Hadis yang SANGAT menyeramkan untuk kita semua baik yang ahli
ibadah mahupun ahli maksiat.
NABI
MUHAMMAD SHALLALLAHU ’ALAIHI WASSALLAM bersabda
«
لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ
أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً
مَنْثُورًا ». قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ
لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. قَالَ : « أَمَا إِنَّهُمْ
إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ
أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا ».
“Sungguh
aku tahu akan ada beberapa kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan
kebaikan sebesar gunung-gunung Tihamah yang putih, kemudian Allah Azza wa Jalla
menjadikannya debu yang beterbangan.”
Ada
yang bertanya: “Wahai RASULULLAH, jelaskanlah sifat mereka kepada kami, agar
kami tidak menjadi bahagian dari mereka sementara kami tidak tahu,”
NABI
MUHAMMAD SHALLALLAHU ’ALAIHI WASSALLAM menjawab: “Ketahuilah, mereka adalah saudara kalian,
satu bangsa, dan bangun malam sebagaimana kalian. Tetapi jika mereka sedang
sendirian, mereka berani menerjang apa-apa yang diharamkan ALLAH."
[Hadis riwayat
Ibnu Majah nomer 4245, diSHOHIHkan oleh syeikh Abu Abdurrahman]
Bayangkan... Tihamah
adalah gunung yang besarnya menurut sebahagian ulama 5X LIPAT gunung
uhud...atau bahkan lebih dari itu dan andai kita bersembunyi dari manusia, atau
tutup wajah kita seperti gambar Tobi di atas, atau gunakan masker, atau kita
maksiat di dalam kamar sembunyi-sembunyi, menutup pintu serta menguncinya agar
gak ada yang masuk...tetap aja...malaikat mencatat, dan pandangan ALLAH tidak
terhalang dari apapun.
Kalau
seandainya orang-orang yang rajin solat malam aja pahalanya boleh habis seperti
ditiup angin, disebabkan dirinya selalu maksiat saat kesendirian, lalu bagaimana
dengan kita yang ibadah sunnahnya banyak bolong-bolong?
Yaa
Allah...sungguh celaka kita tanpa rahmat ALLAH SUBHANAHU WA TAALA
Namun sungguh
kitapun berharap bahawa dosa kita yang sembunyi-sembunyi itu kita ikuti dengan
amal soleh dan taubat juga, sehingga amal kita gak jadi lebur kerana kitapun
jauh lebih takut andai kita malah menyengaja dosa terang terangan maka dosanya boleh
lebih besar disebabkan dosa terang terangan boleh memotivasi dan secara tak langsung
mengajarkan orang lain untuk berbuat dosa juga, sehingga jadi dosa
jariyah...nauzubillaah
Sumber: https://almanhaj.or.id/2719-mengawasi-diri-sendiri.html
Tiada ulasan:
Catat Ulasan