Bismillahir
rahmaanir rahiim...
Kebun kurma adalah aset penting bagi masyarakat Madinah. Makin luas kebun kurma seseorang, maka makin tinggi kedudukan sosialnya.
Pada zaman Nabi SAW, orang yang paling banyak hartanya adalah Abu Thalhah al-Anshari radhiyallahu anhu. Harta yang paling ia cintai adalah Bayraha, iaitu kebun kurma yang menghadap ke Masjid Nabawi.
Rasulullah saw. seringkali masuk ke dalam kebun itu dan meminum air yang ada di dalamnya. Abu Thalhah mendengar bahawa telah turun wahyu kepada Rasulullah saw.,
“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menginfaqkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan,
apa saja yang kamu infaqkan, maka Allah sungguh mengetahuinya.”
(Surah 3, ALI IMRAN : ayat 92)
Lalu Abu Thalhah mendatangi Rasulullah. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, Allah berfirman bahawa,“kalian tidak akan mendapatkan kebaikan sampai kalian mahu menginfakkan sebahagian yang kalian cintai.” Sesungguhnya hartaku yang paling aku cintai adalah Bayraha. Kini kebunku itu aku jadikan sedekah kerana Allah, demi mengharapkan kebaikan dan kekekalan sedekah itu di sisiNya.
“Oleh
kerana itu, wahai Rasulullah, terimalah sedekahku ini sebagaimana yang
diinginkan Allah.”
Rasullah saw. berkata, “Wah.. wah.. wah… Itu harta yang benar-benar menggiurkan. Aku sudah mendengar keinginanmu. Tapi, aku punya usul bagaimana kalau kau sedekahkan kepada kerabatmu saja?”
Abu Thalhah menjawab, “Baiklah, kalau begitu aku akan melaksanakan perintahmu, wahai Rasulullah.”
Kemudian Abu Thalhah membahagi-bahagikannya kepada kerabatnya dan keluarga besarnya.
Begitu pula dengan Abu Dahdah al-Anshari, yang memiliki kebun yang berisi 600 pohon kurma. Ketika ia mendengar bahawa telah turun wahyu, “Siapakah yang mahu memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda.”
(Surah
2, AL BAQARAH : ayat 245)
Maka ia langsung mendatangi Rasulullah saw.
Sesampainya di hadapan Rasulullah saw., ia berkata, “Wahai Rasulullah, benarkah Allah menginginkan pinjaman dari kita?”
Rasul menjawab, ‘Ya benar, wahai Abu Dahdah.” Abu Dahdah berkata, “Sekarang, tunjukkan tanganmu wahai Rasulullah.” Maka Rasulullah saw. menjulurkan tangannya, lalu Abu Dahdah memegangnya sambil berkata, “Sesungguhnya aku memberikan pinjaman kepada Tuhanku berupa kebun kurmaku.”
Lalu Abu Dahdah menuju kebun kurmanya. Sesampai di depan pintu kebunnya, ia melihat isteri dan anak-anaknya sedang berada di dalamnya.
Dari pintu kebun kurma, Abu Dahdah berseru, ‘Wahai isteriku, keluarlah engkau, kerana kebun ini sudah aku pinjamkan kepada Allah swt.”
Isterinya menjawab, “Baik, wahai suamiku. Sungguh, ini bisnis yang menguntungkan.”
Maka, keluarlah isteri Abu Dahdah dan anak-anaknya dari kebun kurma itu.
Begitu dermawannya sahabat-sahabat Rasulullah saw. Jika kita ingin menghitung berapa banyak harta yang mereka infakkan di jalan Allah swt., maka datangilah penjual pohon kurma. Tanyakan berapa harga satu batang pohon kurma. Saat ini, harga pohon kurma sekitar RM 1,400.00. Itu pun belum berbuah! Sekarang, kalikan dengan 600 batang pohon kurma. Jumlahnya: RM 84,000.00. Itulah infaknya Abu Dahdah.
Rasulullah bersabda,
“Jika seorang Muslim menanam sebuah pohon atau berkebun,
kemudian buahnya dimakan manusia, binatang, atau lainnya, maka itu bernilai
sedekah bagi yang menanamnya.”
(Hadis, riwayat Muslim)
(Hadis, riwayat Muslim)
SubhanALLAH..!!
Islam mengajarkan kepada kita agar setiap nikmat yang kita miliki dapat dirasakan manfaatnya juga oleh makhluk lain. Oleh kerana itu, apapun pohon-buah yang kita tanam di halaman rumah kita berbuah lebat, berikan sebahagian buahnya kepada kerabat, tetangga, atau tamu kita. Selain itu pula, kita tidak perlu marah ketika buah pohon yang kita tanam dimakan serangga, burung, keluang, atau bahkan dicuri orang. Relakan, kerana kita mendapatkan pahala darinya dan dapat menuntun kita menuju syurgaNYA, In Syaa Allah.
[Disadur dari kitab Tafsir Ibnu Katsir]
Kita nak sedekah
masjid RM 5.00 pun nak berkira. Tul x.... (Aku sendiri)
Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.
BalasPadamBeberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.
Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)