Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Sabtu, 4 Januari 2020

U 82 : DITIMPA BANYAK MASALAH, BOLEHKAH BERDOA AGAR CEPAT MATI?

Kematian adalah sebuah kepastian bagi semua makhluk Tuhan, termasuk manusia. Ia merupakan hal yang misterius. Di manapun dan bilapun, seseorang boleh saja mati tanpa sepengetahuan siapapun. Hanya Allah SWT yang tahu bila dan dim ana seseorang akan mati.
Akan tetapi, seseorang dilarang berdoa kepada Allah SWT agar dirinya cepat mati. Kita sesekali pernah menjumpai teman kita yang ditimpa masalah besar, baik kerana terlilit hutang, ataupun kerana terjangkit suatu penyakit, sehingga tiba-tiba ia berkata, “Lebih baik aku mati saja, hidup ini sudah tidak ada gunanya.” Kata-kata seperti itu sebagai ekspresi keputusasaan dan merupakan bentuk harapan agar dirinya cepat mati.
Padahal, Nabi SAW melarang hal demikian. Nabi SAW pernah mengatakan:

ﻟَﺎ ﻳَﺘَﻤَﻨَّﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺪْﻉُ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﺗِﻴَﻪُ ﺇِﻧَّﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦَ ﻋُﻤْﺮُﻩُ ﺇِﻟَّﺎ ﺧَﻴْﺮًﺍ

“Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian. Dan janganlah berdoa agar ia cepat mati sebelum datang waktunya. Kerana orang yang mati itu amalnya akan terputus, sedangkan umur orang Mukmin tidak akan bertambah melainkan menambah kebaikan.”
(HR. Muslim)

Pada hadis lain, Nabi juga mengatakan:

ﻻَ ﻳَﺘَﻤَﻨَّﻴَﻦَّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻟِﻀُﺮٍّ ﻧَﺰَﻝَ ﺑِﻪِ ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻻَ ﺑُﺪَّ ﻣُﺘَﻤَﻨِّﻴًﺎ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ : ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺣْﻴِﻨِﻲ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟِﻲ ، ﻭَﺗَﻮَﻓَّﻨِﻲ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟْﻮَﻓَﺎﺓُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟِﻲ

“Janganlah seseorang mengharapkan kematian kerana tertimpa kesengsaraan. Dan kalaupun ia terpaksa atau benar-benar mengharapkannya, maka hendaklah berdoa, Yaa Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan itu memang lebih baik bagiku. Dan matikanlah aku, apabila kematian itu memang lebih baik bagiku.”
(HR. Muslim)

Demikianlah sikap yang diajarkan oleh Nabi SAW bagi seseorang yang mengharapkan kematian kerana suatu musibah atau kesengsaraan yang ia hadapi.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan