Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 27 September 2013

L 70 ; Surah 52 : ATH THUUR (Bukit)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah as Sajdah. Dinamai Ath Thuur (Bukit) diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya. 

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

Keadaan orang-orang kafir di dalam neraka dan keadaan orang-orang beriman di dalam syurga; bukti kekuasaan dan keesaan Allah; setiap orang bertanggungjawab terhadap perbuatannya masing-masing, sekalipun demikian bapa dan anak akan dikumpulkan Allah dalam syurga apabila kedua-duanya sama-sama beriman.

2. Hukum-hukum

Kewajipan untuk tetap berdakwah dan anjuran melakukan zikir dan tasbih pada waktu siang dan malam.

3. Dan lain-lain:

Orang-orang zalim pasti mendapat siksaan Allah di dunia dan di akhirat; Allah tetap akan menjaga dan melindungi Nabi Muhammad s.a.w.

SUMPAH-SUMPAH YANG MENANDASKAN BAHAWA AZAB PASTI DATANG KEPADA ORANG-ORANG YANG MENDUSTAKAN DAN KURNIANYA PASTI AKAN DILIMPAHKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG TAKWA

1. Demi bukit[1424],
[1424]. Yang dimaksud bukit di sini ialah Bukit Thur.

2. dan Kitab yang ditulis,

3. pada lembaran yang terbuka,

4. dan demi Baitul Makmur[1425],
[1425]. Baitul Makmur ialah Kaabah kerana Kaabah selalu mendapat kunjungan Haji, Umrah, Tawaf dan lain-lain atau sebuah rumah di langit yang ketujuh yang saban hari dimasuki oleh 70.000 malaikat.

5. dan atap yang ditinggikan (langit),

6. dan laut yang di dalam tanahnya ada api,

7. sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,

8. tidak seorangpun yang dapat menolaknya,

9. pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,

10. dan gunung benar-benar berjalan.

11. Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,

12. (iaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan,

13. pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat- kuatnya.

14. (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya."

15. Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?

16. Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam syurga dan kenikmatan,

18. mereka bersuka-ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.

19. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan,"

20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kahwinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

21. Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
[1426]. Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu ditinggikan Allah darjatnya sebagai darjat bapa-bapa mereka, dan dikumpulkan dengan bapa-bapa mereka dalam syurga.

22. Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.

23. Di dalam syurga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.

24. Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.

25. Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.

26. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)."

27. Maka Allah memberikan kurnia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.

28. Sesungguhnya kami dahulu menyembahNya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.

BANTAHAN-BANTAHAN ALLAH TERHADAP OCEHAN-OCEHAN KAUM MUSYRIKIN

29. Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.

30. Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya."

31. Katakanlah: "Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu."

32. Apakah mereka diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?

33. Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya." Sebenarnya mereka tidak beriman.

34. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.

35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?

36. Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).

37. Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?

38. Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang ghaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.

39. Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak lelaki?

40. Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang?

41. Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang ghaib lalu mereka menuliskannya?

42. Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.

43. Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

44. Jika mereka melihat sebahagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih."

45. Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,

46. (iaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong.
[1427]. Yang dimaksud azab yang lain ialah adanya musim kemarau, kelaparan malapetaka yang menimpa mereka, azab kubur dan lain-lain.

47. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakkan mereka tidak mengetahui[1427].
[1427]. Yang dimaksud azab yang lain ialah adanya musim kemarau, kelaparan malapetaka yang menimpa mereka, azab kubur dan lain-lain.

KEHARUSAN BERSABAR, BERTASBIH DAN SOLAT MALAM

48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri[1428].,
[1428]. Maksudnya hendaklah bertasbih ketika kamu bangun dari tidur atau bangun meninggalkan majlis, atau ketika berdiri hendak solat.

49. dan bertasbihlah kepadaNya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).

PENUTUP 

Surah Ath Thuur mengandung hal-hal yang berhubungan dengan penegasan adanya hari berbangkit, keadaan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin di hari kiamat, keadaan syurga sebagai tempat orang-orang yang bertakwa dan hujah-hujah yang menunjukkan kebatalan kepercayaan orang-orang musyrik. Surah ini diakhiri dengan menyebutkan nasihat-nasihat kepada Rasulullah s.a.w. dan orang-orang mukmin.

HUBUNGAN SURAH ATH THUUR DENGAN SURAH AN NAJM

1. Surah Ath Thuur ditutup dengan menyebut bintang-bintang, sedang surah An Najm dibuka dengan menyebut bintang pula.

2. Dalam surah Ath Thuur disebutkan tuduhan orang kafir bahawa al Quran dibuat oleh Nabi Muhammad s.a.w. sedang dalam surah An Najm ditegaskan bahawa al Quran itu benar-benar wahyu dari Allah.


3. Dalam surah Ath Thuur diterangkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. selalu berada di bawah inayah Allah, sedang dalam surah An Najm dibayangkan bagaimana kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad s.a.w.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan