Dirimu sungguh unik wahai
anak manusia. Saat dilahirkan, engkau tak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari
rahim ibumu. Saat mati engkau tidak tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam liang
kubur(secara zahir).
Ketika lahir engkau
dibersihkan dan dimandikan.
Saat matipun engkau
dibersihkan dan dimandikan.
Kau tak pernah tahu siapa
yang tersenyum bahagia di hari kelahiranmu.
Kau juga tak mengerti siapa
yang menangis di hari kematianmu.
Di perut ibumu, engkau
terjepit di tempat yang sempit dan gelap.
Dan ketika mati engkaupun
terjepit di tanah yang sempit dan gelap.
Ketika engkau dilahirkan,
mereka menutupimu dengan kain.
Di hari kematianmu, engkau
pun akan dikafani.
Ketika engkau beranjak
dewasa, mereka akan menanyakan kabar dan prestasimu.
Namun ketika engkau mati,
tidak ada pertanyaan yang kau terima kecuali tentang amalmu.
Ohh! Alangkah dekatnya hari
itu, kerana itu jangan pernah membanggakan harta atau ilmu yang kita miliki.
Sungguh kita lahir dalam keadaan kosong dan tak memiliki apa-apa. Lalu ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA memberikan semua kenikmatan ini.
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ
بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan ALLAH mengeluarkan
kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia
memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.”
(QS.An-Nahl:78)
(QS.An-Nahl:78)
Maka jangan pernah berbangga
dengan apa yang kita miliki. Hanya amal dan amal yang akan bernilai untuk
kehidupan kita nanti.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan