarnya, tentulah ia akan mati sekali." 47 
(Riwayat Bukhari)

44. Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku: 

Ertinya : "Syurga itu lebih dekat dari seseorang di antara engkau semua daripada tali terumpahnya dan nerakapun demikian pula."
(Riwayat Bukhari)

Keterangan:
Menilik Hadis ini, maka dapat diambil kesimpulan bahawa hanya ketaatan kepada Allah Taala itu sajalah yang dapat menyampaikan seseorang ke syurga, sedang kemaksiatan adalah mendekatkannya menuju ke neraka. Masing-masing dari keduanya, baikpun ketaatan ataupun kemaksiatan itu dapat berlaku atau terlaksana dalam segala sesuatu sekalipun tampaknya amat kecil dan tidak bererti, namun semua amalan itu pasti ada nilainya di sisi Allah, yakni penilaian berupa pahala untuk ketaatan dan siksa untuk kemaksiatan.


47 Sebabnya mati sekali ialah kerana sangat kerasnya suara atau kerana dahsyatnya apa yang dilihat oleh mayat tadi perihal bencana dan malapetaka yang diteriakkan olehnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan