Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Khamis, 25 Julai 2013

Bab 357 Larangan Berisyarat Kepada Seorang Muslim Dengan Menggunakan Pedang Dan Sebagainya Baikpun Secara Sungguh-sungguh Atau Sendagurau Dan Larangan Memberikan Pedang Dalam Keadaan Terhunus

1780. Daripada Abu Hurairah ra daripada RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM, sabdanya:

Yang Bermaksud : "Janganlah seseorang itu berisyaratkan kepada saudaranya dengan menggunakan pedang, sebab sesungguhnya ia tidak mengetahui barangkali syaitan menusukkan apa yang di tangannya itu pada saudaranya tadi, sehingga menyebabkan ia terjerumus dalam lubang neraka."
(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Abul Qasim yakni NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ’ALAIHI WASSALLAM NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ’ALAIHI WASSALLAM bersabda:

Yang Bermaksud : "Barangsiapa yang berisyarat kepada saudaranya dengan menggunakan besi, maka sesungguhnya para malaikat melaknatinya sehingga ia melemparkannya, sekalipun yang diberi isyarat itu adalah saudara seayah dan seibu."

Sabdanya NABI MUHAMMAD  SHALLALLAHU ’ALAIHI WASSALLAM : Yanzi'a, ditulis dengan 'ain muhmalah serta kasrahnya zai, ada pula yang dengan ghain mu'jamah serta fathah-nya zai, maknanya berdekatan. Dengan 'ain muhmalah ertinya melempar dan dengan mu'jamah ertinya melempar dan merosakkan asal kata annaz'u itu ertinya ialah menusuk dan merosakkan.

1781. Daripada Jabir ra, katanya:

Yang Bermaksud : "RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM melarang kalau pedang itu diberikan  atau diterima dalam keadaan terhunus."


Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Daud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.










Tiada ulasan:

Catat Ulasan