Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Rabu, 25 September 2013

L 65 ; Surah 47 : MUHAMMAD (Nabi Muhammad s.a.w) / AL QITAL (peperangan)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyah, diturunkan sesudah surah al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surah ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surah ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surah ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat. Dinamai juga dengan al Qital (peperangan), kerana sebahagian besar surah ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.

Pokok-pokok isinya :

1. Keimanan:

Orang yang mati syahid akan masuk syurga; balasan-balasan yang disediakan di akhirat bagi orang-orang yang takwa dan orang-orang yang durhaka; keesaan Allah.

2. Hukum-hukum:

Menumpas musuh pada permulaan peperangan (sebelum gejala-gejala kemenangan), menawan mereka kalau telah kelihatan gejala-gejala kemenangan, membebaskan tawanan itu dengan menerima tebusan atau tidak. Larangan mengajak damai apabila telah nyata kemenangan.

3. Dan lain-lain:

Allah selalu memberi cubaan kepada orang-orang mukmin, untuk mengetahui siapa yang berjihad dan siapa yang sabar; kehidupan dunia adalah permainan belaka dan bahawa iman dan takwalah yang menghasilkan pahala; Allah akan menolong orang yang menolong agamanya.

KETENTUAN-KETENTUAN PEPERANGAN DALAM ISLAM

Sikap menghadapi orang-orang kafir dalam peperangan

1. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka[1391].
[1391]. Maksudnya: Semua amal perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah, tidak dihargai dan tidak mendapat pahala.

2. Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.

3. Yang demikian adalah kerana sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.

4. Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki nescaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

5. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka,

6. dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankanNya kepada mereka.

Orang-orang mukmin pasti menang, dan orang-orang kafir pasti hancur

7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

8. Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka.

9. Yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.

10. Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.

11. Yang demikian itu kerana sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan kerana sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai pelindung.

12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal soleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahanam adalah tempat tinggal mereka.

13. Dan betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka.

14. Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (syaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?

15. (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lazat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahanam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?

16. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.

17. Dan orang-orang yang mahu menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya.

18. Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (iaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, kerana sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?

19. Maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Ancaman terhadap orang-orang munafik dan orang-orang murtad

20. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat[1392] yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pengsan kerana takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
[1392]. Yang dimaksud dengan surat di sini ialah surat yang berisi perintah untuk memerangi orang-orang kafir.

21. Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, nescaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.

22. Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerosakkan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

23. Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka dan dibutakanNya penglihatan mereka.

24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Quran ataukah hati mereka terkunci?

25. Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.

26. Yang demikian itu kerana sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan," sedang Allah mengetahui rahsia mereka.

27. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?

28. Yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan kerana mereka membenci keredhaanNya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.

29. Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahawa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?

30. Dan kalau Kami kehendaki, nescaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

31. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ehwalmu.

32. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.

33. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merosakkan (pahala) amal-amalmu.

34. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka.

35. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.

36. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.

37. Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) nescaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu.

38. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepadaNya); dan jika kamu berpaling nescaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

Surah Muhammad menerangkan keadaan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin di dunia dan akhirat dan menyatakan perbezaan keadaan mereka dan hasil yang mereka peroleh. Dan surah ini menerangkan tentang hukum perang dan cara orang-orang mukmin menghadapi orang-orang kafir. 

HUBUNGAN SURAH MUHAMMAD DENGAN SURAH AL FATH


1. Pada kedua surah ini terdapat keterangan-keterangan mengenai orang-orang mukmin yang ikhlas dan keterangan-keterangan mengenai orang-orang musyrik dan munafik.

2. Pada surah Muhammad terdapat perintah agar meminta ampun kepada Allah, sedang pada surah al Fath disebutkan janji Allah bahawa orang-orang mukmin yang beramal soleh akan mendapat ampunan dan pahala yang banyak dari Allah.


3. Pada surah Muhammad diperintahkan supaya Muhammad s.a.w memerangi musuh-musuh Allah, sedang dalam surah al Fath dinyatakan bahawa Allah akan memberikan kemenangan kepada Muhammad s.a.w.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan