Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 14 Februari 2020

U 197 : AL QURAN DAN RAHSIA KEMATIAN MANUSIA


DALAM tiap sel tubuh manusia ternyata ada sebuah sistem waktu yang bertugas mengawal seluruh proses, mulai dari lahir hingga kematian. Para ilmuwan menyebutnya sistem kematian sel, sebuah sistem yang bergerak dan berbunyi untuk mengatur tiap sel tubuh manusia termasuk detik jantung. Sebuah sistem yang juga tidak mampu menambah atau mengurangi, sehingga ketika berada di akhir waktu/ketukan, maka kematian datang setelahnya dan tidak pernah boleh ditunda.

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak boleh mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun.”
[QS. An-Nahl: 61].

Setelah penelitian panjangnya, para ilmuwan menegaskan bahawa kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan, dan seakan kematian itu adalah dasar utamanya. Dan hal tersebut dapat ditemukan isyaratnya dalam ayat Al Quran:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa di antara kalian yang terbaik amalnya.”
[QS. Al-Mulk:2]

Jadi kematian adalah makhluk, dan inilah yang ditegaskan oleh para ilmuwan dan ini pula yang telah ditegaskan oleh Al Quran. Pertanyaannya adalah daripada mana Nabi SAW mendapatkan ilmu ini jika bukan dari sisi ALLAH SUBHANAHU WA TAALA?
Majoriti para ilmuwan menegaskan bahawa masa tua adalah cara terbaik untuk mengakhiri kehidupan manusia secara alami, jika tidak, maka setiap upaya untuk memperpanjangkan hidup di atas batas-batas tertentu akan memberikan banyak penyebabnya, misalnya terserang penyakit atau kecelakaan, para ilmuwan mengatakan: “Setiap usaha untuk mencapai keabadian bertentangan dengan alam.” Para ilmuwan telah menyimpulkan hasilnya, iaitu bahawa meskipun menghabiskan jutaan dolar untuk dapat berumur panjang sampai usia, tetap saja tidak akan membuahkan hasil dan manfaat. Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

تَدَاوَوْا يَا عِبَادَ اللهِ، فَإِنَّ اللهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شَفَاءً إِلاَّ دَاءً وَاحِداً: الْهَرَمُ

“Berubatlah wahai hamba-hamba Allah, kerana Allah tidak pernah memberikan suatu penyakit kecuali Allah berikan penawarnya kecuali satu masa tua.”
[Diriwayatkan oleh Ahmad]

Demikianlah fakta ilmu baru datang yang belum dikenal sebelumnya membuktikan dan mengkonfirmasikan kebenaran sabda Nabi SAW dan kebenaran risalah Islam dalam Al
Quran. [kaheel7]
PARA doktor ahli terutama jantung menegaskan bahawa fenomena kematian mendadak banyak terjadi di tahun-tahun belakangan ini, meski tindakan pencegahan dan antisipasi juga semakin meningkat. Sebuah fakta perubatan yang tidak terbantah dan membuktikan perkataan Rasulullah SAW:

إَنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ أَنْ يُظْهِرَ مَوْتِ الْفَجْأَةِ

“Bahawa di antara tanda-tanda yang dekatnya hari kiamat adalah merebaknya kematian mendadak.”
(At-Thabrani).

Para ilmuwan mengkonfirmasi bahawa kematian berawal dari dalam sperma, dan berkembang di dalamnya sejak manusia dalam rahim. Mereka mengatakan: kematian diciptakan dalam setiap unsur sel seperti katup pengaman yang mengawal kehidupan sel, setelah semua terpecah dan mengubah ukuran unsur-unsur tersebut, maka ketika semakin pendek ukurannya maka kematian semakin dekat, dan pada ukuran tertentu sel reproduksi akan berhenti dan mati, dan itulah yang dibuktikan melalui Al Quran, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

“Kami telah memperkirakan kematian di antara kalian dan kami tidak mendahuluinya.”
(QS. Al-Waqi’ah: 60)

Maksudnya adalah bahawa ALLAH SUBHANAHU WA TAALA menempatkan sistem yang terprogram untuk proses kematian, sehingga para ilmuwan membuat satu istilah ilmiah baru tentang kematian sel yang disebutkan, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah, dan ini membuktikan akan mukjizat Al Quran.
Terjadi pada setiap sel tubuh, berbagai tindakan yang disebut oleh para ilmuwan bahawa tindakan degeneratif terjadi setelah tempoh tertentu dari kehidupan sel. Oleh sebab itu, sel akan terus berkembang dan membesar lalu mulai melakukan aktivitinya, namun setelah usia tertentu mulai terjadi tindakan degeneratif di dalam sel, sehingga para ilmuwan mengatakan bahawa proses ini tidak dapat dihentikan, tetapi yang menghentikan proses ini adalah kematian, kerana kematian telah terprogram, sel ini misalnya, akan mati setelah (sepuluh hari), meskipun kita berusaha untuk menghentikan proses degenerasi, sel akan tetap mati, dan inilah kebenaran yang disebutkan dalam Al Quran, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ

“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya nescaya Kami kembalikan Dia kepada kejadian(nya). Maka Apakah mereka tidak memikirkan?”
(QS. Yasin: 68).

Kata “Nunakkishu” (Kami kembalikan) yang menggambarkan ungkapan yang cermat degeneratif pada sel-sel otak, hati, jantung, dan dalam semua sel manusia ada tindakan degeneratif selalu berakhir dengan kematian.

“Di manapun kamu berada maka kematian akan tetap menjemput kamu (bula sampai ajal)…”
(QS. An-Nisa: 78).

Lihatlah isyarat dari ayat di atas, pesan yang tersembunyi dibaliknya adalah peringatan bagi siapapun untuk kembali ke Pencipta yang Maha Kuasa dan Pencipta yang Maha Agung, yakni ALLAH SUBHANAHU WA TAALA.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun…”
(QS. Al-Mulk:2).

Di antara Rahmat ALLAH SUBHANAHU WA TAALA diciptakannya kematian bahawa segala sesuatu memiliki akhir, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.”
(QS. Al-Qashash: 88).

Namun apa yang dikatakan para ilmuwan tentang kematian? Ahli biologi saat ini menjelaskan bahawa kematian sama pentingnya dengan kehidupan. Dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada, mereka mengungkapkan bahawa dalam setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki waktu biologi atau waktu tumbuh.
Menurut data statistik PBB, setiap tahunnya ada lebih dari 700,000 orang melakukan bunuh diri, ada ratusan ribu tewas dalam kecelakaan kebakaran, kecelakaan lalu lintas, pembunuhan. Ada jumlah tertentu yang mati akibat penyakit jantung, di Amerika Syarikat meninggal hingga 700,000 orang dan setengah dari jumlah tersebut ada yang mati secara tiba-tiba, ada jumlah tertentu yang mati akibat kanser kulit, kanser payudara dan kanser paru-paru. Seakan ada sistem tertentu yang menentukan kematian, dan jika kita melihat statistik tahun demi tahun, kita perhatikan bahawa ada rasio yang sangat dekat, selama sepuluh tahun misalnya, bahawa persentaj ini dekat dan berkembang seiring berjalannya waktu. Ini adalah bukti bahawa kematian adalah ketetapan yang telah ditentukan waktunya, dan yang menakjubkan Al Quran telah menegaskan fakta ini, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan.”
(QS. Al-Waqi’ah:60).

Para ilmuwan menemukan bahawa sel-sel manusia, tumbuhan dan haiwan, di dalamnya terdapat DNA genom yang dikhususkan waktu kematian sel. Saat para ilmuwan melakukan percubaan memperpanjang umur pada beberapa sel haiwan seperti lalat, justeru sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanser, sel tersebut boleh dikatakan mati atau berubah menjadi sel kanser, dan berakhir dengan kematian.
Inilah juga yang terjadi dengan manusia, pada saat mereka mencuba untuk memperpanjangkan kehidupan sekelompok sel manusia, sel-sel berubah menjadi sel kanser mematikan, sehingga para ilmuwan akhirnya memutuskan bahawa kematian tidak kalah penting untuk kehidupan, dan bahawa ia tidak pernah boleh dihentikan kerana itulah ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت

“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati…”
(QS. Ali Imran: 185).

Hakikat Al Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan membuktikan akan kebenaran firman ALLAH Yang Maha Kuasa. Kerana itu renungkanlah. siapakah yang mengatur kerja dari jam ketika sel-sel dalam tubuh manusia bekerja? Siapakah yang melindunginya dari segala kerosakan yang mungkin terjadi? Siapakah yang mengawasi atas pemeliharaannya, dan siapakah yang menyediakan dan membekalinya berupa energi yang diperlukan. Semua kerana kekuasaan ALLAH SUBHANAHU WA TAALA.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan