Sebelum pertandingan
dimulai, Anak kecil itu menundukkan kepala memanjatkan doa.
Pertandinganpun dimulai,
ternyata ia pertama kali mencapai garisan penamat dan keluar sebagai juara.
Saat pemberian hadiah,
ketua pelatihnya bertanya: "Hai jaguh! Kamu pasti tadi berdoa agar
kamu menang ya?”
Anak itu menggeleng. "Bukan
pak, rasanya tidak adil berdoa untuk boleh mengalahkan orang lain. Aku hanya
berdoa supaya tidak menangis kalau aku kalah."
Semua hadirin terdiam
mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang
memenuhi ruangan.
Permohonan anak ini
merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta kepada Tuhan untuk mengabulkan
semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi
apapun yang terjadi.
Seringkali kita berdoa pada
Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita.
Kita meminta agar Tuhan
menghalau setiap halangan yang ada di depan mata.
Tidak salah memang, namun
bukankah semestinya yang kita perlukan adalah bimbingan dan hikmahNya untuk
dapat mengerti rencanaNya, terutama saat kita mengalami kegagalan dan
kekalahan?
Seharusnya kita berdoa
meminta kekuatan untuk boleh menerima kehendak Tuhan sebagai yang terbaik dalam
hidup, sekalipun mungkin itu sangat tidak menyenangkan.
Berdoa untuk menang itu
biasa, tapi berdoa untuk boleh mengerti kehendakNya saat kita kalah itu Luar
Biasa.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan