Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 8 Februari 2020

U 182 : SEJENAK CERITA MALAM: "KEDELAI DAN KULIT KEDELAI"


Alkisah ada seorang fakir miskin melewati jalan Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Diapun merasa sedih kerana jarang sekali boleh makan daging. Dia pulang ke rumahnya dengan hati mendongkol.
Sesampai di rumah, isterinya menyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kedelai.
Dia berkata pada isterinya :
“Bagaimana hidup kita ini? Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai.”
Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya, dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya, sambil memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang dan memakannya seraya bergumam:
“Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga.”
Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya bergumam:
“Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan Yaa Allah.”
Rezeki itu yang penting mengalir, besar kecil yang penting ada alirannya.
Jangan berharap mengalir seperti banjir, jikalau tak boleh berenang maka boleh tenggelam.
“Sampai bila engkau sibuk dengan kelazatan, sedangkan engkau akan ditanya tentang semua yang kau lakukan.”
Berkata Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a:

“Barang siapa perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke dalam perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya."
Semoga menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk sesama.
Robbana Taqobbal Minna.
Yaa Allah, terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan