Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 30 September 2013

L 95 ; Surah 77 : AL MURSALAAT (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah Al Mursalaat terdiri atas 50 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Al Humazah. Dinamai Al Mursalaat (Malaikat-Malaikat yang diutus), diambil dari perkataan Al Mursalaat yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surah ini.

Pokok-pokok isinya:

Penegasan Allah bahawa semua yang diancamkanNya pasti terjadi; peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum hari berbangkit; peringatan Allah akan kehancuran umat-umat yang dahulu yang mendustakan nabi-nabi dan asal kejadian manusia dari air yang hina; keadaan orang-orang kafir dan orang mukmin di hari kiamat.

KEADAAN MANUSIA DI HARI KEPUTUSAN
Segala ancaman Allah pasti terjadi.

1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya[1537],
[1537]. Maksudnya: terbang untuk melaksanakan perintah Tuhannya.

3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya[1538],
[1538]. Di waktu malaikat turun untuk membawa wahyu, sebahagian ahli Tafsir berpendapat, bahawa yang dimaksud dengan an naasyiraat ialah angin yang bertiup dengan membawa hujan.

4. dan (malaikat-malaikat) yang membezakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya,

5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,

6. untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,

7. sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.

8. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,

9. dan apabila langit telah dibelah,

10. dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,

11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)[1539].
[1539]. Maksudnya: waktu untuk berkumpul bersama-sama beserta umat mereka masing-masing.

12. (Nescaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"

13. Sampai hari keputusan.

14. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?

15. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

16. Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?

17. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.

18. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.

19. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina[1540]?
[1540]. Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air mani.

21. kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),

22. sampai waktu yang ditentukan,

23. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.

24. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,

26. orang-orang hidup dan orang-orang mati [1541]?
[1541]. Maksudnya: bumi mengumpulkan orang-orang hidup dipermukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya

27. dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?

28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.


29. (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.

30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang[1542],
[1542]. Yang dimaksud dengan naungan di sini bukanlah naungan untuk berteduh akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, iaitu di kanan, di kiri dan di atas. Ini bererti bahawa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.

31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka."

32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.

33. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.

34. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

35. Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),

36. dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.

37. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

38. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.

39. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.

40. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.

42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.

43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak kerana apa yang telah kamu kerjakan."

44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

45. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

46. (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa."

47. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

48. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Rukuklah, nescaya mereka tidak mahu rukuk[1543].
[1543]. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan, bahawa yang dimaksud dengan rukuk di sini ialah tunduk kepada perintah Allah; sebahagian yang lainnya mengatakan, maksudnya ialah solat.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahawa firman Allah (S.77:48) turun berkenaan dengan suku Tsaqif yang tidak mahu rukuk (solat).
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Mujahid, lihat Al Qurtubi Juz XIX, halaman 168.)

49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

50. Maka kepada perkataan apakah selain al-Quran ini mereka akan beriman?
Surah Al Mursalaat menerangkan azab yang akan diderita oleh orang-orang yang menolak kebenaran yang dibawa oleh nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana azab yang diderita umat-umat yang dahulu yang menolak kebenaran yang dibawa rasul-rasul mereka.

HUBUNGAN SURAH AL MURSALAAT DENGAN SURAH AN NABA´

1. Kedua-dua surah ini sama-sama menerangkan keadaan neraka tempat orang-orang kafir menerima azab, dan keadaan syurga tempat orang-orang yang bertakwa merasakan nikmat Allah.

2. Dalam surah Al Mursalaat diterangkan tentang yauml fashl (hari keputusan) secara umum sedang surah An Naba´ menjelaskannya.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan