Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

V 167 : ASMAUL HUSNA ( 74. AL ZOHIR )

AL ZOHIR   ( الظاهر )   ALLAH Yaa Zohir Yang Maha Nyata menegaskan kepada kita DIA nyata, dapat dilihat dan sesungguhnya hadir. Kehadira...

Jumaat, 6 Julai 2012

A 46 : KELUAR AROMA MINYAK KASTURI DARI BADANNYA


Meninggalkan Yang Haram Maka Keluarlah Aroma Minyak Kesturi Dari Badannya.

Ada seorang pemuda yang perkerjaannya menjual kain. Setiap hari dia memikul kain-kain dagangannya dan berkeliling dari rumah ke rumah. Kain dagangan pemuda ini dikenal dengan nama "Faraqna" oleh orang-orang. Walaupun pekerjaannya sebagai pedagang, tetapi pemuda ini sangat tampan dan bertubuh tegap, setiap orang yang melihat pasti menyenanginya.

Pada suatu hari, saat dia berkeliling melewati jalan-jalan besar, gang-gang kecil dan rumah-rumah penduduk sambil berteriak menawarkan dagangannya: "Faraqna-Faraqna", tiba-tiba ada seorang wanita yang melihatnya. Si wanita itu memanggil dan dia pun menghampirinya. Dia dipersila-kan masuk ke dalam rumah. Di sini si wanita terpesona melihat ketampanannya dan tumbuhlah rasa cinta yang begitu besar dalam hatinya. Lalu si wanita ini berkata: "Aku memanggilmu tidak untuk membeli daganganmu, tetapi aku memanggilmu kerana kecintaanku kepadamu. Dan di rumah ini sekarang sedang kosong." Selanjutnya, si wanita ini membujuk dan merayunya agar mahu berbuat 'sesuatu' dengan dirinya. Pemuda itu menolak, bahkan dia mengingatkan si wanita kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA dan menakut-nakutinya dengan azab yang pedih di sisiNya. Tetapi sayang, nasihat itu tidak membuahkan hasil apa-apa, bahkan sebaliknya, si wanita menjadi tambah berhasrat. Dan memang biasa, orang itu senang dan penasaran dengan hal-hal yang dilarang...

Akhirnya, kerana si pemuda ini tidak mahu melakukan yang haram, si wanita malah mengancam, katanya: "Bila engkau tidak mahu menuruti perintahku, aku akan berteriak kepada semua orang dan aku akan katakan kepada mereka, bahawa engkau telah masuk ke dalam rumahku dan ingin merenggut kesucianku. Dan mereka akan mempercayaiku kerana engkau telah berada dalam rumahku, dan sama sekali mereka tidak akan mencurigaiku." Setelah si pemuda itu melihat betapa si wanita itu terlalu memaksanya untuk mengikuti keinginannya berbuat dosa, akhirnya dia berkata: "Baiklah, tapi apakah engkau mengizinkan aku untuk ke kamar mandi agar boleh membersihkan diri dulu?" Betapa gembiranya si wanita mendengar jawapan ini, dia mengira bahawa keinginannya sebentar lagi akan dipenuhi. Dengan penuh semangat dia menjawab: "Bagaimana tidak wahai kekasih dan buah hatiku, ini adalah sebuah idea yang bagus."

Kemudian masuklah si pemuda ke kamar mandi, sementara tubuhnya gemetar kerana takut dirinya terjerumus dalam kubangan maksiat. Sebab, wanita itu adalah perangkap syaitan dan tidak ada seorang lelaki yang menyendiri bersama seorang wanita kecuali syaitan akan menjadi pihak ketiga. "Yaa ALLAH, apa yang harus aku perbuat. Berilah aku petunjukMu, wahai Zat yang dapat memberi petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan." Tiba-tiba, timbullah idea dalam benaknya. "Aku tahu benar, bahawa termasuk salah satu kelompok yang akan dinaungi oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA dalam naunganNya pada hari yang tidak ada naungan saat itu kecuali naunganNya adalah seorang lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita yang mempunyai kedudukan tinggi dan wajah yang cantik, kemudian dia berkata: 'Aku takut kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.' Dan aku yakin bahawa orang yang meninggalkan sesuatu kerana takut kepadaNya, pasti akan mendapat ganti yang lebih baik... dan seringkali satu keinginan syahwat itu akan melahirkan penyesalan seumur hidup... Apa yang akan aku dapatkan dari perbuatan maksiat ini selain ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan mengangkat cahaya dan nikmatnya iman dari hatiku... Tidak... tidak ... Aku tidak akan mengerjakan perbuatan yang haram... tetapi, apa yang harus aku kerjakan.

 Apakah aku harus melemparkan diri dari jendela ini? Tidak boleh, jendela itu tertutup rapat dan sulit dibuka. Kalau begitu, aku akan mengolesi tubuhku dengan kotoran-kotoran yang ada di WC ini, dengan harapan, bila nanti dia melihatku dalam keadaan begini, dia akan jijik dan akan membiarkanku pergi." Ternyata memang benar, idea yang terakhir ini yang dia jalankan. Dia mulai mengolesi tubuhnya dengan kotoran-kotoran yang ada di situ. Memang menjijikkan. Setelah itu dia menangis dan berkata: "Yaa Rabbi, hai Tuhanku, perasaan takutku kepadaMu itulah yang mendorongku melakukan hal ini. Oleh kerana itu, kurniakan untukku 'kebaikan' sebagai gantinya." Kemudian dia keluar dari kamar mandi, tatkala melihatnya dalam keadaan demikian, si wanita itu berteriak: "Keluar kau, hai orang gila!" Dia pun cepat-cepat keluar dengan perasaan takut diketahui orang-orang, jika mereka tahu, pasti akan berkomentar macam-macam tentang dirinya. Dia mengambil barang-barang dagangannya kemudian pergi berlalu, sementara orang-orang yang di jalan tertawa melihatnya. Akhirnya dia tiba di rumahnya, di situ dia bernafas lega. Lalu menanggalkan pakaiannya, masuk kamar mandi dan mandi membersihkan tubuhnya dengan sebersih-bersihnya.
Kemudian apa yang terjadi? Adakah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan membiarkan hamba dan waliNya begitu saja? Tidak... Ternyata, ketika dia keluar dari kamar mandi, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA memberikan untuknya sebuah kurnia yang besar, yang tetap melekat di tubuhnya sampai dia meninggal dunia, bahkan sampai setelah dia meninggal. ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA telah memberikan untuknya aroma yang harum semerbak yang tercium dari tubuhnya. Semua orang dapat mencium aroma tersebut dari jarak beberapa meter. Sampai akhirnya dia mendapat julukan "al-miski" (yang harum seperti kasturi). Subhanallah, memang benar, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA telah memberikan untuknya sebagai ganti dari bau kotoran yang dapat hilang dalam sekejap dengan aroma wangi yang dapat tercium sepanjang masa. Ketika pemuda ini meninggal dan dikuburkan, mereka tulis di atas kuburannya "Ini kuburan Al-Misky", dan banyak orang yang menziarahinya.

Demikianlah, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA tidak akan membiarkan hambaNya yang soleh begitu saja, tetapi ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan selalu membelanya, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA sentiasa membela orang-orang yang beriman, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA berfirman dalam hadits QudsiNya: "Bila dia (hamba) memohon kepadaKu, pasti akan Aku beri. Mana orang-orang yang ingin memohon?!"
Pembaca yang budiman!

"Setiap sesuatu yang engkau tinggalkan, pasti ada gantinya. Begitu pula larangan yang datang daripada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, bila engkau tinggalkan, akan ada ganjaran sebagai penggantinya."

ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan memberikan ganti yang besar untuk sebuah pengorbanan yang kecil. Allahu Akbar.

Manakah orang-orang yang mahu meninggalkan maksiat dan taat kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA sehingga mereka berhak mendapatkan ganti yang besar untuk pengorbanan kecil yang mereka berikan?

Tidakkah mereka mahu menyambut seruan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, seruan RASULULLAH dan seruan fitrah yang suci?





Tiada ulasan:

Catat Ulasan