Allah Taala berfirman:
Yang Bermaksud : "Orang-orang yang makan
riba itu tidak dapat berdiri tegak, melainkan sebagaimana berdirinya orang yang
kemasukan syaitan. Yang sedemikian itu disebabkan kerana mereka mengatakan: "Sesungguhnya
berjual-beli itu sama dengan riba." Allah menghalalkan jualbeli dan
mengharamkan riba dan barangsiapa yang memperoleh nasihat dari Tuhannya, lalu
ia berhenti sesudah itu, maka apa-apa yang dilakukan dahulu sebelum itu
habislah sudah dosanya, sedang perkaranya diserahkan kepada Allah. Tetapi
barangsiapa yang kembali lagi mengerjakannya sesudah mengerti keharamannya,
maka itulah orang-orang yang akan mendapatkan neraka dan mereka di dalamnya itu
kekal selama-lamanya.”
Allah menghapuskan keberkahan harta riba
itu dan memperkembangkan pahala sedekah-sedekah," kamu sampai kepada firmanNya:
"Hai sekalian orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba," sampai habisnya ayat.
Adapun hadis-hadisnya yang berhubungan
dengan ini, maka banyak sekali dalam kitab shahih lagi termasyhur, di antaranya
ialah hadisnya Abu Hurairah yang sudah lampau uraiannya dalam bab sebelum ini
(lihat hadis no. 1609).
1612. Daripada Ibnu Mas'ud r.a.,
katanya:
Yang Bermaksud : "Rasulullah s.a.w. itu
melaknatkan kepada orang yang makan harta riba dan orang yang menyerahkan harta
riba itu kepada orang lain sebagai hibah, hadiah dan sebagainya."
(Riwayat Muslim)
Imam Termizi dan Iain-Iain menambahkan:
"Juga dilaknat kedua orang saksinya serta juru tulisnya."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan