Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Selasa, 24 September 2013

L 62 ; Surah 44 : AD DUKHAAN (Kabut)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf.

Dinamai Ad Dukhaan (kabut), diambil dari perkataan Dukhaan yang terdapat pada ayat 10 surah ini.

Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut:

Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, kerana itu Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf iaitu musim kemarau yang panjang. Doa Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, kerana kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka. 

Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan diturunkan, mereka kembali kafir seperti semula; kerana itu Allah menyatakan bahawa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih. 

Pokok-pokok isinya.

1. Keimanan:

Dalil-dalil atas kenabian Muhammad s.a.w.; huru-hara dan kehebatan hari kiamat; pada hari kiamat hanya amal-amal seseorang yang dapat menolongnya; azab dan penderitaan yang ditemui orang-orang kafir di akhirat serta nikmat dan kesenangan yang diterima orang-orang mukmin.

2. Hukum-hukum:

Kisah Musa a.s dengan Firaun dan kaumnya.

3. Dan lain-lain:

Permulaan turunnya al Quran pada malam Lailatul Qadar; orang-orang kafir hanya beriman kalau mereka ditimpa bahaya, kalau bahaya telah hilang mereka kafir kembali; dalam penciptaan langit dan bumi itu terdapat hikmat yang besar.

KAUM MUSYRIKIN DIAZAB OLEH TUHAN DENGAN HUKUMAN KELAPARAN SEBAGAI HUKUMAN YANG RINGAN

1. Haa miim[1368].
[1368]. Lihat no. [10]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebahagian dari surah-surah al Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Di antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah kerana dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surah, dan ada pula yang berpendapat bahawa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahawa al Quran itu diturunkan dari Allah dalam Bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahawa al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cubalah mereka buat semacam al Quran itu.

2. Demi Kitab (al Quran) yang menjelaskan,

3. sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
[1369]. Malam yang diberkahi ialah malam al Quran pertama kali diturunkan. (Di Indonesia/Malaysia umumnya dianggap jatuh pada tarikh 17 Ramadhan).

4. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah[1370],
[1370]. Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.

5. (iaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,

6. sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,

7. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.

8. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapa-bapamu yang terdahulu.

9. Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.

10. Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata[1371],
[1371]. Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy kerana mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w.

11. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

12. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman."

13. Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,

14. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila[1372]."
[1372]. Nabi Muhammad s.a.w. dituduh menerima pelajaran dari seorang yang bukan Bangsa Arab bernama Addas yang beragama Kristian.

KERANA KAUM MUSYRIKIN TETAP INGKAR ALLAH MENDATANGKAN AZAB YANG BESAR

15. Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).

16. (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghentam mereka dengan hentaman yang keras[1373]. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.
[1373]. Hentaman yang keras itu terjadi di peperangan Badar di mana orang-orang musyrik dipukul dengan sehebat-hebatnya sehingga menderita kekalahan dan banyak di antara pemimpin-pemimpin mereka yang tewas.

KISAH MUSA DENGAN FIRAUN SEBAGAI PELAJARAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR

17. Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Firaun dan telah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia,

18. (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu,

19. dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.

20. Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merejamku,

21. dan jika kamu tidak beriman kepadaku maka biarkanlah aku (memimpin Bani Israil)."

22. Kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya: "Sesungguhnya mereka ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka)."

23. (Allah berfirman): "Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hambaKu pada malam hari, sesungguhnya kamu akan dikejar,

24. dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentera yang akan ditenggelamkan."

25. Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan,

26. dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah,

27. dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya,

28. demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain.

29. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.

30. Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,

31. dari (azab) Firaun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.

32. Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami) atas bangsa-bangsa[1374].
[1374]. Maksudnya: bangsa-bangsa yang ada pada masa mereka itu.

33. Dan Kami telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata[1375].
[1375]. Yang dimaksud tanda-tanda kekuasaan Allah ialah seperti naungan awan, turunnya manna dan salwa, terpancarnya air dari batu, belahnya Laut Merah.

34. Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,

35. "tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan[1376],
[1376]. Orang-orang musyrik Mekah mengingkari bahawa mati itu dua kali sebagaimana tersebut dalam ayat 28 surat Al Baqarah.

36. maka datangkanlah (kembali) bapa-bapa kami jika kamu memang orang-orang yang benar."

37. Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba' dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka kerana sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa[1377].
[1377]. Kaum Tubba' ialah orang-orang Himyar di Yaman dan Tubba' adalah gelar raja-raja mereka.

38. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.

39. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

40. Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,

41. iaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,

42. kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang

PERBUATAN BURUK DAN AMAL YANG SOLEH AKAN MENDAPAT PEMBALASAN YANG SETIMPAL

43. Sesungguhnya pohon zaqum itu

44.  makanan orang yang banyak berdosa.

45.   (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,

46.  seperti mendidihnya air yang amat panas.

47.  Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka.

48.  Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.

49.  Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia[1379].
[1379]. Ucapan ini merupakan ejekan baginya.

50. Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.

51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman bahagia,

52. (iaitu) di dalam taman-taman dan mata-air mata-air;

53. mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,

54. demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.

55. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhuatiran)[1380],
[1380]. Maksudnya, khuatir kehabisan atau khuatir sakit.

56. mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,

57. sebagai kurnia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.

58. Sesungguhnya Kami mudahkan al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.

59. Maka tunggulah; sesungguhnya mereka itu menunggu (pula).

Surah Ad Dukhaan dimulai dengan menyebut keagungan al Quran. Kaum Quraisy kerana tidak mengikuti seruan Nabi Muhammad s.a.w., Nabi mendoakan agar didatangkan musim kemarau yang panjang, kemudian mereka beriman dan mengharap agar Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan hujan, setelah hujan diturunkan, mereka kafir kembali, lalu mereka diancam Allah dengan kehancuran. Kisah Firaun dan kaumnya disebutkan di sini sebagai peringatan bagi mereka.

HUBUNGAN SURAH AD DUKHAAN DENGAN SURAH AL JAATSIAH


Kedua surah ini hampir sama isi dan maksudnya, seperti menjelaskan keterangan mengenai adanya Allah dan kekuasaanNya, sikap orang kafir terhadap seruan Nabi Muhammad s.a.w., ancaman kepada orang-orang kafir dan siksaan hebat yang mereka derita pada hari kiamat.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan