Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Isnin, 30 September 2013

L 96 ; Surah 78 : AN NABA´ (BERITA BESAR)/ Amma yatasaa aluun.

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

Surah An Naba´ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Al Ma´aarij. Dinamai An Naba´ (berita besar) diambil dari perkataan An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surah ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surah ini.

Pokok-pokok isinya:

Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu;kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit; peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit; azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat; penyesalan orang kafir di hari kiamat.

HARI BERBANGKIT
Kekuasaan Allah menciptakan alam dan nikmat-nikmat yang diberikanNya adalah bukti bagi kekuasaan-Nya membangkitkan manusia.

1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahawa ketika Muhammad saw. diutus sebagai rasul mereka bertanya tentang berita yang dibawa rasul (Qiamah). Ayat ini S.78:1,2) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Hatim yang bersumber dari al-Hasan.)

 

2. Tentang berita yang besar[1544],

[1544]. Yang dimaksud dengan berita yang besar ialah berita tentang hari berbangkit.

 

3. yang mereka perselisihkan tentang ini.

 

4. Sekali-kali tidak[1545]; kelak mereka akan mengetahui,

[1545]. Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.

 

5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?

7. dan gunung-gunung sebagai pasak?

8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,

9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirehat,

 

10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian[1546],

[1546]. Malam itu disebut sebagai pakaian kerana malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaian menutupi tubuh manusia.

 

11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,

12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kukuh,

13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),

14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,

15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,

16. dan kebun-kebun yang lebat?

17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,

18. iaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,

19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,

20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.

 

21. Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai[1547],

[1547]. Maksudnya: di neraka Jahanam ada suatu tempat yang dari tempat itu para penjaga neraka mengintai dan mengawasi isi neraka.

 

22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,

23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,

24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

25. selain air yang mendidih dan nanah,

26. sebagai pambalasan yang setimpal.

27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,

28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.

29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[1548].
[1548]. Yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.

30. Kerana itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.

31. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

32. (iaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya,

 

34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.

36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,

37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.

38. Pada hari, ketika ruh[1549] dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
[1549]. Para ahli tafsir mempunyai pendapat yang berlainan tentang maksud ruh dalam ayat ini. Ada yang mengatakan Jibril, ada yang mengatakan tentera Allah, ada pula yang mengatakan ruh manusia.

39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, nescaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah."

 

Surah An Naba´ menerangkan pengingkaran orang-orang musyrik terhadap hari berbangkit, ancaman Allah terhadap sikap mereka, azab yang mereka terima di hari kiamat serta kebahagiaan orang-orang yang beriman.


HUBUNGAN SURAH AN NABA´ DENGAN SURAH AN NAAZI´AAT


1. Surah An Naba´ menerangkan ancaman Allah terhadap sikap orang-orang musyrik yang mengingkari adanya hari berbangkit, serta mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit, sedang pada surah An Naazi´aat Allah bersumpah bahawa hari kiamat yang mendahului hari berbangkit itu pasti terjadi.


2. Sama-sama menerangkan huru-hara yang terjadi pada hari kiamat dan hari berbangkit.




Tiada ulasan:

Catat Ulasan