Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah Saba' terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surah-surahMakkiyah, diturunkan sesudah surah Lokman. Dinamakan Saba' kerana di dalamnya terdapat kisah kaum Saba'. Saba' adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyah, ibu kotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu bendungan raksasa, yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri meka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Kerana keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul 'arim (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib. Setelah bendungan ma'rib bobol negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi; kebenaran adanya hari berbangkit dan hari pembalasan; Nabi Muhammad s.a.w. adalah pemberi peringatan; pada hari kiamat berhala-berhala itu tidak dapat memberi manfaat sedikitpun; kalau seorang sesat maka akibat kesesatannya itu menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui jalan yang benar adalah berkat petunjuk Allah.
2. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.; kisah kaum Saba'.
3. Dan lain-lain:
Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala; tuduh menuduh antara pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dengan pengikut-pengikut nya di hari kiamat; sikap orang-orang musyrik di waktu mendengar al Quran; rasul-rasul tidak meminta upah dalam melaksanakan dakwahnya; orang-orang musyrik mendoa kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah; orang-orang yang hidup berlebih-lebihan dan sewenang-wenang selalu memusuhi Nabi.
AMAT TERPUJILAH ALLAH DAN AMAT SEMPURNALAH ILMUNYA
1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagiNya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
2. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
3. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami." Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripadaNya sebesar zarahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
4. supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.
5. Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, iaitu (jenis) azab yang pedih.
6. Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahawa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
7. Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Mahukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang lelaki[1234] yang memberitakan kepadamu bahawa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?
[1234].Yang dimaksud dengan seorang lelaki oleh orang-orang kafir itu ialah Nabi Muhammad s.a.w., sebagai penghinaan mereka terhadapnya.
8. Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada padanya penyakit gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.
9. Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, nescaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepadaNya).
KEPANDAIAN-KEPANDAIAN YANG DIBERIKAN KEPADA DAUD A.S. DAN KEKUASAAN YANG DIBERIKAN KEPADA SULAIMAN A.S.
10. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
11. (iaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang soleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu petang sama dengan perjalanan sebulan (pula)[1235] dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
[1235]. Maksudnya bila Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari maka jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. Begitu pula bila ia mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai petang, maka kecepatannya sama dengan perjalanan sebulan.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahawa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.
KEINGKARAN KAUM SABA' TERHADAP NIKMAT ALLAH DAN AKIBATNYA
15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka iaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepadaNya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."
16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr[1237].
[1236]. Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma'rib.
[1237]. Pohon Atsl ialah sejenis pohon cemara pohon Sidr ialah sejenis pohon bidara.
[1237]. Pohon Atsl ialah sejenis pohon cemara pohon Sidr ialah sejenis pohon bidara.
17. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka kerana kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
18. Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman[1238].
[1238]. Yang dimaksud dengan negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya ialah negeri yang berada di Syam, kerana kesuburannya; dan negeri-negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesulitan.
19. Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami[1239]", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.
[1239]. Yang dimaksud dengan permintaan ini ialah supaya kota-kota yang berdekatan itu dihapuskan, agar perjalanan menjadi panjang dan mereka dapat melakukan monopoli dalam perdagangan itu, sehingga keuntungan lebih besar.
20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.
21. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membezakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.
SEMBAHAN-SEMBAHAN SELAIN ALLAH TIDAK MEMPUNYAI KEKUASAAN SEDIKITPUN
22. Katakanlah: " Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagiNya.
23. Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkanNya memperoleh syafaat itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar," dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar[1240].
[1240]. Ayat ini menerangkan bahawa pemberian syafaat hanya dapat berlaku dengan izin Tuhan. Orang-orang yang akan diberi izin memberi syafaat dan orang-orang yang akan mendapat syafaat merasa takut dan harap-harap cemas atas izin Tuhan. Tatkala takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan mendapat syafaat bertanya kepada orang-orang yang diberi syafaat: Apa yang dikatakan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab: Perkataan yang benar, iaitu Tuhan mengizinkan memberi syafaat kepada orang-orang yang disukaiNya iaitu orang-orang mukmin.
24. Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah," dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.
25. Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggungjawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat."
26. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui."
27. Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutuNya, sekali-kali tidak mungkin! Sebenarnya Dia-lah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
RISALAH MUHAMMAD S.A.W. ADALAH UNIVERSAL
28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakkan manusia tiada mengetahui.
KEINGKARAN-KEINGKARAN ORANG KAFIR DAN KEADAAN MEREKA DI AKHIRAT
29. Dan mereka berkata: "Bilakah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
30. Katakanlah: "Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaatpun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya diajukan."
31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya." Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebahagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah kerana kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman."
32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa."
33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagiNya." Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.
34. Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya."
35. Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab[1241].
[1241]. Maksudnya: Oleh karena orang-orang kafir itu mendapat nikmat yang besar di dunia, maka mereka merasa bahwa mereka dikasihi Tuhan dan tidak akan diazab di akhirat.
36. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendakiNya). akan tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui."
37. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (soleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga).
38. Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.
39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendakiNya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?"
41. Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin[1242]; kebanyakkan mereka beriman kepada jin itu."
[1242]. Yang dimaksud jin di sini ialah jin yang durhaka ialah syaitan.
42. Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu."
43. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: "Orang ini tiada lain hanyalah seorang lelaki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapa-bapamu," dan mereka berkata: "(al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja." Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
44. Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun.
45. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang orang- orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa[1243] yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasul-rasulKu. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaanKu.
[1243]. Maksud dari sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada mereka ialah pemberian Tuhan tentang kepandaian ilmu pengetahuan, umur panjang, kekuatan jasmani, kekayaan harta benda dan sebagainya.
PERNYATAAN ALLAH TENTANG MUHAMMAD S.A.W. DAN TUGASNYA
46. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, iaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras[1244].
[1244]. Berdua-dua atau sendiri-sendiri maksudnya ialah bahawa dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan keadaan Muhammad s.a.w. itu sebaiknya dilakukan dalam keadaan suasana tenang dan ini tidak dapat dilakukan dalam keadaan beramai-ramai.
47. Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu[1245]. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
[1245]. Yang dimaksud dengan perkataan ini ialah bahawa Rasulullah s.a.w. sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka. Tetapi yang diminta Rasulullah s.a.w. sebagai upah ialah agar mereka beriman kepada Allah. Dan iman itu adalah buat kebaikan mereka sendiri.
48. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib."
49. Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi[1246]."
[1246]. Maksudnya ialah apabila kebenaran sudah datang maka kebatilan akan hancur binasa dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran itu.
50. Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudaratan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat."
51. Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),
52. dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah," bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu[1247].
[1247]. Maksudnya setelah mereka melihat bagaimana dahsyatnya azab pada hari kiamat itu maka mereka baru mahu beriman kepada Allah dan RasulNya padahal tempat beriman itu sudah jauh iaitu di dunia.
53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini[1248] sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.
[1248]. Yang mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat.
Surah Saba' mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan di akhirat, celaan terhadap perbuatan-perbuatan dan kepercayaan orang musyrik dan berhala-berhala mereka yang tidak dapat memberi faedah kepada mereka; kemudian diselingi dengan kisah-kisah, seperti kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., dan kisah kaum Saba' yang hidup berlebih-lebihan sampai melupakan Tuhan; kemudian menemui kehancurannya. Semuanya ini adalah sebagai pelajaran bagi kaum mukmin dan sebagai penawar bagi Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAH SABA' DENGAN SURAH FAATHIR
1. Sama-sama dimulai dengan puji-pujian kepada Allah Pemilik dan Pencipta semesta alam.
2. Surah Saba' menceritakan kehancuran orang musyrik akibat perbuatan mereka yang selalu memusuhi para nabi dan orang-orang mukmin; sedang surah Faathir; menyuruh agar orang-orang mukmin bersyukur dan memuji Allah atas nikmat-nikmatNya yang di antaranya kehancuran musuh-musuh mereka.
3. Dalam surah Saba' Allah menerangkan bahawa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi adalah milikNya dan di bawah pengetahuanNya sedang surah Faathir menjelaskan bagaimana Allah menerangkan dan mengatur apa yang dimilikiNya itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan