Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Rabu, 24 Julai 2013

Bab 353 Makruhnya Mengutamakan Seseorang Anak Melebihi Anak-anak Yang Lainnya Dalam Hal Menghibahkan Yakni Memberikan Sesuatu








Makruhnya Mengutamakan Seseorang Anak Melebihi Anak-anak Yang Lainnya Dalam Hal Menghibahkan Yakni Memberikan Sesuatu :


1770. Daripada an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma bahawasanya ayahnya datang kepada Rasulullah s.a.w. dengan membawanya juga yakni membawa an-Nu'man, lalu ayahnya itu berkata: 'Sesungguhnya saya memberikan seseorang bujang   hambasahaya kepada anakku ini. Hambasahaya itu adalah milik saya." Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Adakah semua anakmu itu juga engkau beri semacam yang engkau berikan pada anak ini?" Ayah menjawab: 'Tidak." Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda lagi: "Kalau begitu tariklah kembali."

Dalam riwayat lain disebutkan:

Rasulullah s.a.w. lalu bersabda:

Yang Bermaksud : "Adakah engkau berbuat sedemikian ini dengan semua anakmu?" Ayah menjawab: "Tidak." Kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Bertakwalah kepada Allah dan bersikap adillah dalam urusan anak-anakmu!" Ayah saya kembali lalu menarik lagi sedekah itu.

Dalam riwayat lain lagi disebutkan:
Rasulullah s.a.w. lalu bersabda:

Yang Bermaksud : "Adakah semua anakmu itu engkau beri hibah seperti anak ini?" Ayah berkata: "Tidak." Kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Kalau begitu, janganlah engkau mempersaksikan kepada saya yakni jangan menggunakan saya sebagai saksi, sebab sesungguhnya saya tidak akan suka menyaksikan atas dasar kecurangan."

Dalam riwayat lain pula disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda:

Yang Bermaksud : "Janganlah engkau menggunakan saya sebagai saksi atas sesuatu kecurangan."

Dalam riwayat lain lagi disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda:

Yang Bermaksud : "Persaksikan sajalah kepada orang selain saya", kemudian beliau s.a.w. bersabda pula: "Adakah engkau merasa senang jikalau kebaktian anak-anakmu kepadamu itu sama keadaannya?" Ayah menjawab: "Ya." Beliau s.a.w. lalu bersabda lagi: "Kalau begitu, jangan diteruskan yakni memberi seseorang anak tanpa anak-anak yang lain."
(Muttafaq 'alaih)










Tiada ulasan:

Catat Ulasan