Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 14 Februari 2020

U 199 : SIKITKAN KETAWA DAN BANYAKKAN MENANGIS


Para sufi menuliskan, bila selama empat puluh hari seseorang tidak menangis, maka ketahuilah bahawa kalbunya telah keras. ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman: 

“Sedikitlah tertawa dan banyaklah menangis.”

Namun yang nampak justeru kebalikannya, yakni orang-orang banyak tertawa. Sekarang lihatlah bagaimana keadaan zaman sekarang? Hal itu tidak bererti bahawa manusia setiap saat harus mencucurkan air matanya terus menerus, melainkan seseorang yang kalbunya sedang menangis dari dalam, dia itulah yang sebenarnya menangis. Manusia hendaknya menutup pintu dan masuk ke dalam lalu sibuk memanjatkan doa dengan khusyuk dan merendahkan hati, serta menjatuhkan diri dengan serendah-rendahnya di hadapan singgasana ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, supaya dia jangan termasuk di dalam apa yang dimaksudkan oleh ayat itu tadi.

Jadi jika disemak setiap hari maka akan diketahui bahawa timbangan tertawa dan bercanda adalah lebih berat, sedangkan menangis sangat sedikit. Bahkan di kebanyakan orang tidak ada sama sekali. Sekarang lihatlah betapa kehidupan berjalan dengan penuh kelalaian dan betapa sulitnya jalan keimanan, seolah-olah di satu sedih telah mati dan sebenarnya memang itulah yang dinamakan iman.

Semoga boleh menjadi renungan bagi kita semua.

"Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan."
(Surah 9,  AT TAUBAH (Pengampunan) : 82)
Posted by Naufal Habibullah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan