Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 5 Julai 2013

Bab 278 Larangan Mengungkit-ungkit Yakni Membangkit-bangkitkan Sesuatu Pemberian Dan Sebagainya




Allah Taala berfirman: 

Yang Bermaksud : "Hai sekalian orang-orang yang beriman, janganlah engkau semua membatalkan sedekah-sedekahmu semua yakni meleburkan pahala sedekah-sedekah itu dengan sebab mengungkit-ungkit serta berbuat sesuatu yang menyakiti hati orang yang disedekahi." 
(al-Baqarah: 264)

Allah Taala berfirman pula:

Yang Bermaksud : "Orang-orang yang menafkahkan harta-hartanya fisabilillah yakni untuk membela agama Allah dan pemberiannya itu tidak diiringi dengan mengungkit-ungkit serta perbuatan yang menyakiti hati, maka mereka itulah yang memperoleh pahala besar." 
(al-Baqarah: 262)

1585. Daripada Abu Zar r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: 

Yang Bermaksud : "Ada tiga macam orang yang tidak diajak bicara oleh Allah dengan pembicaraan keredhaan, tetapi dengan nada kemarahan pada hari kiamat dan tidak pula dilihat olehNya dengan pandangan keredhaan dan kerahmatan, serta tidak pula disucikan olehNya yakni dosa-dosanya tidak diampuni dan mereka itu akan mendapatkan siksa yang menyakitkan sekali." Katanya: "Rasulullah s.a.w. membacakan kalimat di atas itu sampai tiga kali banyaknya." Selanjutnya Abu Zar berkata: "Mereka itu merugi dan menyesal sekali, siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Rasulullah s.a.w. bersabda: "Iaitu orang yang melemberehkan pakaiannya sampai menyentuh tanah, orang yang mengungkit-ungkit yakni apabila memberikan sesuatu seperti sedekah dan Iain-Iain lalu menyebutkan kebaikannya kepada orang yang diberi itu dengan maksud mengejek orang tadi serta orang yang melakukan barangnya maksudnya membuat barang dagangannya menjadi laku atau terjual dengan jalan bersumpah dusta seperti mengatakan barangnya itu baik sekali atau tidak ada duanya lagi." 
(Riwayat Muslim)



Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: "Almusbilu izarahu" ertinya orang yang melemberehkan sarungnya atau pakaiannya dan Iain-Iain sampai lebih bawah dari kedua mata kakinya dengan maksud kesombongan.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan