Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Selasa, 24 September 2013

L 63 ; Surah 45 : AL JAATSIYAH (Yang Berlutut)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
  
Surah Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surah ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, iaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surah ini. 

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

Keterangan-keterangan dan dalil-dalil atas adanya Allah pencipta langit dan bumi, buruk dan baik yang dikerjakan oleh manusia akibatnya bagi dirinya sendiri; Allah Pelindung orang-orang yang bertakwa; kebesaran dan keagungan hanya hak Allah semata; kepastian bahawa Allah-lah yang menghidupkan, mematikan dan menghimpunkan manusia pada hari kiamat; keterangan-keterangan mengenai huru-hara hari kiamat dan bagaimana tiap-tiap orang menerima perhitungan pekerjaannya di akhirat; pada hari kiamat jelaslah bagi orang-orang musyrikin keburukan perbuatan-perbuatan yang mereka kerjakan di dunia, dan mereka tidak lepas dari azab yang waktu di dunia mereka perolok-olokkan.

2. Hukum-hukum:

Perintah kepada Rasulullah s.a.w. supaya jangan mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan jangan menuruti kemahuan mereka. 

3. Kisah:

Kisah Bani Israil yang telah diberi nikmat oleh Allah, tetapi mereka berpaling dan menyeleweng dari ajaran agama, sehingga timbul perselisihan yang hebat antara sesama mereka.

4. Dan lain-lain:

Ancaman kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat Allah serta berlaku sombong terhadapnya; kebatalan pendapat kaum Dahriyah (atheisme, sceptisme dan vrij denker), keingkaran mereka terhadap hari kiamat.

BUKTI-BUKTI TENTANG ADANYA KEKUASAAN ALLAH S.W.T. PADA ALAM SEMESTA

Kecelakaanlah bagi orang yang mendustakan wahyu

1. Haa Miim[1381]
[1381]. Lihat no. [10]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebahagian dari surah-surah al Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Di antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah kerana dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surah, dan ada pula yang berpendapat bahawa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahawa al Quran itu diturunkan dari Allah dalam Bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahawa al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cubalah mereka buat semacam al Quran itu.

2. Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.

4. Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,

5. dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkanNya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.

6. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keteranganNya.

7. Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,

8. dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.

9. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah[1382] yang memperoleh azab yang menghinakan.
[1382]. Maksudnya: Orang-orang yang banyak berdusta dan berdosa yang tersebut dalam ayat 7 di atas.

10. Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar.

11. Ini (al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab iaitu siksaan yang sangat pedih.

Perbuatan manusia baik atau buruk kembali kepada dirinya sendiri

12. Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizinNya dan supaya kamu dapat mencari kurniaNya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.

13. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripadaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

14. Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah[1383] kerana Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
[1383]. Yang dimaksud hari-hari Allah ialah hari-hari di waktu Allah menimpakan siksaan-siksaan kepada mereka.

15. Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.

Bani Israil mengingkari kerasulan Muhammad sesudah mereka mengetahui bukti-bukti kebenarannya

16. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya).

17. Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan kerana kedengkian yang ada di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.

18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

19. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.

20. Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

21. Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahawa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, iaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.

Tak ada yang dapat memberikan petunjuk kepada penyembah-penyembah hawa nafsu

22. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.

23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmuNya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
[1384]. Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, kerana Allah telah mengetahui bahawa dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.

24. Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa," dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

25. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar."

26. Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui.

Pada hari umat manusia dihisab, mereka berlutut dan disuruh membaca catatan perbuatannya selama di dunia

27. Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan.

28. Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

29.  (Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan."

30. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmatNya (syurga). Itulah keberuntungan yang nyata.

31. Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan): "Maka apakah belum ada ayat-ayatKu yang dibacakan kepadamu lalu kamu menyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat dosa?"

32. Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", nescaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)."

33. Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh (azab) yang mereka selalu memperolok-olokkannya.

34. Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong."

35. Yang demikian itu, kerana sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat.

36. Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam.

37. Dan bagiNyalah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Surah al Jaatsiyah mengutarakan tentang al Quran yang diturunkan Allah, Pencipta dan Pengatur semesta alam. Sesungguhnya segala macam kejadian yang terdapat pada alam dapat dijadikan bukti bagi adanya Allah, kecelakaan yang besarlah bagi orang yang tidak mempercayai dan mensyukuri nikmat Allah, segala puji hanya untuk Allah saja, keagungan hanyalah kepunyaan Allah.

HUBUNGAN SURAH AL JAATSIYAH DENGAN SURAH AL AHQAAF

1. Surah al Jaatsiyah ditutup dengan ketauhidan, keagungan dan kebesaran Allah, sedang surah al Ahqaaf dimulai dengan ketauhidan pula dengan menerangkan bahawa berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun.

2. Surah Al Jaatsiyah memuat ancaman terhadap kaum musyrik, sedang pada surah Al Ahqaaf ancaman itu lebih dipertegas dengan mengingatkan azab yang telah menimpa kaum Aad.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan