Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 23 September 2013

L 50 : Surah 32: AS SAJDAH (Sujud)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah as Sajdah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surah Makkiyah diturunkan sesudah surah al Mukminuun. Dinamakan as Sajdah berhubung pada surah ini terdapat ayat sajdah, iaitu ayat yang kelima belas. Lihat no. [592]. 

Pokok-Pokok Isinya :

1. Keimanan:

Menyatakan bahawa Nabi Muhammad saw itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahawa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahawa Allah Maha Esa, bahawa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahawa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.

2. Hukum:

Anjuran melakukan solat malam (tahajud dan witir).

3. Dan lain-lain:

Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fasa-fasa yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikembalikan saja ke dunia untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik terhadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahawa hal itu adalah mustahil.

AL QURAN ADALAH WAHYU DARI TUHAN
Al Quran bukanlah ciptaan Muhammad SAW

1. Alif Laam Miim

2. Turunnya al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.

3. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya al Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.

Masa terciptanya alam semesta

4. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy[1188]. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat[1189]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
[1188]. Lihat no. [548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucianNya.
[1189]. Lihat no. [46] Syafaat: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudarat bagi orang lain. Syafaat yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafaat bagi orang-orang kafir.

5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu[1190]
[1190]. Maksud urusan itu naik kepadaNya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. Ayat ini suatu tamsil/ibarat bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.

6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Proses kejadian manusia dan kebangkitannya di hari kiamat

7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.

9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

10. Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru [1191]?" Bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.
[1191]. Maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima balasan Tuhan pada hari kiamat

11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."

Sebuah perbandingan antara mukmin dan kafir

12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal soleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."

13. Dan kalau Kami menghendaki nescaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."

14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.

15. Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
[1192]. Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.

16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya[1193] dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan berharap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.
[1193]. Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan solat malam.

17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.

18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama.

19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.

20. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahanam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."

21. Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).

22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

Perintah Allah untuk menerima al Quran dengan tidak ragu-ragu

23. Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (al Quran itu) dan Kami jadikan al Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil[1194].
[1194]. Maksudnya: sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad al-Quran. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, maka dijadikan al-Quran petunjuk bagi umatmu.

24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar[1195]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.
[1195]. Yang dimaksud dengan sabar ialah sabar dalam menegakkan kebenaran.

25. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya.

26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka apakah mereka tidak mendengarkan?

27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahawasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan haiwan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?

28. Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"

29. Katakanlah: "Pada hari kemenangan[1196] itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh."
[1196]. Hari Kemenangan ialah Hari Kiamat, atau kemenangan dalam Perang Badar, atau penaklukan kota Makkah

30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu[1197].
[1197]. Nabi Muhammad SAW bersama orang-orang mukmin disuruh menunggu kemenangan atas orang kafir dan kehancuran mereka.

Surah as Sajdah mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah dan al Quran yang diturunkan kepadanya merupakan petunjuk bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah dengan mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan masa terciptanya alam, proses kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban yang terdapat pada alam semesta. Semuanya itu dikemukakan sebagai bantahan terhadap hujah-hujah yang dikemukakan oleh orang-orang musyrikin dan untuk menghilangkan keragu-raguan mereka.

HUBUNGAN SURAH AS SAJDAH DENGAN SURAH AL AHZAB


Surah as Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surah al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang-orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan