Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 23 September 2013

L 53 : Surah 35 : FAATHIR (Pencipta)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Faathir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah al Furqaan dan merupakan surah akhir dari urutan surah-surah dalam al Quran yang dimulai dengan Alhamdulillah. Dinamakan Faathir (pencipta) ada hubungannya dengan perkataan Faathir yang terdapat pada ayat pertama pada surah ini. Pada ayat tersebut diterangkan bahawa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaranNya. Surah ini dinamai juga dengan surah Malaikat kersna pada ayat pertama disebutkan bahawa Allah telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusanNya yang mempunyai beberapa sayap.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

Bukti-bukti kekuasaan Allah dan nikmat-nikmat yang telah dianugerahkanNya; Allah menciptakan para malaikat menurut bentuk yang dikehendakiNya; bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit.

2. Dan lain-lain:

Kesenangan hidup di dunia adalah sementara; menguatkan hati Rasulullah s.a.w. dalam menyeru orang-orang kafir dengan mengingatkannya kepada Rasul-rasul yang terdahulu dan orang-orang yang mendustakannya; seruan kepada manusia supaya mengerjakan amalan yang baik dan meninggalkan pekerjaan yang buruk supaya jangan mengikuti langkah syaitan; tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri; manusia adalah khalifah Allah di muka bumi; gambaran akibat-akibat yang diterima oleh orang mukmin dan orang- orang kafir; tingkatan orang-orang mukmin.

ALLAH ADALAH PENCIPTA, PENGUASA DAN PEMBERI RAHMAT

1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaanNya apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?

4. Dan jika mereka mendustakan kamu (sesudah kamu beri peringatan) maka sungguh telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu. Dan hanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

JANJI ALLAH PASTI DATANG

5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), kerana sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala

7. Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

ORANG YANG TERTIPU DENGAN AMALAN YANG BURUK TIDAKLAH SAMA DENGAN ORANG YANG TIDAK TERTIPU

8. Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendakiNya dan menunjuki siapa yang dikehendakiNya; maka janganlah dirimu binasa kerana kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

 

SEGI-SEGI KEKUASAAN ALLAH YANG TERCERMIN DALAM ALAM SEMESTA

 

9. Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.

 

10. Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. KepadaNya-lah naik perkataan-perkataan yang baik[1249] dan amal yang soleh dinaikkanNya[1250]. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.

[1249]. Sebahagian ahli tafsir mengatakan bahawa perkataan yang baik itu ialah Kalimat Tauhid iaitu Laa ilaa ha illallaah; dan ada pula yang mengatakan zikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua perkataan yang baik yang diucapkan kerana Allah.

[1250]. Maksudnya ialah bahawa perkataan baik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberiNya pahala.

 

11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (lelaki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

 

12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain masin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari kurniaNya dan supaya kamu bersyukur.

 

13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaanNyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

 

14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui[1251].

[1251]. Dalam hal ini ialah Allah s.w.t.

 

HANYA ALLAHLAH YANG MAHA KAYA DAN TERPUJI

 

15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

 

16. Jika Dia menghendaki, nescaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).

 

17. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.

 

MASING-MASING MANUSIA HANYA MEMIKUL KESALAHANNYA SENDIRI

 

18. Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[1252]. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya[1253] dan mereka mendirikan solat. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali(mu).

1252]. Lihat no. [526]. Maksudnya: masing-masing orang memikul dosanya sendiri-sendiri.

[1253]. Sebahagian ahli tafsir menafsirkan bil ghaib dalam ayat ini ialah ketika orang-orang itu sendirian tanpa melihat orang lain.

 

19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.

 

20. dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,

 

21. dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,

 

22. dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendakiNya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar[1254].

[1254]. Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.

 

23. Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

 

NABI MUHAMMAD S.A.W. PEMBAWA KEBENARAN

 

24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

[1255]. Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.

 

25. Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata, zubur[1256], dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[1257].

[1256]. Lihat no. [256] dan [257].

[256]. Zabur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah. 
[257]. Yakni: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syariat seperti Taurat, Injil dan Zabur.

[1257]. Maksudnya: Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya dengan memberi kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima keterangan-keterangan.

 

26. Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaanKu.

 

HANYA ORANG-ORANG YANG BERPENGETAHUANLAH YANG SEBENAR-BENARNYA TAKUT KEPADA ALLAH

 

27. Tidakkah kamu melihat bahawasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

 

28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

[1258]. Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.

 

HANYA ORANG-ORANG YANG MEMAHAMI KITAB ALLAH, MENDIRIKAN SOLAT DAN BERNAFKAH DI JALAH ALLAH ITULAH YANG MENGHARAP PAHALA YANG KEKAL

 

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

 

30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari kurniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1259].

[1259]. Lihat no. [104]. Allah mensyukuri hambaNya: memberi pahala terhadap amal-amal hambaNya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmatNya dan sebagainya.

 

31. Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu iaitu al Kitab (al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hambaNya.

 

TINGKAT-TINGKAT UMAT ISLAM YANG MENERIMA AL QURAN

 

32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah kurnia yang amat besar.

[1260]. Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.

 

33. (Bagi mereka) syurga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.

 

34. Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri.

 

35. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (syurga) dari kurniaNya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu."

 

36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.

 

37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami nescaya kami akan mengerjakan amal yang soleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

 

KEBENARAN ALLAH DAN TIDAK BERDAYANYA SEMBAHAN-SEMBAHAN SELAIN ALLAH

 

38. Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

 

39. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.

 

40. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepadaKu (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka."

 

41. Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

 

42. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, nescaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran),

 

43. kerana kesombongan (mereka) di muka bumi dan kerana rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu[1261]. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

[1261]. Yang dimaksud dengan sunnah orang-orang yang terdahulu ialah turunnya siksa kepada orang-orang yang mendustakan rasul.

 

ANJURAN ALLAH AGAR MENGADAKAN PERLAWATAN DI MUKA BUMI UNTUK MEMBUKTIKAN KEKUASAAN ALLAH

 

44. Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit mahupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Berkuasa.

 

45. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, nescaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melatapun[1262] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hambaNya.

[1262]. Daabbah ertinya ialah makhluk yang melata. Tetapi yang dimaksud di sini ialah manusia.

 

Kesimpulan surah Faathir ialah mengajak manusia mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada manusia, menjauhi perbuatan yang jahat memikirkan tentang keindahan-keindahan semesta alam dan manusia adalah sebagai Khalifah Allah di muka bumi.


HUBUNGAN SURAH FAATHIR DENGAN SURAH YAASIIN


1. Pada bahagian akhir surah Faathir dikemukakan bahawa orang-orang musyrik bersumpah akan beriman apabila datang kepada mereka seorang pemberi peringatan (rasul), tetapi setelah datang kepada mereka rasul, mereka mengingkarinya. Pada permulaan surah Yaa Siin Allah menegaskan bahawa Nabi Muhammad s.a.w adalah seorang Rasul yang selalu berada di jalan yang lurus untuk memberi peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap tidak beriman.



2. Pada surah Faathir disebut bahawa Allah menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktunya yang tertentu, sedang pada surah Yaa Siin disebutkan bahawa matahari beredar pada garis edarnya yang telah ditetapkan Allah, dan bulan mempunyai garis-garis edar yang telah ditentukan pula.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan