Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Rabu, 2 Januari 2019

T 148 : DOA TANPA USAHA


Sebahagian dari saudara kita banyak yang berdoa (memohon) kepada ALLAH SUBHANAHU WA TAALA namun tidak diimbangi dengan ikhtiar (usaha) atau hanya berdoa tanpa usaha. Padahal ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman,

إِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ .

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mau mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. ar-Ra’d [13]: 11)

Apakah doa dan usaha sudah cukup?
ALLAH SUBHANAHU WA TAALA berfirman,

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya.”
(QS. ath-Thalaq [65]: 3)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin -rahimahullah- berkata, “Bertawakal kepada sesuatu ertinya bersandar kepadanya. Adapun bertawakal kepada Allah maksudnya adalah menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam rangka mencukupi dan memenuhi keinginannya, baik ketika mencari kemanfaatan ataupun ketika menolak kemudaratan. Ia merupakan bahagian kesempurnaan iman dan tanda keberadaannya.”
(lihat Syarh Tsalatsat al-Ushul, Hal. 38)

Oleh kerana itu, seorang muslim yang baik yakni mereka yang berdoa kepada
ALLAH SUBHANAHU WA TAALA semata, mempunyai usaha untuk mewujudkannya dan bertawakal kepadaNya. Wallahu a'lam.
sumber: channel mutiara nasihat muslimah


Tiada ulasan:

Catat Ulasan