Allah Taala berfirman:
Yang Bermaksud : "Hanyasanya berbisik-bisik
itu adalah dari tipudaya syaitan."
(al-Mujadalah: 10)
1595. Daripada Ibnu Umar radhiallahu
'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
Yang Bermaksud : "Jikalau mereka yakni yang
sedang berada dalam majlis itu bertiga, maka janganlah yang dua orang
berbisik-bisik, meninggalkan orang yang ketiga."
(Muttafaq 'alaih)
Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam
Abu Daud dan ia menambahkan: Abu Shalih berkata kepada Ibnu Umar: "Jikalau
berempat orang, bagaimanakah?" la menjawab: "Tidak membahayakan
engkau yakni kalau orang yang ada di situ empat jumlahnya, maka kalau yang dua orang
berbisik-bisik tidak ada halangannya yakni boleh saja.
Juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam
al-Muwaththa' dari Abdullah bin Dinar, katanya: "Saya bersama Abdullah bin
Umar berada di rumah Khalid bin 'Uqbah yang ada di pasar, lalu ada seorang
lelaki datang hendak mengajak Abdullah bin Umar berbicara secara
berbisik-bisik, sedangkan yang bersama Abdullah bin Umar itu tidak ada orang
lain kecuali saya yakni Abdullah bin Dinar. Abdullah bin Umar lalu memanggil
seorang lelaki lain, sehingga jumlah kita adalah empat orang. Abdullah bin Umar
lalu berkata kepada saya dan juga kepada orang ketiga yang baru dipanggilnya
tadi: "Mundurlah engkau berdua maksudnya tetap berdiamlah engkau berdua di
sini sementara waktu, sebab sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Janganlah
dua orang itu berbisik-bisik dengan meninggalkan seorang yang lain."
1596. Daripada Ibnu Mas'ud bahawasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda:
Yang Bermaksud : "Jikalau engkau semua
bertiga orang, maka janganlah yang dua orang itu berbisik-bisik dengan
meninggalkan seorang yang lain, sehingga engkau semua bercampur dengan orang
banyak yakni jumlah yang hadir itu ada empat orang atau lebih perlunya ialah
agar supaya yang sedemikian berbisik-bisiknya dua orang tadi tidak menyebabkan
kesedihan kepada orang yang tidak ikut diajak berbisik-bisik itu."
(Muttafaq 'alaih)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan