Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 24 November 2012

K 9 LAPAN Perkara penyebab kita mendapat Hidayat ALLAH SWT


Di antara sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah:

1. Bertauhid

Seseorang yang menginginkan hidayah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, maka ia harus terhindar dari kesyirikan, kerana ALLAH SUBHANAHU WA TAALA tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik. ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS. Al-an’am:82).

2. Taubat kepada ALLAH

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin ALLAH SUBHANAHU WA TAALA memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat? ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya

“Sesungguhnya ALLAH menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepadaNya.”

3. Belajar Agama

Tanpa ilmu (agama), seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang ertinya

“Jika ALLAH menginginkan kebaikan (petunjuk) kepada seorang hamba, maka ALLAH akan memahamkannya agama.”
(HR Bukhari)
 
4. Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang

Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya

“Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.”
(An-nisa: 66-68).

5. Membaca al Quran, memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya

“Sesungguhnya al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.”
(QS. Al-Isra:9)

6. Berpegang teguh kepada agama ALLAH

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya
 “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) ALLAH, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”
(QS. Ali-Imran:101).

7. Mengerjakan solat

Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA adalah orang yang sentiasa menjaga solatnya, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman pada surat al-baqarah yang ertinya

“Aliif laam miim, Kitab (al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya 

“iaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghaib, mendirikan solat dan menafkahkah sebagian rezeki yang diberikan kepadanya.”
(QS. Al-baqarah:3).

8. Berkumpul dengan orang-orang sholeh

ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman yang ertinya

“Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada ALLAH, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah ALLAH memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami.” Katakanlah:”Sesungguhnya petunjuk ALLAH itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.”
(QS. Al-An’am:72).

Ibnu katsir menafsiri ayat ini, “Ayat ini adalah permisalan yang ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berikan kepada teman yang soleh yang menyeru kepada hidayah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dan teman yang buruk yang menyeru kepada kesesatan, barangsiapa yang mengikuti hidayah, maka ia bersama teman-teman yang soleh, dan barangsiapa yang mengikuti kesesatan, maka ia bersama teman-teman yang buruk.“

Rujukan :
http://abu-hendar.blogspot.com/search/label/Tazkiyyatun%20Nafs

Tiada ulasan:

Catat Ulasan