Dengan
nama ALLAH, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Surah
At Takaatsur terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah,
diturunkan sesudah surah Al Kautsar. Dinamai At Takaatsur
(bermegah-megahan) diambil dari perkataan At Takaatsur yang terdapat
pada ayat pertama surah ini.
Pokok-pokok isinya:
Keinginan manusia untuk bermegah-megahan dalam soal duniawi, sering melalaikan manusia dari tujuan hidupnya. Dia baru menyedari kesalahannya itu setelah maut mendatanginya; manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang dibangga-banggakannya.
ANCAMAN ALLAH TERHADAP
ORANG YANG LALAI DAN BERMEGAH-MEGAHAN.
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],
[1598]. Maksudnya: bermegah-megahan
dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah
melalaikan kamu dari ketaatan.
Dalam suatu riwayat
dikemukakan bahawa ayat ini (S.102:1-2) turun berkenaan dengan dua kabilah
Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan
kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: "Apakah kalian mempunyai pahlawan yang
segagah dan secekatan si Anu?" Mereka menyombongkan diri pula dengan
kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pula pergi
ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur,
dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai teguran
kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya
kepada ALLAH SWT .
(Diriwayatkan oleh Ibnu
Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahawa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa kubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
Dalam riwayat lain dikemukakan bahawa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa kubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu
jarir yang bersumber dari Ali.)
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu)
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan
yang yakin,
6. nescaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,
7. dan sesungguhnya kamu
benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].
[1599]. 'Ainul yaqin ertinya
melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
8. kemudian kamu pasti
akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di
dunia itu).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan