Banyak yang
tidak tahu, keadaan orang-orang kafir musyrik zaman sebelum turun RASULULLAH
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM. Orang-orang kafir musyrik
terdahulu bukanlah orang yang tidak memiliki peribadahan kepada ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA sama sekali. Mereka bukan orang yang tidak kenal pada ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA. Mereka mengenal ALLAH SUBHANAHU WA
TAALA, mereka melakukan tawaf di kaabah, pergi haji,
memuliakan tamu, dan masih banyak lainnya.
Apa buktinya? Surah Az-Zumar ayat 3 ini.
Apa buktinya? Surah Az-Zumar ayat 3 ini.
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
“Ingatlah,
hanya kepunyaan ALLAH-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain ALLAH (berkata): "Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada ALLAH dengan sedekat-dekatnya."
Sesungguhnya ALLAH akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya ALLAH tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.”
Kafir
Musyrikin zaman dahulu menjadikan perantara antara dirinya dengan ALLAH SUBHANAHU
WA TAALA, mereka memberikan ibadah yang harusnya ditujukan
untuk ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA, mereka sampaikan kepada perantara-perantara
mereka sebagai bentuk mendekatkan diri pada ALLAH SUBHANAHU WA
TAALA. Dan mereka tidak menyadari, tidak mengakui apa
yang dilakukan mereka sebagai bentuk kesyirikan, mereka jahil akan hal
tersebut.
Ketika RASULULLAH
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASSALLAM mulai mengingatkan mereka,
itu jawapan mereka atas peribadatan mereka, "Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada ALLAH dengan sedekat-dekatnya."
Apa yang mereka lakukan? Mereka berdoa pada selain ALLAH SUBHANAHU WA
TAALA, meminta syafaat pada kuburan, bahkan rukuk,
sujud, berqurban, dan banyak ibadah lain yang seharusnya hanya boleh ditujukan
pada ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA.
Apa hari ini
tidak ada yang seperti itu? Banyak. Bahkan yang melakukan hal tersebut mahunya
dibilang muslim, mereka meminta syafaat kepada orang soleh. Bahkan jawapan
mereka persis seperti apa yang disebut dalam Az-Zummar ayat 3 tersebut,
"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami
kepada ALLAH dengan sedekat-dekatnya." Seperti yang dilakukan orang-orang
terdahulu kepada latta, uzza, manat, dan lainnya. Mereka dahulu orang-orang
soleh, latta, dahulu mengalun roti pada musim haji dan membagikannya pada orang
yang berhaji.
عن ابن عباس
رضي الله عنهما ، في قوله : { اللات والعزى } كان اللات رجلا يلت سويق الحاج
“Daripada
Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhuma, beliau menafsirkan makna ayat "اللات
والعزى" bahawa Latta adalah seorang lelaki yang membuat adunan roti untuk
para jamaah haji.”
(HR. Bukhari
no. 4859).
Apa jawapan ALLAH
SUBHANAHU WA TAALA untuk orang-orang yang seperti ini? Mereka yang menjadikan
orang soleh sebagai tempat bagi mereka menujukan ibadah? Menjadikan mereka
sebagai perantara antara dirinya dan ALLAH SUBHANAHU WA TAALA?
Surah An-Najm, ayat 23:
إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنتُمْ وَآبَاؤُكُم مَّا أَنزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُم مِّن رَّبِّهِمُ الْهُدَىٰ
“Itu tidak
lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapa-bapa kamu mengadakannya; ALLAH tidak
menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan
sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.”
Dan
ketahuilah, hal tersebut adalah sebuah bentuk mensekutukan ALLAH. Takutlah
kepada ALLAH, kerana Dia yang membolak-balikkan hati. Dan ALLAH tidak
mengampuni dosa dari mensekutukan ALLAH, kezaliman besar, adab paling buruk
kepada ALLAH.
Surah An-Nisa, ayat 48:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya ALLAH
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang
mempersekutukan ALLAH, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Wahai
saudaraku, mari kita hati-hati terhadap pembatal keIslaman pertama ini.
Kesyirikan, kerana bentuknya bukan hanya mengambil agama selain Islam. Syaitan
pintar dalam menipu anak Adam walaupun tipu daya mereka sebetulnya lemah,
dengan mudah orang dibuat berdoa kepada makhluk. Banyak kisah dalam al Quran
menerangkan hal ini, hanya saja kadang kita tidak belajar. Kita tidak tahu,
maka kita terjatuh dalam ketidak tahuan kita dalam hal yang inti dalam agama
ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan