Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Selasa, 10 Disember 2013

N 33 : KEUTAMAAN ANAK PEREMPUAN

Para orang tua biasanya lebih merasakan kegembiraan yang luar biasa bila melahirkan bayi lelaki. Padahal semua pemberian baik anak lelaki atau perempuan harus disyukuri. Dalam sebuah hadist RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM bersabda,

“Apabila seorang anak perempuan lahir, ALLAH SUBHANAHU WA TAALA mengirimkan malaikat ke rumah itu. Mereka mendatangi rumah itu dan mendoakan keselamatan ke atas mereka. Kemudian para malaikat melingkungi bayi perempuan yang baru lahir dengan sayapnya dan membelai kepalanya dengan tangan mereka seraya berkata bahawa ia adalah lemah. Barangsiapa yang memikul tanggungjawab untuk memeliharanya maka ia akan memperoleh rahmat ALLAH SUBHANAHU WA TAALA selama ia masih hidup.”
[Al-Mujan As-Shaghir li-Thabrani]

Anas bin Malik ra meriwayatkan bahawa RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM bersabda,

“Barangsiapa memelihara dua anak perempuan hingga mencapai akil baligh, maka ia dan aku akan datang pada hari Kiamat seperti ini, beliau lalu mengumpulkan dua jarinya.”
[HR.Muslim]

Senada dengan hadist di atas ada sebuah hadist dari Aisyah r.a, Aisyah r.a berkata, 

“Seorang wanita datang kepadaku disertai dua anak perempuannya. Ia meminta sedekah kepadaku, tetapi ia tidak menemukan sesuatu apapun pada diriku kecuali sebiji kurma. Maka aku berikan kurma itu. Ia menerimanya kemudian membaginya untuk kedua anak perempuannya, ibunya tidak mengambil bahagian dari kurma itu. Kemudian ia pergi. Sementara itu RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM mengunjungiku dan aku menceritakan peristiwa tersebut kepada beliau. Maka RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM bersabda, “Orang yang memikul tanggungjawab untuk membesarkan anak perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan dari neraka jahanam.” 

(Muttafaqunalaih)



Tiada ulasan:

Catat Ulasan