(Ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar, ZA)
Di antara Al-Asma`ul Husna adalah Al-Jamil (اَلْجَمِيْلُ ) Yang Maha Indah. Nama ALLAH Al-Jamil ini terdapat dalam hadits Nabi saw:
لَا
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قاَلَ
رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ
حَسَنَةً. قَالَ: إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ
الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk syurga siapa saja yang
dalam kalbunya ada (walaupun) seberat semut kecil dari kesombongan.” Maka
seseorang mengatakan: ‘Bahawa ada seseorang suka bila baju dan sandalnya
bagus.” Nabi menjawab: “Sesungguhnya ALLAH Maha Indah dan mencintai keindahan,
kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.”
(Shahih,
HR. Muslim, Kitab Al-Iman Bab Tahrimul Kibir wa Bayanuhu, dari Abdullah bin
Mas’ud ra)
Ibnul
Qayyim mengatakan pada beberapa bait syairnya:
Dan Dia
Maha Indah sebenar-benarnya, bagaimana tidak!
Padahal
seluruh keindahan alam adalah Sebahagian dari pengaruh keindahanNya
Maka
Rabbnya lebih utama dan lebih pantas, menurut yang berpengetahuan
KeindahanNya
pada Zat, sifat, perbuatan serta namaNya, dengan bukti!
Tiada
sesuatupun yang menyerupai Zat dan sifatNya. Maha Suci Dia dari kedustaan sang
pendusta.
Asy-Syaikh Muhammad Khalil Harras menerangkan:
Tiada ulasan:
Catat Ulasan