Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Ahad, 14 Julai 2013

Bab 315 Memperkeraskan Keharamannya Sumpah Dusta Dengan Sengaja

1709. Daripada Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:

Yang Bermaksud : "Barangsiapa yang bersumpah atas harta seseorang Muslim yang bukan haknya yakni dengan maksud akan diambilnya dengan menggunakan sumpah dusta, maka orang itu akan menemui Allah di waktu matinya atau pada hari kiamat nanti, sedang Allah amat murka sekali kepadanya."
Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah s.a.w. lalu membacakan kepada kita, untuk menunjukkan kebenaran sabdanya itu, yakni dari Kitabullah 'Azzawajalla yang ertinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membeli yakni menukar janji Allah dan sumpah mereka sendiri dengan harga murah," sampai ke akhir ayat. 
(Muttafaq 'alaih)

Lanjutan ayat di atas ialah: Mereka yang berhal demikian tidak akan memperoleh bahagian di akhirat. Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka, tidak memperhatikan mereka pada hari kiamat dan tidak pula menyucikan mereka dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.

1710. Daripada Abu Umamah yaitu lyas bin Tsa'labah al-Haritsi r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: 

Yang Bermaksud : "Barangsiapa yang mengambil hak seseorang Muslim dengan menggunakan sumpahnya yakni dengan sumpah dusta atau palsu, maka Allah mewajibkan untuknya neraka dan mengharamkan syurga padanya." Kemudian ada seorang lelaki berkata: "Bagaimanakah kalau yang diambilnya itu hanya sesuatu benda yang remeh saja, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. menjawab: "Sekalipun yang diambilnya itu hanyalah setangkai kayu arak untuk bersiwak." 
(Riwayat Muslim)
1711. Daripada Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w. sabdanya:

Yang Bermaksud : "Dosa-dosa besar itu ialah menyekutukan sesuatu dengan Allah melawan yakni berani kepada kedua orang tua, membunuh jiwa dan sumpah dusta yakni palsu." 
(Riwayat Bukhari)

Dalam riwayat Imam Bukhari yang lain disebutkan:

Yang Bermaksud : Ada seorang Arab penghuni pedalaman negeri Arab datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah, apa sajakah dosa-dosa besar itu? Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu menyekutukan sesuatu dengan Allah". Orang itu berkata lagi: "Kemudian apakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu sumpah dusta yakni palsu."

Saya Abdullah bin'Amr berkata: "Apakah sumpah dusta itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu orang yang mengambil hartanya seseorang Muslim," yakni dengan menggunakan sumpah, sedangkan orang itu berdusta dalam sumpahnya itu.









Tiada ulasan:

Catat Ulasan