Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 3 Ogos 2013

L 8 Surah 3 : Ali 'Imran (Keluarga 'Imran) Bahagian 1




Surah Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surah Madaniyah. Dinamakan Ali 'Imran kerana memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Mariam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. Surah Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), kerana kedua surah ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.

2. Hukum-hukum:

Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.

3. Kisah-kisah:

Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.

4. Dan lain-lain:

Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam satu-satunya agama yang diredhai Allah; kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Kaabah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.

KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Al Quran dan Kitab-kitab yang sebelumnya

1. Alif laam miim.

2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya[181].
[181]. Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.

3. Dia menurunkan al Kitab (al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

4. sebelum (al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al Furqaan[182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
[182]. Al Furqaan ialah kitab yang membezakan antara yang benar dan yang salah.

5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.

6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendakiNya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

7. Dia-lah yang menurunkan al Kitab (al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi al Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
[183]. Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat difahami dengan mudah.
[184]. Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan erti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, syurga, neraka dan lain-lain.

8. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; kerana sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (kurnia)."

9. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Ancaman Allah kepada orang-orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi

10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,

11. (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Firaun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; kerana itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksaNya.

12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya."

13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur)[185]. Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
[185]. Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin - terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah di mana terdapat mata air.

14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).
[186]. Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

15. Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikurniai) isteri-isteri yang disucikan serta keredhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.

16. (Iaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"

17. (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur[187].
[187]. Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.

Pernyataan Allah tentang keesaan dan keadilanNya serta agama yang diredhaiNya

18. Allah menyatakan bahawasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[188]. Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

19. Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, kerana kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabNya.
[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum al Quran.

20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mahu) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajipan kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.
[190]. Ummi ertinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebahagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebahagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi al Kitab.

Pembalasan terhadap orang-orang yang membunuh nabi-nabi

21. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahawa mereka akan menerima siksa yang pedih.

22. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.

Orang-orang Yahudi berpaling dari hukum Allah

23. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian iaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).

24. Hal itu adalah kerana mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung." Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.

25. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).

Bukti-bukti kekuasaan dan kebenaran Allah s.w.t.

26. Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup[191]. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."
[191]. Sebahagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam dari telur, dan telur dari ayam. Dan dapat juga diertikan bahawa pergiliran kekuasaan di antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut hukum Allah.

Larangan berpihak kepada orang kafir

28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, nescaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali kerana (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
[192]. Wali jamaknya auliyaa: bererti teman yang akrab, juga bererti pemimpin, pelindung atau penolong.

29. Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

30. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksaNya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hambaNya.

Bukti cinta kepada Allah s.w.t.

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

32. Katakanlah: "Taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir."

KELUARGA 'IMRAN
Keutamaan keluarga 'Imran

33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

34. (sebagai) satu keturunan yang sebahagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

35. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang soleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Kerana itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak lelaki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Mariam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap kali Zakaria masuk untuk menemui Mariam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maram dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maram menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab.

38. Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."

39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan solat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193] (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang soleh."
[193]. Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapa iaitu nabi Isa a.s.

40. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku boleh mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isterikupun seorang yang mandul?" Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendakiNya."

41. Berkata Zakaria: "Berilah aku suatu tanda (bahawa isteriku telah mengandung)." Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari."

42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Mariam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

43. Hai Mariam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk[194].
[194]. Solatlah dengan berjamaah.

44. Yang demikian itu adalah sebahagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Mariam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Kisah Al Masih Isa Putera Mariam

45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Mariam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripadaNya, namanya Al Masih Isa putera Mariam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
[195]. Lihat no. [193]. Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapa iaitu nabi Isa a.s.

46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang soleh."

47. Mariam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang lelakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah," lalu jadilah dia.

48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil.
[196]. Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.

49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, iaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.


50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebahagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Kerana itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan