Oleh :
Ibnu 'AtaiLlah Askandari
Ukurlah dirimu dengan solat. Kalau ketika solat ternyata engkau tidak memikirkan segala sesuatu selain ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, maka berbahagialah. Tetapi, jika tidak demikian, maka tangisilah dirimu setiap kali engkau menggerakkan kakimu menuju solat.
Pernahkah engkau melihat seorang kekasih tidak ingin bertemu dengan kekasihnya? ALLAH SUBHANAHU WA TAALA mewahyukan :
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ
Ertinya : “Sesungguhnya solat akan mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar.”
(Al Ankabut ayat 45)
Barangsiapa ingin mengetahui kedudukannya di sisi ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, maka hendaknya ia perhatikan bagaimana solatnya, ia kerjakan dengan tenang dan khusyuk atau dengan tergesa-gesa dan lalai. Jika solat tersebut ternyata engkau lakukan dengan lalai dan tergesa-gesa, maka taburlah pasir ke wajahmu (sesalilah hal tersebut dengan penuh penyesalan).
Seseorang yang duduk bersama penjual minyak wangi akan mencium aroma wanginya. Sedangkan solat adalah sebuah ibadah yang seakan-akan kita sedang duduk bersama ALLAH SUBHANAHU WA TAALA (kita sangat dekat sekali dengan rahmat, ampunan dan kurnia ALLAH SUBHANAHU WA TAALA). Jika engkau duduk bersama ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, tetapi tidak memperoleh apa-apa. Itu tandanya dalam hatimu terdapat penyakit, entah itu kesombongan, berbangga diri atau ketidaksopanan.
ALLAH SUBHANAHU WA TAALA mewahyukan :
سَأَصۡرِفُ عَنۡ ءَايَـٰتِىَ ٱلَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِى ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ
Ertinya : “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di
muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanKu.”
(Al A'raf ayat 146)
Selepas solat ia tidak sepatutnya bergegas (tergesa-gesa) untuk meninggalkan tempat solatnya. Akan tetapi hendaknya dia berzikir kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA dan beristighfar memohon ampun kepadaNya atas segala kekurangan yang ia lakukan di dalam solatnya. Berapa banyak solat yang tidak layak untuk diterima ALLAH SUBHANAHU WA TAALA, tetapi setelah engkau beristighfar memohon ampun kepadaNya atas solat tersebut ALLAH SUBHANAHU WA TAALA kemudian menerimanya. Dahulu RASULULLAH SALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM selepas solat beristighfar sebanyak tiga kali.
Sumber : Ibnu 'Atha illah Askandari, Tajul 'Arus, Maktabatul Munawwar, Semarang-Indonesia, 1395 H, hal 13-14.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan