Status
Zina dan riba sebagai suatu kemaksiatan besar di dalam Islam sudah tidak perlu
diperdebatkan lagi. Pelakunya jelas akan mendapat balasan yang berat. Itu kalau
kita bicara dalam lingkup personal. Lantas bagaimana jika masalahnya ada pada
perilaku masyarakat yang telah menjadikan riba sebagai jantung bagi sirkulasi
kegiatan bisnis dan ekonomi? Bagaimana jika seks diluar nikah sudah menjadi
gaya hidup dan praktik umum yang tidak boleh dirahsiakan lagi?
Zina
Dan Riba
Dalam
hal ini, ada sebuah hadits yang patut kita jadikan sebagai bahan perenungan.
Imam al-Hakim mengeluarkan sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan oleh Ibnu
Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda:
إذا ظهر الزنا والربا في
قرية ، فقد أحلوا بأنفسهم عذاب الله
“Apabila zina dan riba telah tampak nyata dalam suatu kaum, maka
mereka benar-benar telah menghalalkan azab Allah terhadap diri mereka.”
(Al-Hakim
menyatakan bahwa hadits ini isnadnya shahih, Adz-dzahabi berkomentar dalam
At-Talkhish, shohih)
Melihat
redaksi yang digunakan, hadits ini mengandung celaan kepada seluruh penduduk
negeri(tanpa kecuali) kerana di tengah-tengah mereka dipraktikkan zina dan riba
secara nyata, meski pun tindakkan tersebut tidak dilakukan oleh semua penduduk.
Kenapa celaan jatuh kepada seluruh penduduk padahal tidak semuanya
mempraktikkan zina dan riba? Jawabnya kerana kedua dosa besar itu tidak mungkin
boleh dipraktikkan secara demonstratif di tengah-tengah mereka kecuali jika
keduanya dibiarkan terjadi tanpa ada yang mencegah. Dalam kondisi inilah Allah
mencela mereka semua, baik yang melakukan kemaksiatan mahupun orang-orang yang
membiarkan kemaksiatan itu terjadi di bawah pengetahuan mereka. Maka, isi
hadits ini selaras dengan sabda Rasulullah saw, yang diriwayatkan oleh Imam
Ahmad
إِنَّ النَّاسَ إِذَا
رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ ، أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ
اللَّهُ بِعِقَابِهِ
“Sesungguhnya, apabila manusia melihat orang yang berbuat zalim,
kemudian mereka tidak mencegahnya, maka hampir-hampir Allah hendak meratakan
hukumanNya kepada mereka.”
Maka,
kita jadi teringat oleh sebuah ayat, di mana Allah Taala berfirman:
{وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ
الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ} [الأنفال: 25]
Ertinya: “Dan takutlah kalian kepada fitnah yang
tidak khusus menimpa orang-orang zalim di antara kalian saja.”
(TQS al
Anfal ayat 25)
- See
more at:
http://www.titokpriastomo.com/renungan/apabila-zina-dan-riba-telah-tampak-nyata.html#sthash.bs15vNQ8.dpuf
Tiada ulasan:
Catat Ulasan