Kebanyakan masyarakat zaman
ini menginginkan jika anaknya sekolah sampai perguruan tinggi, bekerja
menghasilkan wang banyak, punya rumah besar, kereta mewah dan sebagainya tetapi
lupa terhadap pendidikan agama anaknya. Bagaimana caranya beradab dan mengikuti
Rasulullah SAW. Mereka menganggapnya hal yang biasa. Sehingga tidak sedikit
dari ibubapa tersebut yang mendapatkan perlakuan yang buruk dari anak-anaknya
yang sudah berjaya, kerana memang kesalahan ibubapa itu sendiri yang dari awalnya tidak ditanamkan akhlak
Rasulullah SAW, bagaimana caranya membalas budi kepada ibubpa dan berbagai
macam perbuatan baik lainnya.
Lihatlah ibubapa zaman dulu, mereka sangat menginginkan anaknya untuk boleh mengaji al Quran, mengerjakan solat secara berjamaah bagi yang lelaki, menutup aurat mereka khususnya bagi yang wanita, berakhlak baik kepada siapapun, baik kepada teman-temannya ataupun orang yang tidak dikenalinya. Bahkan sampai orang yang memusuhi dan mencaci maki, dirahmati semuanya. Mereka lebih mementingkan pendidikan agama mereka. Bahkan tidak sedikit dari anak-anak mereka mendapatkan anugerah yang sangat luar biasa yakni dapat berjumpa dengan Rasulullah Muhammad SAW di dalam mimpi ataupun dalam keadaan jaga di usia mereka yang tergolong masih muda.
Ikhwanii, maka marilah kita kembali kepada kaedah pendidikan orang-orang soleh terdahulu yang mana ajaran mereka telah banyak menghasilkan orang-orang besar yang dicintai ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dan Rasulullah SAW, orang-orang yang bermanfaat untuk umat manusia.
Silakan ajarkan anak-anak kita ilmu formal untuk menunjang dunia mereka, yang mana hal tersebut tidaklah salah. Akan tetapi jangan sampai dilupakan ilmu agama yang mempunyai sanad sampai kepada Rasulullah SAW kepada anak-anak kita untuk menunjang kebahagiaan akhirat mereka dan diri kita sendiri, dan juga seluruh umat.
Semoga ALLAH SUBHANAHU WA TAALA selalu menunjukkan kita, keluarga kita, anak keturunan kita illa yaumil qiyamah kepada jalan orang-orang dicintaiNya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan