Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Selasa, 17 Mac 2020

V 40 : BETAPA DAHSYATNYA MAKANAN HARAM


Kisah dari Syeikh Abdullah Al-Madaniyah
Ada seorang pemuda tawaf 1000 kali, pemuda ini tidak mencolok di mata orang awam, tapi di mata Syekh Abdullah sangatlah mencolok, setiap hari pemuda ini diperhatikan oleh Syekh Abdullah sembari menghitung dan Subhanallah ... tawafnya pemuda ini 1000 kali.
Lalu Syekh Abdullah mendekati pemuda ini dan berkenalan, kemudian mengajak pemuda ini ke rumah.
Pemuda ini seorang yang alim, tak ada yang curiga, ia selalu berhusnuzhzhon kepada Syekh Abdullah.
Syekh Abdullah pun menguji pemuda ini dengan makanan berperkara syubahat, pemuda ini pun menyantap makanan yang diberikan Syekh Abdullah, esok harinya pemuda ini tawaf, apa yang pemuda ini dapatkan? Ternyata pemuda tersebut tak mampu tawaf 1000 kali melainkan hanya dapat 150 kali saja.
Syekh Abdullah kembali mengajak pemuda ini ke rumahnya​, beliau kembali menguji pemuda tersebut dengan memberikan makanan perkara perkara haram, pemuda tersebut tak merasa curiga, hanya akhlaknya merosot jauh, ia lebih suka marah-marah, solat pun tak tepat waktu, pemuda ini pun mencuba tawaf.
Tapi apa yang pemuda ini dapat? Ia tak mampu tawaf 150 kali, ia hanya mampu tawaf 3 kali dan itupun sambil malas-malasan.
Syekh Abdullah pun mendekati pemuda ini, kali ini bukan menguji pemuda tersebut, melainkan mengubati pemuda tersebut dengan memberikan makanan perkara halal, dan Subhanallah, pemuda ini kembali tawaf dan mampu melakukan tawaf 200 kali, dan seterusnya volume tawafnya selalu bertambah hingga 1000 kali ketika Syekh Abdullah memberikan makanan perkara halal.
Akhirnya Syekh Abdullah berkata kepada pemuda tersebut, "Wahai hamba yang soleh, maafkan aku, sesungguhnya aku ingin mengujimu kerana rasa kagumku kepadamu yang mampu tawaf 1000 kali."
Tak disangka pemuda ini seorang wali, ia menjawab perkataan Syekh Abdullah yang tersimpan di hati beliau, pemuda itu berkata, "Aku tahu engkau mengujiku dengan makanan yang engkau berikan, DEMI ALLAH ayahku tidak pernah memberikan kepadaku rezeki dari perkara syubahat (samar-samar atau tidak jelas halal haram).
Syekh Abdullah pun tersenyum, wahai pemuda, "Kau bukan orang biasa, apakah hanya aku yang boleh melihatmu?"
Pemuda itu berkata, "Ia, hanya engkau yang boleh melihat tawafku, kerana ketika aku tawaf waktu seakan-akan berhenti, orang-orang baru 1 kali tawaf, sedangkan aku sudah melakukan 100 kali tawaf.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه اجمعين .

Ingatlah...  Rezeki yang tidak jelas asal usulnya yang masuk ke perut atau yang kita pakai, dapat mempengaruhi kualiti ibadah kita, tubuh kita akan menjadi malas dan akhlak kita pun dipastikan akan merosot.

Share daripada Habib Ja'far Al-Hamid

Semoga bermanfaat ...
Smg Allah mudahkan Rizqi kita berkat orang soleh amiiin
Copas daripada alwi Alqodrie.




Tiada ulasan:

Catat Ulasan