1709. Daripada Ibnu Mas'ud r.a.
bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:
Yang Bermaksud : "Barangsiapa yang bersumpah
atas harta seseorang Muslim yang bukan haknya yakni dengan maksud akan
diambilnya dengan menggunakan sumpah dusta, maka orang itu akan menemui Allah
di waktu matinya atau pada hari kiamat nanti, sedang Allah amat murka sekali kepadanya."
Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah s.a.w. lalu
membacakan kepada kita, untuk menunjukkan kebenaran sabdanya itu, yakni dari
Kitabullah 'Azzawajalla yang ertinya: "Sesungguhnya orang-orang yang
membeli yakni menukar janji Allah dan sumpah mereka sendiri dengan harga murah," sampai ke akhir ayat.
(Muttafaq 'alaih)
Lanjutan ayat di atas ialah: Mereka yang
berhal demikian tidak akan memperoleh bahagian di akhirat. Allah tidak akan
berkata-kata dengan mereka, tidak memperhatikan mereka pada hari kiamat dan
tidak pula menyucikan mereka dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.
1710. Daripada Abu Umamah yaitu lyas bin
Tsa'labah al-Haritsi r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
Yang Bermaksud : "Barangsiapa yang mengambil
hak seseorang Muslim dengan menggunakan sumpahnya yakni dengan sumpah dusta
atau palsu, maka Allah mewajibkan untuknya neraka dan mengharamkan syurga
padanya." Kemudian ada seorang lelaki berkata: "Bagaimanakah kalau
yang diambilnya itu hanya sesuatu benda yang remeh saja, ya Rasulullah."
Beliau s.a.w. menjawab: "Sekalipun yang diambilnya itu hanyalah setangkai
kayu arak untuk bersiwak."
(Riwayat Muslim)
1711. Daripada Abdullah bin 'Amr bin
al-'Ash radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w. sabdanya:
Yang Bermaksud : "Dosa-dosa besar itu ialah
menyekutukan sesuatu dengan Allah melawan yakni berani kepada kedua orang tua,
membunuh jiwa dan sumpah dusta yakni palsu."
(Riwayat Bukhari)
Dalam riwayat Imam Bukhari yang lain
disebutkan:
Yang Bermaksud : Ada seorang Arab penghuni pedalaman
negeri Arab datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah, apa
sajakah dosa-dosa besar itu? Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu menyekutukan
sesuatu dengan Allah". Orang itu berkata lagi: "Kemudian
apakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu sumpah dusta yakni palsu."
Saya Abdullah bin'Amr berkata:
"Apakah sumpah dusta itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu orang
yang mengambil hartanya seseorang Muslim," yakni dengan menggunakan
sumpah, sedangkan orang itu berdusta dalam sumpahnya itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan